"Iri aja lo," ujar Agler merangkul Grizella.

"Ck, gue bilang kalo lo mau pacaran jangan disini. Bawa pacar lo dari sini, bawa ke markas lo," marah Garuda.

Entah apa yang Garuda lakukan. Tapi, semua ini terjadi karena emosinya yang di ubung-ubun.

Melihat tak ada pergerakan sama sekali dari Agler maupun Grizella, Garuda bangkit dari duduknya lalu berjalan dengan gagahnya kearah Grizella duduk.

Dengan kasar, Garuda menarik tangan Grizella hingga gadis itu langsung terbangkit dari duduknya.

Garuda membawa Grizella keluar dari markas nya. Cowok itu menghidupkan mesin motornya dan menginstruksikan Grizella agar naik keatas motornya.

Grizella hanya patuh, mengikuti perintah Garuda supaya naik diatasnya.

Grizella tak lagi menghiraukan panggilan Queen dan Uri yang terus menerus memanggilnya.

Bagi Grizella hubungannya dengan Garuda jauh lebih penting dari segalanya. Termasuk panggilan Queen dan Uri padanya. Palingan mereka cuma khawatir batin Grizella.

"Woyy!! bantuin gue. Tolongin Griz dari Garuda." Uri panik dengan meninju-ninju lengan Agler.

"Oke, biar gue bantu. Gue kejar Grizella sama Garuda," ucap Agler.

"Kalau lo coba ngejar Garuda sama Grizella sama artinya lo nyerahin nyawa lo sama gue!" ancam Uzi berdiri dari duduknya melepaskan headphone yang masih terpasang di telinganya.

"Maksud lo apa hah?" teriak Uri menghampiri Uzi yang bergaya cool dengan memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana jeans nya.

"Gue bilang kalau ada diantara kalian yang mencoba buat ngejar Garuda. Kalian bakalan main-main sama gue." Dingin, tajam dan menusuk seperti itulah gambaran suara Uzi yang terdengar saat ini.

"Apa maksud lo? Temen gue dibawa Garuda. Kalau dia diapa-apain sama Garuda gimana?" teriak Uri.

Queen mengusap pelan lengan Uri "Sabar, Ri. Kita coba cari Griz," ucap Queen.

"Gue tanya sama lo. Apa Garu pernah bunuh orang?" tanya Uzi.

Queen menjawab dengan gelengan.

"Apa temen gue pernah buang orang?"

Lagi-lagi Queen menggeleng.

"Lo nggak usah cari Grizella dan Garuda dan buat lo." Uzi menunjuk Agler dengan tangan kirinya. "Jangan coba-coba cari Garu!!"

Dengan gaya cool yang masih merekat pada dirinya, Uzi berjalan santai melewati mereka lalu dibelakangnya diikuti Gardha, Gardika, Zayyan, Daffin kecuali Lemuel karena cowok itu menenangkan Queen dan Uri.

"GUE BENCI ELO, YUZI!!" teriak Uri mengundang tatapan kagum anak Lintang dan Arktik karena Uri adalah orang pertama yang berani meneriaki Uzi dengan lantang.

〰〰〰

Hening....

Kata itulah yang menggambarkan keadaan Grizella dan Garuda malam ini.

Garuda membawa Grizella ke sebuah taman yang jauh dari markas nya. Sedari tadi Garuda dan Grizella hanya diam sambil terduduk dibangku taman.

Grizella waspada terhadap Garuda, takut jika cowok itu meninggalkannya. Kembali, Grizella teringat tujuan awalnya yaitu mengalah dan meminta maaf pada Garuda.

Garuda mengeluarkan kotak rokok dalam sakunya. Hal itu membuat kedua bola mata Grizella membulat sempurna.

Grizella tak tahu jika Garuda adalah cowok perokok. Setahu Grizella, Garuda bukanlah tipe cowok perokok pada umumnya.

GARUDA (END) Where stories live. Discover now