1. Laura Isabella Putri Anjani

110 11 5
                                    

Tidak ada perasaan yang salah,
hanya saja aku yang terlalu berharap pada orang yang salah.

Laura Isabella P.A.

Namanya Laura Isabella Putri Anjani.Cewek itu berjalan menyusuri koridor dengan kedua sahabatnya yang tak lain adalah Emma dan Freya.

"Ehh, kalian berdua duluan aja deh.Gw ada urusan sebentar.babay sayang-sayang ku..muach..muach."Teriak Sabell, melambaikan tangan kepada kedua temannya sembari tertawa.

"Udah gila temen lu ma."Freya bergidik ngeri melihat tingkah laku satu temannya itu.

"Teman lu juga itu."Emma tertawa.

******

"FAREL..REL..TUNGGU.." Teriak Sabel sembari lari menghampiri Farel.

Farel menoleh ke arah belakang dan menampaki Sabel yang berlari ke arah nya "ada apa bel?"

"Gw mau mintaa tolong sama lo." Sabel membuka resleting tas nya.

"Buat orang cantik kaya lu mah pasti gw tolongin lah bel." Farel terkekeh.

"Apasih lo,gw cuma nitip ini buat Liam.Bilangin sama Liam, pokoknya harus di makan!"Sabel menyerahkan kotak makanan nya ke Farel.

"Siappp bel.Oh ya,salamin dong ke Freya,ada salam dari babang Farel ganteng." Farel membenarkan rambutnya so cool.

"Siap,lo tenang aja.Yaudah gw ke kelas duluan." Sabel langsung pergi ke kelas meninggalkan Farel.

"Enak banget jadi Liam, dikejar cewek cantik, baik kaya Bella.Tapi, malah disia-sia in.Lah gw kalo ngedeketin Freya,malah dapet kata-kata pedas nya." Farel mendengus pelan.

"Nih dari neng Bella,suruh di makan katanya."Farel duduk di depan bangku Liam sembari menaruh kotak makan itu di depan Liam.

Liam mendongak "buat lu aja."

"Tapi itu buat lo Liam." Timbal Leo yang duduk disamping Liam.

"Gw ga laper,buat Lo berdua a_" BRUKK Adrian terkapar lemas di lantai depan kelas.

Liam dan teman sekelasnya langsung menghampiri Adrian yang jatuh terkapar di lantai dengan keadaan yang babak belur.Liam langsung membantu Adrian untuk duduk di kursi.

"Siapa yang buat lo kaya gini?bilang sama gw!"Liam tidak terima melihat satu temannya terluka.

"Ray." Ucap Adrian sembari memegang pipinya yang terasa nyeri.

"Brengsek." Liam langsung keluar kelas,untuk menemui Ray.Dulunya Liam dan Ray berteman sangat dekat,namun ada satu masalah yang membuat keduanya kini bermusuhan.

"Liam..tunggu woy.Aelah nyelonong aja tu orang." Farel,Leo,dan Adrian menyusul Liam untuk menemui Ray.

BRAKK..Liam menggebrak bangku tempat duduk Ray dan teman-temannya.Liam langsung menarik kerah seragam Ray untuk berdiri.Kemudian Liam menghajarnya tanpa ampun, sehingga membuat Ray kewalahan dan tersungkur ke lantai.

"Sekali lagi lo ngusik orang-orang terdekat gw,gw ga akan segan-segan buat habisin lo."Liam melepaskan cengkramannya dari kerah Ray dan langsung pergi,di susul oleh ketiga temannya.

"Hebat lo Liam.Gw bangga sama lo babang liams." Farel menunjukkan kedua jempolnya.Liam memutar bola matanya malas.

"Liam,lo dipanggil ke ruang BK sama bu Elis." Ucap Norin teman sekelasnya.

Liam langsung pergi ke ruang BK untuk menemui bu Elis.Dan Liam sudah tau apa tujuan bu Elis memanggilnya.

"Liam..Liam..Ibu tuh bosan banget denger kamu berantem lagi..berantem lagi.Ibu bingung mau nasihatin kaya gimana lagi." Bu Elis menggelengkan kepalanya.

Tokk..tokk.. "permisii.." Sabel memasuki ruang BK, sembari membawa buku-buku tugas untuk diserahkan ke pak Yudi.

"Bella,sinii!Kamu kan anggota PMR,jadi tolong obatin Liam ya." Sabel menggangguk Patuh dan mengajak Liam ke UKS.

"Udah ga usah di obatin,gw mau ke kelas,nanti juga sembuh sendiri." Liam berontak.Untung saja,Sabel sudah mengunci tangan Liam dengan menggandengnya erat.

"Diam Liam,Bella ga bakal gigit kok." Sabel langsung menarik lebih cepat untuk sampai datang di Ruang UKS.

Sabel mendudukkan Liam di brankar,Lalu Sabel mengambil kotak P3K.Sabel langsung mengobati Liam dengan telaten.

"Kenapa kok bisa jadi kaya gini Liam?Pasti gara-gara berantem?iyalah gara-gara berantem,masa iya luka kaya gini digigit semut.Tuh kan..Bella jadi ngomong sendiri."

"Aw..aw.." Ringis Liam.

"Sakit ya?Makanya jangan berantem mulu dong Liam.Bella kan kesian sama Liam."

"Sabel..Lo mau ngobatin apa mau ngomel?"Liam membuang napas nya pelan,melihat wanita di depannya itu sangat berisik.

Sabel menunjukkan cengir Kudanya "ya maap Liam..kan Bella khawatir."

"Oh ya,tadi makanan yang di titipin ke Farel,udah dimakan belum?" Tanya Sabel sembari merapikan obat-obat yang telah dipakainya tadi.

"Gw kasih ke Farel sama Leo." Ucap Liam dengan santai.

"Kok dikasih ke mereka? aku kan ngasihnya buat kamu..Tapi gapapa,gw ga akan mundur,gw akan tetep berusaha dapetin lo." Sabel menunjukkan senyum yakinnya itu.

"Gw ga suka sama lo.Jadi,lo gak usah ngejar-ngejar gw terus.Apa lo ga punya malu?harusnya ya,yang ngejar-ngejar tuh cowok,bukan cewek.Kalo cewek ngejar-ngejar cowok berarti MURAHAN." Setelah mengatakan itu,Liam langsung pergi keluar dari UKS.

Perkataan Liam baru saja membuat hati Isabel merasa sesak.

___________________________________________

Feel nya dapet ga sih?komen dong biar tau:v

Jangan lupa vote,comen dan follow akun Author ya,kalo mau folback chat aja.

Rsmaryn💛

ISABELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang