19. Jeya Birthday

14.9K 1.9K 579
                                    

♡vote commentnya♡

· · ─────── ·1st date· ─────── · ·

"Kok enggak romantis banget sih nembaknya ?" Tanya gue ke Kak Doyoung

"Kamu maunya kaya gimana ?"

"Yang serius, yang ada balon balonnya, ada bunga bunga, ada kue ulang tahun ada kembang api, ada party gitu loh"

"Party ?" Tanya dia sambil mengeratkan pelukannya ke gue.

Btw ini gue duduk di pangkuannya. Dia yang minta loh ya bukan gue, sumpah deh.

"Iyaaaa" Jawab gue sambil mainin kancing bajunya

"Yaudah nanti"

"Hm" Gue memeluk dia makin erat. Badannya kalau pagi-pagi lebih wangi daripada di siang hari, hehe.

"Tadi ada yang kirim bunga"

"Siapa?"

"Esa"

"Bagus bunganya ?" Tanya Kak Doyoung, gue pikir dia bakalan ngomel atau ngambek. Eh taunya biasa aja.

"Bagus sih"

"Kok pake sih?"

"Enggak papa" Gue semakin mengusak-usak tubuhnya.

"Kalau kangen ya ketemu" Kata Kak Doyoung yang sama sekali enggak gue bayangkan.

"Emang boleh ?"

"Boleh, tapi saya ikut"

"Jangan di penggal lehernya"

"Enggak, paling cuma saya sayat aja"

"EH !!!"

Gue mau curhat dikit tentang umur gue yang baru 7 jam tadi menginjak 18 tahun. Ada rasa geli untuk nyebutin angka ini.

Sebelum 7 jam tadi gue masih berdiri dengan umur 17 tahun yang menurut gue itu adalah umur yang paling keren. Meskipun saat pertama kali gue menginjak usia itu tidak ada pesta, tidak ada keramaian, tidak ada balon dan tidak ada kembang api.

Bukan karena enggak ada orang yang sayang sama gue, tapi gue tipe orang yang enggak suka kemeriahan.

Gue enggak suka berada ditempat rame, meskipun di tempat itu isinya keluarga dan teman-teman, gue tetep enggak suka. Gue merasa risih dan enggak bebas bergerak.

Saat ulang tahun gue yang ke-17 waktu itu. Cuma ada kedua orang tua gue, Abang dan beberapa teman dekat yang enggak akan jauh-jauh dari Cysa, Haechan dan Mark. Oh iya, dan juga Esa.

Acaranya ya cuma tiup lilin dan makan-makan. Setelah semua teman-teman gue pergi. Papa, Mama dan Abang akan datang ke kamar gue untuk memberikan sedikit pesan dan juga kesan mereka selama sebelumnya gue jadi anak gadis berumur 16 tahun. Mereka bakalan ceramahin gue berjam-jam, tapi anehnya saat itu gue enggak merasa bosan, malah ketagihan untuk dengerin nasihat-nasihat dari mereka.

FIRST DATE | KIM DOYOUNGDonde viven las historias. Descúbrelo ahora