12. Stay tonight

16.1K 2.3K 862
                                    

♡vote commentnya♡

· · ────── ·1st date· ────── · ·

Gue dan Kak Doyoung udah berada di UGD, Kak Doyoung duduk di brankar dan gue duduk di kursi sebelah brankarnya, gue menyelusupkan kepala diantara kedua tangan.

"Udah, jangan nangis terus" Kak Doyoung mengelus-elus pucuk kepala gue dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya baru saja diperban oleh suster.

Gue kesel sekaligus khawatir sama dia. Dia janji nggak akan kenapa-napa, dia janji nggak akan kesakitan. Tapi sekarang malah berakhir di UGD kaya gini, mana telapak tangannya di perban, mukanya lebam-lebam terus banyak lecet lagi di tangannya. Siapa yang nggak sedih coba !?

Gue mengangkat kepala dan menatap wajahnya dengan air mata gue yang masih berlinang, hidung memerah dan ingus berkali-kali ingin meleber keluar.

"Astaga" Kak Doyoung terkekeh kemudian mengambil Tissue di meja dekat brankar.

"Tadi kan saya udah diobatin sama suster. Udah nggak sakit lagi kok" Kak Doyoung membantu gue mengelap air mata dan juga ingus, gue heran nggak jijik apa ini orang ? Gue aja merasa sangat menjijikan di depan dia.

"Kakak kan udah janji nggak bakalan kenapa-napa, tapi kenapa samapi kaya gini hiks" Ucap gue dengan sesekali terisak.

"Saya nggak tau kapan saya kena sayat"

"Makanya hati-hati ! hiks"

"Iya, udah nangisnya. Kamu nangis aja masih galak, saya jadi takut" Ucap Kak Doyoung setelah itu doi ngakak.

"Makanya jangan luka-luka saya jadi sedih !"

"Kamu khawatir sama saya ?"

"E-enggak !"

"Gengsian banget, jujur aja"

"Enggak, hua !!!" Tangisan gue semakin kencang.

"E-eh iya iya, saya nggak akan godain lagi, cup cup cup cup"

"Heh !?" Gue sedikit berteriak saat mendengar ucapan Mama lewat telpon.

"Daripada kamu pulang sekarang, ini udah tengah malam loh Jeya. Kamu mau diomongin tetangga ?"

"Terus kenapa mama nyuruh aku nginep di rumah Kak Doyoung ? Maksudnya apa !?"

"Nemenin Doyoung lah, dia kan lagi sakit, kamu urusin dia dulu, perhatiin dia. Jangan biarin dia melakukan apapun sendiri, kamu harus selalu ada disamping Doyoung"

"Tidur juga harus berdua gitu !?"

"Enak aja ! Kamu disana nggak akan berduaan ya ! Abang juga ikut nginep disana"

"Kok ada Abang !?"

"Kok kamu kaya nggak seneng gitu ada Abang !? Kamu sudah merencanakan sesuatu ya !?"

"Enggak ma. Ih, Jeya salah mulu"

"Abang nggak mungkin pulang dalam keadaan bonyok-bonyok kaya gitu. Kamu mau Abang kamu di gantung sama Papa ?"

FIRST DATE | KIM DOYOUNGTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon