O26 : Dua tahun sudah

2.2K 216 60
                                    

" ABANGGGGG! BANGUNNNN!!!" Jeno berteriak di telinga Jaehyun.

Jaehyun meregangkan ototnya. Bukannya bangun, Jaehyun kembali tidur.

" ABANG! NGESELIN DIH. UDAH AH BODO AMAT!" Jeno pergi meninggalkan Jaehyun.

Jaehyun mengintip dari balik selimutnya memastikan Jeno sudah keluar dari kamarnya.

" Hahahahaha...." Jaehyun tertawa. Ia sangat suka sekali menggoda adiknya itu.

Jaehyun menyibakan selimutnya lalu merapikan tempat tidurnya. Bergegas untuk mandi dan berangkat kerja.

[ 🍥 ]


" Abangmu ga bisa dibangunin Jejen?" Mommy menatap Jeno yang baru datang.

Jeno mengangguk sembari mendengus kesal.

" Nanti juga bangun sendiri." Mommy terkekeh.
" Udah kita sarapan dulu aja."
" Yuk sarapan." Daddy menjawab.
" Gimana sekolahmu Jejen?" Mommy bertanya.
" Ya seperti biasa Mom. To be honest, Jeno lebih suka sekolah di Indonesia." Jeno terkekeh.
" Bagus deh kalo gitu.." Daddy tersenyum.
" Apalagi ada Renjun. Jeno makin semangat." Jeno tersenyum lebar.

Daddy dan Mommy saling tatap lalu secara bersamaan menatap Jeno.

" M-maksudnya... Jeno seneng punya temen kaya Renjun.. Udah yuk lanjut lagi sarapannya." Jeno melanjutkan sarapannya.

Mommy dan Daddy bernafas lega. Mereka sedikit tenang, setidaknya Jeno tidak merasakan pembullyan seperti saat Jeno masih sekolah di New York.

Beberapa menit kemudian Jaehyun datang dengan setelan kemeja yang rapi.

" Morning." Jaehyun langsung duduk dan menyiapkan sarapannya sendiri.
" Jaehyun nanti antarkan adikmu dulu ya? Mommy ga bisa hari ini dan Daddy juga.." Mommy menatap Jaehyun.

Jaehyun hanya mengangguk.

" Jaehyun..." Daddy menatap Jaehyun.
" Hm?" Jaehyun membalas tatapan.
" Daddy baru tahu kamu beli rumah baru.. Dua tahun yang lalu ya?" Daddy menggigit rotinya.
" Udah Jae jual." Jaehyun menjawab singkat.
" Loh kenapa?" Daddy menaikkan alisnya.

Jaehyun memutar bola matanya lalu menghentikan sarapannya. "Jeno kalau udah selesai sarapan cepetan ke mobil. Abang tunggu." Jaehyun berjalan keluar.

Ya, dua tahun sudah Jaehyun tidak bertemu Doyoung lagi. Jaehyun sudah mencari Doyoung kemanapun tapi hasilnya selalu mengecewakan. Semua orang - orang bungkam, membuat Doyoung seperti ditelan bumi. Jaehyun bahkan sampai berpikir bahwa Yuta berbohong tentang Doyoung masih hidup. Walaupun begitu, Jaehyun akan terus bertekad untuk bertemu dengan Doyoung.

Hal itu membuat sikapnya yang semakin dingin terhadap siapapun, karena dia telah kehilangan sesosok yang memberinya cinta yang tulus.

Jaehyun sangat mencintai Doyoungnya. Tidak hanya mencintai, bahkan sangat merindukan Doyoungnya. Hidupnya sekarang penuh dengan penyesalan.

" Abang tuh sekarang galak banget!" Jeno mendengus.
" Heh udah - udah. Lanjutin sarapannya ya sayang..." Mommy tersenyum.

Setelah selesai sarapan Jeno segera menemui Jaehyun di parkiran rumahnya. Jeno segera memasuki mobil Jaehyun.

" Udah?" Jaehyun menatap Jeno.

Jeno mengangguk.

Jaehyun segera menjalankan mobilnya.

Hening sesaat. Sampai akhirnya Jeno membuka suara.

" Bang, kalau aku suka Renjun... berarti aku gay ya?" Jeno menatap Jaehyun.

LOVE & DOYOUNG [ ✔️ ] Where stories live. Discover now