Dua

69 24 65
                                    

"Jadilah pribadi yang menantang masa depan, bukan pengecut yang aman di zona nyaman."
*
*

*
*
*

Terlihat di dalam kamar Aquilla sedang tiduran tengkurap, ia juga memikirkan bagaimana jika benar terjadi kalo dia di pindahin ke London, Aquila tidak mau jika harus jauh dengan Mama, Kakak nya dan juga teman Club Motor nya itu. Aquila terus saja memikirkan itu semua sampai tidak sadar air matanya yang sejak tadi membendung sudah membasahi pipinya. Aquila terus saja menangis hingga ia tertidur, mungkin karena dia sudah lelah bergelut dengan pikirannya.

Waktu menunjukan pukul 7 malam, Aquilla baru saja bangun dari tidurnya. Ia pun segera membersihkan diri karena badan nya sudah merasa tidak nyaman. Setelah Aquila siap dengan pakaian santainya ia pun bergegas keluar kamar untuk mengisi perutnya yang sudah minta di isi.

"Selamat malam semua" sapa Aquilla

"Selamat malam juga" jawab Papa, Mama, dan Kakaknya

"Loh dek, mata lo kenapa? Abis nangis ya?" Tanya Jung Jaehyun, dia kakak Aquilla. Kakak nya biasa di panggil dengan sebutan Jefri.

"Hah? Nggak gue gak nangis" elak Aquilla

"Bohong ya lo?" Selidik Jefri

"Udah kak, jangan terus ngeledek adek kamu nya. Ayo makan" lerai sang Mama

"Iyaiyaa maap mam" ucap Jefri

Akhirnya Jefri tidak bertanya lagi kepada Aquilla. Mereka semua makan malam dengan tenang dan hanya ada suara dentingan sendok saja.  Aquila yang terlebih dahulu selesai makan pun berpamitan kepada Papah, Mama, dan Kakaknya untuk pergi ke kamar.

Di dalam kamar Aquilla mengganti pakaian santainya dengan baju kaos bertulisan 'BadGirl' dan di lapisi dengan memakai jaket kulit berwarna hitam, ia juga memakai celana levis panjang yang di bagian lututnya terdapat sobekan, tak lupa ia memakai sepatu adidas hitam, ia juga mengikat rambutnya. Sebelum ia pergi, tak lupa ia memoleskan sedikit bedak bayi pada wajahnya agar terlihat lebih natural.

Aquilla yang sedang berjalan menuruni anak tangga, ada seseorang yang bertanya kepadanya ia pun menghentikan langkahnya dan melihat siapa yang bertanya kepadanya.

"Mau kemana lo, malam-malam gini keluar?" Tanya Jefri. Ternyata yang seseorang itu adalah kakaknya.

"Pergi nyari angin" jawab Aquilla sambil melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti dan ia segera bergegas mengambil motor ninja nya, sedangkan Jefri ia terus saja mengikuti adiknya itu sampai ke halaman depan.

"Awas lo kalo pulang malam, gue gak akan bukain pintu" ancam Jefri

"Bodo amat kak" ujar Aquilla yang menaiki motor ninja nya.

'Ck, kapan lo berubah dek' - jefri yang merasa sedih melihat adiknya menjadi seperti ini

'maafin gue kak, gue juga gak tahu kapan gue bisa merubah sifat buruk gue Kak' - Aquilla yang dapat mendengar suara batin kakaknya itu.

Aquila pun segera pergi dari halaman rumahnya untuk bertemu dengan kawan-kawan motornya. Dan ternyata malam ini ada yang menantang Aquila untuk balapan dan Aquilla menerima tantangannya.

***

Terlihat dari tempat yang ia selalu datangi untuk balapan, Aquilla melihat kawan motornya itu sedang menunggu dirinya dan ia pun segera menghampiri kawannya itu.

"Wihh ini dia Queen Of Racing kita udah datang guys" teriak Bayu kepada teman yang lainnya.

"Apa sih bang, biasa aja kali" ucap dingin Aquilla yang tidak sama sekali membuka helm nya itu, karena belom terlalu banyak yang tahu bahwa dia Jung Rachel Aquila anak dari seorang pengusaha hebat.

