3. Mundur?

38 10 6
                                    

Rasa sakit yang paling sakit adalah ketika seseorang membuatmu teramat istimewa kemarin, kemudian membuat begitu tak diinginkan sekarang.

Laura Isabella P.A

Seseorang tengah menatap dirinya di balik pantulan cermin, dirinya tengah tersenyum bahagia.

"Udah gak sabar mau ketemu Liam di sekolah hihi.Seneng banget deh kemarin bisa liat Liam senyum,sikap nya manis,kaga cuek kaya biasanya,huhuhu..udah ah nanti Sabel telat lagi sekolahnya,kalo kebanyakan ngomong terus." Ucap Sabel sembari meninggalkan ruangan yang bernuansa kuning itu.

"Selamat pagii epriibadehhh.." Seru Sabel,ketika kakinya menuruni anak tangga satu persatu.

"Ehh kaka Tarzan." Ucap Papa sembari tertawa.

"Ish papa ini,itukan anak papa loo,kalo anaknya sendiri dibilangin tarzan,trus orangtuanya apa dong?Kingkong?hmm?" Bela mama tidak terima sembari berkacak pinggang.

"Hehe..yamaap ma,papa gabakal bilang gitu lagi deh." Ucap papa sembari menunjukkan 2 jari nya membentuk V.

"Wlee,,makanya jangan asal ngomong dong papa.Anak cantik bagai bunga mawar gini dibilang tarzan.Haduh pa,,pa." Ucap Sabel menepuk jidatnya sembari menggelengkan kepalanya.Papa nya hanya menanggapi dengan memutar bola matanya malas.

"Oh iya ma,Bekal punya Sabel mana?" Tanya Sabel.

"Udah mama siapin di dapur, sayang." Ucap mama.

Kemudian Sabel langsung menuju dapur untuk mengambil bekalnya,dan tidak lupa mengambil Cheesecake yang baru dibuat kemarin untuk Liam,lalu dimasukkan kedalam tas nya.

******

Isabella langsung memasuki Kelasnya,dan menghampiri kedua temannya yang sedang mengobrol.

"Eh genngs gw mau cerita nih." Seru Sabel langsung menghampaskan tubuhnya ke kursi,sembari melepas tas yang masih digendongnya.

Freya menaikan satu alisnya.

"Ihh,, Freya jangan cuek-cuek napa sama sahabat sendiri juga.eugghhh." Tangan Sabel langsung mengusap muka Freya refleks.

"Ih Bella..apaan sih lo.Tangan itu banyak kumannya,gausah sentuh-sentuh daerah muka juga kali Isabellaa..." Ucap Freya jengkel.

"Ya maap,,gw kan refleks frey." Ucap Sabel cengengesan.

"Stop.Mulai aja ceritanya bel." Lerai Emma sembari memutar bola matanya malas melihat tingkah debat  aku dan Freya.

Kemudian Sabel menceritakan ke kedua sahabatnya itu tentang kejadian kemarin sore,yang dirinya di ajak jalan-jalan sekaligus di traktir sama Liam.

"Seriuss lu bel?" Tanya Emma tidak percaya.Isabella mengangguk antusias.

"Pokonya kemarin Liam itu beda banget sikapnya,gak kaya biasanya.Sikapnya manis banget,bikin gw jadi nambah semangat 45 buat merjuangin Liam.Huhuhu.." Ucap Sabel girang.

"Ya bagus deh kalo gitu." Ucap Freya,dan mendapat anggukan dari Emma dan Sabel.

"Yaudah,gw mau ke kelas Liam dulu,mau ngasih ini.Babay,,jangan kangen yee ciwi-ciwi ku.." Ucap Sabel sembari tangannya mencolek-colek dagu kedua sahabatnya itu.

ISABELLAWhere stories live. Discover now