LOVE & DOYOUNG [ ✔️ ]

O19 : SELAMAT MAKAN

" SELAMAT MAKAN!" Haechan berteriak.

Setelah menunggu setengah jam, akhirnya mereka bisa menikmati makanan yang mereka pesan.

" Haechan, pelan - pelan dong.." Doyoung menegur Haechan yang tergesa - gesa saat makan.
" Tau nih Haechan!" Renjun melirik Haechan.

Haechan hanya menyengir dan melanjutkan makannya.

" Kak Dons itu apa?" Renjun menunjuk kresek yang ada di sebelah Doyoung.
Doyoung terkejut, ia lupa menyimpan testpacknya. "Ini obat Njun. Hehehe.. Kakak simpan dulu."

Doyoung menaruh tespack tersebut di dalam almarinya. Sebenernya Doyoung sangat ingin mengeceknya sekarang. Tapi ia tidak mau menganggu kebersamaannya dengan Haechan Renjun.

" Njun, pokoknya kita besok harus satu sekolah!" Haechan menatap Renjun.
" Gue juga pengen Chan, tapi kan itu udah ditakdirkan. Kalau emang takdir kita satu sekolah, beruntung kita. Kalau takdirnya beda.. yaudah.. kita bisa apa?" Renjun memasang wajah cemberut.
" Yahhh.. nanti kita LDR an dong.." Haechan mempoutkan bibirnya.
" Kenapa kok pada sedih gitu sih?" Doyoung kembali dari kamarnya.
" Kita pengen satu sekolah lagi kak.." Haechan menatap Doyoung.
" Yaudah berdoa aja ya. Tapi kakak yakin sih mau satu sekolah atau ga, kakak yakin kalian bakal tetap sahabatan terus!" Doyoung tersenyum.

Haechan dan Renjun saling menatap dan tersenyum.

" Ya walaupun kalian sering ribut. Kalian ini sebenernya saling sayang." Doyoung tertawa.
" Kak.. udah kak... aku maluu! " Renjun menunduk.
" Sama.." Haechan salah tingkah.
Doyoung tak berhenti tertawa. "Hahahahaha.. kalian ini lucu banget. Yaudah gih habisin makannya."

Mereka fokus menghabiskan makanan masing - masing. Doyoung bahkan sudah habis duluan sebelum Renjun dan Haechan selesai.

" Wuih Kak Dons ternyata jago makan." Renjun terkekeh.
" Hehehe.." Doyoung menyengir dan spontan mengusap perutnya.
Haechan memandangi Doyoung. " Masih lapar kak?"

Doyoung terdiam.

" Kalau masih lapar. Ini ayam gorengku masih utuh hehehe.." Haechan tersenyum.
" Gila lo! ga sopan banget!" Renjun mendorong tubuh Haechan.
" Boleh?" Doyoung menggigit bibirnya.
Renjun melotot. " Kak.. mending.. beli lagi deh masa makan sisa Haechan.."
" Ini bukan sisa! ini ayam goreng belum gue sentuh sama sekali!" Haechan menatap Doyoung lagi. " Lagian kak, aku ga boleh banyak makan ayam. Nanti badanku gatal - gatal.. nih kak makan aja."
" Yeay! makasih chan!" Doyoung mengambil ayam haechan dan memakannya dengan lahap.

Renjun menatap heran Doyoung.

Setelah selesai menghabiskan makanan. Haechan dan Renjun mencuci piring. Doyoung ingin membantu. Tapi mereka larang, mereka tidak ingin terlalu merepotkan Doyoung.

" Haechan, Renjun bantu Kakak yuk. Masang tenda ini di depan rumah." Doyoung keluar rumah.

Haechan Renjun mengikuti Doyoung.

" Kita bakalan camping di sini!" Doyoung meletakkan tenda di tengah halaman. " Kita pasang sekarang aja ya, soalnya ini udah mau malam."
" Oke kak! " Haechan Renjun bersamaan.

Selama satu jam lebih mereka bertiga memasang tenda dan menyiapkan perlengkapan tidur mereka.

" Akhirnyaaaaa~" Haechan meregangkan otot.
" Ayo masuk!" Doyoung memasuki tenda terlebih dahulu.