"Wah wah bercanda gue chell" ucap Bayu yang sambil mengangkat dua jarinya membentuk 'vishh'

"Siapa lawan gue sekarang Bang?" Tanya Aquilla

"Anak motor Viktor chell" jawab Bayu

"Ohh oke"  ujar Aquilla

Tak lama dari itu, Aquilla beserta kawan motornya melihat geng motor Viktor yang sedang melaju ke arah mereka. Seseorang yang mengendarai motor ninja merah itu yang memimpinnya.

"Wow Apa kabar Queen Of Racing, gadis yang tidak pernah terkalahkan siapapun" ujar Sang Ketua dari Viktor, ketua itu pun hanya membuka kaca helm nya dan matanya itu terlihat coklat pekat.

"Ck, jangan banyak omong lo. Kita lihat siapa yang akan menang hari ini, gue atau lo" ucap dingin Aquilla

"Oke, kita lihat. Yang pasti nya gue yang akan menang hari ini" ucap sombong cowok itu

"Wow, anda terlalu sombong tuan. Siapa tahu lo yang akan kalah dari gue" ujar Aquilla

"Gue punya satu syarat, jika gue menang lo harus tunjukin siapa diri lo sebenarnya. Dan jika gue kalah gue akan tunjukin siapa gue" ucap Cowok itu

"Oke, gue terima" Aquila yang menerima syarat cowok itu.

Setelah Aquila menyetujui syaratnya, mereka berdua segera pergi ke garis start. Di tempat itu terdengar orang-orang berteriak mendukung jagoannya masing-masing. Dalam hitungan ketiga kedua motor itu melesat dengan kecepatan yang tinggi, dan Aquilla yang memimpinnya. Ketika garis finish mulai terlihat cowok itu langsung saja mempercepat laju motornya dan yup yang menang adalah cowok itu sedangkan Aquilla ia terlihat sangat kesal ketika ia pertama kali di kalahkan oleh ketua Geng dari Viktor.

"See, siapa yang menang?" Ucap cowok itu dengan sombong."Sekarang tepati janji lo untuk membuka jati diri lo." Lanjutnya

"Oke gue akan tepati janji gue" ucap Aquilla yang mulai membuka helm fullpack nya itu. Ketika helm yang di pakai Aquilla terbuka semua orang sangat terkejut bahwa sosok Queen Of Racing yang selama ini tidak pernah membuka jati dirinya sekarang semua orang sudah melihatnya, dia gadis yang sangat cantik dan memiliki tatapan yang sangat dingin.

"Wow gila cantik bener"

"Loh itu kan putri dari keluarga Jung?"

"Wahh iyah, dia adik dari Jung Jaehyun yang ganteng itu"

"Gila gila keren banget, udah cantik jago lagi"

Itulah teriakan orang-orang katakan. Sedangkan Aquilla ia mendengus kesal bahwa sekarang semua orang sudah mengetahui siapa sosok yang memiliki julukan Queen Of Racing adalah seorang anak dari keluarga Jung.

Cowok yang tadi menjadi lawannya sama-sama terkejut dan dia juga melihatnya sampai terbengong setelah melihat wajah asli dari Aquilla, satu kata yang terlintas dari benaknya cowok itu.

'cantik'- batin Cowok itu

Dia akui bahwa gadis itu sangat cantik, ia memiliki bola mata coklat muda,hidung yang mancung, dan bibir yang tipis. Dan mungkin saja ia menyukai gadis itu. Aquilla yang mendengar ada seseorang memanggil dirinya itu cantik pun ia segera pergi dari sana.

"Gue udah nepatin janji, gue pergi." Pamit Aquilla dengan nada terkesan dingin, dan itu membuat cowok yang sedang terbengong mengerjapkan matanya seketika ia mendengar gadis itu pamit pergi.

Aquilla langsung saja menaiki motor ninja nya dan segera pergi dari kerumunan orang-orang. Cowok itu hanya melihat kepergian gadis itu yang mulai tidak terlihat dari penglihatannya.

Jangan lupa vote!

Troublemaker Girl || NCTWhere stories live. Discover now