9 🍬

2.4K 333 31
                                    

Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto

Warning : CANON, Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, karakter OOC, AU, rate T.

Cast :
Hinata x Shikamaru

🍀


"Jadi... ini adalah Konoha?"

Seorang bocah berusia 9 tahun dengan pakaian serba hitam berjalan membelah keramaian lalu lalang para penduduk Konoha. Mengamati satu demi satu warga yang menjual bermacam-macam sayur dan buah di pasar membuat bocah berambut panjang itu cukup terkagum-kagum. Pasalnya, dia tidak pernah bertemu dengan orang yang berkerumun sebanyak ini sebelumnya.

"Wah... Ujian chunin kali ini katanya akan sangat seru."

Seorang bocah terlihat berbicara dengan seru pada 2 orang temannya. Mendengar percakapan itu, mau tidak mau membuat bocah asing itu penasaran dan berakhir menjadi penguping.

Ujian chunin?

Bocah berambut merah terlihat juga begitu antusias. "Iya, pertarungan antara Konoha dan Sunagakure."

"Ah... jangan lupakan si jenius Nara." Si rambut coklat berucap mengingatkan dengan ekspresi serius.

"Kalau Dai jangan diragukan lagi."

Mengangguk setuju, si rambut merah ikut berseru. "Kita harus mendukung Dai."

"Tapi... lawannya kali ini juga sangat kuat."

"Hyuuga, huh?"

"Nara dan Hyuuga. Hm... siapa yang terjenius ya?" Si bocah berambut coklat terlihat berpikir.

Tak ingin berlama-lama, bocah berwarna rambut yang lebih terang dari kedua temannya itu pun dengan tidak sabar menyeret tangan tergesa. "Sudah, pikirkan itu nanti. Ayo bergegas sebelum kita terlambat!"

"Ayo!"

Masih terpengkur di tempatnya, bocah asing berambut panjang itu terus menatap punggung sekumpulan bocah-bocah tadi yang mulai terlihat menjauh.

"Ujian... chunin? Shirai harus melihatnya." Bocah itu bergumam pelan. "Jika yang terjenius, tentu saja itu adalah Uchiha."

Tidak ingin tertinggal jauh, bocah itu pun berjalan mengikuti sekumpulan bocah-bocah yang sedang setengah berlari menuju ke sebuah arena tarung yang cukup besar di tengah desa.

Wah....

Saat memasuki tempat pertarungan yang dibuka untuk umum itu membuat bocah berambut panjang bernama Shirai itu terkagum-kagum.

Saat itu...

Di tengah stadion, terlihat dua orang sedang bertarung. Jika melihat dari usia, dapat ditebak gadis dengan mata mutiara yang sedang terengah-engah itu jauh lebih muda darinya.

7 tahun, huh?

Dan di sudut lain, Shirai melihat sosok bocah dengan rambut berkuncir tinggi yang terlihat seumuran dengannya sedang memasang kuda-kuda.

Jurus pengikat bayangan?

Melihat keadaan yang masih kondusif, Shirai pun memutuskan untuk melihat saja dari kursi penonton. Dirinya juga penasaran, seperti apa itu ujian chunin.

Tapi tiba-tiba saja bocah pengguna jutsu kagemani melemparkan puluhan atau mungkin ratusan setelah berhasil mengunci gerakan sang gadis. Tapi bukan itu yang dikhawatirkan Shirai sekarang. Di tengah arena dia dapat melihat sang gadis sudah memuntahkan darah.

"Dia sudah terluka."

Merasa jika gadis di bawah sana butuh pertolongan, Shirai segera melompat turun untuk menangkis jutsu bocah Nara di depannya.

"Hakkesho Kaiten!"

Kubah cakra pun terbentuk dan menghalau ratusan kunai. Merasa jika ada seorang pengganggu, insting bocah Nara itu pun bereaksi. Dengan gerakan cepat si Nara kecil mengeluarkan jutsunya.

"Kagenui no jutsu!"

Menyeringai tipis, bukannya takut Shirai malah merasa senang dan tertantang.

"Hakke kusho!"

Dan seketika bocah Nara itu terlempar karena jutsu yang dikeluarkan Shirai.

Brakkk...

Duagghh...

Hening.

"Si-siapa bocah itu?"

Semua penonton menganga dengan kedatangan petarung tak diundang itu di arena ujian chunin.

Seketika, Konoha pun dibuat gempar oleh seorang bocah dengan mata gelap yang dapat berubah menjadi Byakugan sekarang.

Saat akan menormalkan mode byakugannya, Shirai merasa jika tubuhnya menjadi sulit digerakan.

Aish... kagenui lagi!

Tidak ingin membuat keributan, Shirai pun akhirnya hanya diam di tempatnya. Kedatangannya ke sini sebenarnya untuk mencari sang ayah, bukan untuk mencari sebuah keributan.

Aku harus bertemu Ayah!

Pada akhirnya, ujian chunin pun berakhir dengan seorang bocah asing di tengah area pertarungan.

"Si-siapa kau?"

Shikamaru yang saat itu hanya dapat membelalakan mata menatap bocah yang juga menatapnya ini. Saat ini dia yang sedang mengunci pergetakan bocah asing itu.

"Aku Shirai, putra Uchiha Sasuke. Salam kenal!"

Mendengar jawaban bocah itu, Shikamaru hanya membelalakan mata menatap bocah berusia 9 tahun yang seperti kopian dari seorang Hyuuga Neji. Karena menurutnya, tak ada Hyuuga lain selain Kyoka, putri dari Hanabi.

Menyeringai tipis, bocah berambut panjang itu menatap Shikamaru yang masih terlihat kebingungan. "Berkuncir dan pengguna jurus bayangan. Bisakah anda melepas jutsu kagenui ini dariku, Tuan Nara?"

"A-apa?" Shikamaru tidak tahu harus berekspresi seperti apa lagi pada bocah yang terlihat santai di depannya ini.

"Ah... iya. Dimana aku dapat bertemu dengan ayahku?"








Nah lho?!

Anak Sasuke?  😱😱😱

Waduh, pertanda apa ini?

Adakah yang masih setia di kapal Shikahina? Atau mau pindah puter haluan ke Sasuhina?

Pendek banget ya?

Hahaha.

Emang.

Selingan aja ya.

Semoga part ini dapat mengobati rasa penasaran kalian. Atau... malah tambah kepo?

Hihihi. Yang penting masih pada suka aja ya. 😊😊

Yups, segitu aja dulu.

Ntar disambung lagi.

Salam cinta dari Aychan. 💖💖💖

Happy reading!

Jangan lupa bahagia! 😍😍

Aychan, 22 Oktober 2020. 💜💜💜

Daisuki ✅Where stories live. Discover now