4. Semangat Sabel

40 9 4
                                    

Lelah boleh,menyerah jangan.

Laura Isabella P.A

"Bel,lo pulang di jemput sopir?atau naik gojek?" Tanya Emma sembari berjalan menuju parkiran.

"Sopir,tapi kayanya belum dateng deh." Ucap Sabel sembari matanya mencari keberadaan sopirnya.

"Lu gapapa nunggu sendiri? Soalnya gw disuruh pulang cepet sama nyokap." Ucap Emma, kemudian menghampiri gojek yang telah dipesannya.Sedangkan Freya sudah pulang duluan sejak sepuluh menit yang lalu.

Kemudian Sabel duduk di kursi tempat untuk menunggu jemputan.Satu persatu teman satu sekolahnya sudah dijemput semua.Kini hanya tertinggal Isabella,yang masih setia menunggu jemputannya.Drrtt..drrtt..
"..."

"Mang ujang kok lama?nanti Sabel bisa berkarat kalo harus nunggu terus mah, atuh mang.Jangan bilang kalo mang ujang ga bisa jemput,pokonya jangan bilang gitu ya." Ucap Sabel kesal.

"..."

Sabel menghembuskan napasnya kasar "ah mang ujang mah, yaudah deh Sabel mau cari angkot nih,keburu sore,trus ini cuacanya udah kaya mau turun hujan." Tuttt..Sabel mematikan panggilannya sepihak.

Kemudian Sabel mencari angkot yang lewat.Namun,tidak ada satupun kendaraan yang melewatinya."Ah lama kalo nunggu gini,mana udah sore lagi,terobos aja lah." Batin Sabel.Kemudian Isabella menyusuri jalan dengan kakinya menuju rumah yang jaraknya cukup jauh.

Ketika Sabel tengah berjalan,tiba-tiba hujan turun cukup deras.Sabel menepi ke samping, sembari mengeringkan seragam yang basah terkena air hujan.Tiba-tiba ada 2 orang preman datang dari arah Utara,kemudian menggodaku.

"Wihh,cantik nih bos.Jangan di sia-siakan yang bening gini mah atuh bos,sikat aja."

"Ehh neng geulis teh kadinginan nya? sini atuh akang peluk biar anget.Hahaha."

Tangan sabel ditarik-tarik oleh kedua preman itu. "Lepasin,tolongg..tolongg.Lepasinn ihh,tolong." Ucap Sabel teriak meminta tolong,Sabel menangis takut.

Brakk.. Liam sengaja menabrak kedua preman itu dengan motornya.Kemudian Liam menghajar kedua preman itu dengan tanpa ampun, sehingga membuat kedua preman itu tersungkur beberapa kali,dan memohon ampun.

"Lo gapapa?" Tanya Liam mengahampiri Isabella yang masih mematung ketakutan.

Kemudian Liam memeluk Sabel,memberi ketenangan pada diri Sabel.

"Lo tenang ya,gabakal terjadi apa-apa sama lo selagi gw masih ada." Liam mengusap rambut Sabel lembut.

"Yaudah yuk pulang,gw anter." Ucap Liam.

"Di..ngi..ngin." Ucap Sabel bergetar kedinginan.

Liam langsung membawa Isabella ke kursi yang sudah ada tersedia di sana,dan menyuruhnya untuk duduk.Kemudian Liam lari mengambil jaket miliknya yang ada di jok motor.Lalu di pakaikan ke tubuh Sabel,agar tidak kedinginan.

"Ma..kasih.." Ucap Sabel.Liam mengangguk, sembari tersenyum manis.

Lima belas menit berlalu,hujan sudah mulai mereda.Kemudian Liam memakaikan helm bogo untuk Sabel.Dan mengantarkan Sabel pulang.

******

TrioMicin🐯

Yang ada kontak Liam,bagi dong penting nih.
20.06

FreyJudes
Frey sent Liam's contacts
20.15

EmmaCntik
Kenapa emang bel?
20.17

ISABELLAWhere stories live. Discover now