2 🍬

3.4K 408 63
                                    

Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto

Warning : CANON, Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, karakter OOC, AU, rate T.

Cast :
Hinata x Shikamaru

🍀

Kepulangan Hinata setelah misi beberapa waktu lalu, cukup membuat gadis itu merasa canggung. Pasalnya, Shikamaru memintanya untuk beristirahat, bahkan sepanjang perjalanan pulang dari Suna, Shikamaru terus menggendongnya. Tidak hanya itu, bahkan entah kerasukan roh darimana pria itu mengantarkan Hinata pulang dan menemui Hiashi hanya untuk menitipkan Hinata. Selama mengenal pria jenius yang telah menjadi teman angkatannya itu, Hinata tidak tahu jika Shikamaru bisa seprofesional itu menjadi seorang leader tim.

Hanabi yang saat itu juga berada di sana, sampai kebingungan melihat tingkah pria Nara itu. Seolah-olah, Hinata adalah putri dari seorang Nara Shikamaru yang dititipkan ke keluarga Hyuuga. Begitu pikir Hanabi.

Dan jika boleh jujur, Hanabi merasa pria itu sudah terlalu berlebihan untuk memperhatikan rekan setimnya. Bahkan Hanabi yakin, sesampainya Shikamaru di Konoha, pria itu tidak segera melapor pada Hokage tapi lebih dulu mengantarkan Hinata pulang sampai menunggui sang kakak terbangun dari tidurnya.

Pria itu terlihat begitu mengkhawatirkan Hinata yang masih dalam proses pemulihan.

Romantis sekali, hum?

Andai saja yang memperlakukan Hinata seperti itu adalah Naruto, Hanabi sangat yakin mungkin saja sang kakak akan terus tersenyum lebar sepanjang tahun. Atau mungkin akan terus bahagia sampai beberapa tahun ke depan.

Tidak ingin memikirkan sesuatu lebih jauh lagi, Hanabi meyakini jika ini adalah salah satu bentuk rasa tanggung jawab seorang ketua tim yang kompeten. Tidak hanya dia, tapi hampir seluruh penduduk Konoha mengakui kinerja seorang Nara Shikamaru.

Lalu... hari ini sudah lewat seminggu semenjak kepulangan mereka dari misi di  Suna itu.

Setelah mendapat pesan dari sang guru, Kurenai, Hinata segera bergegas pergi ke apartemen wanita itu. Karena hari ini Kurenai-sensei sedang ada misi ke luar desa, wanita itu meminta tolong pada Hinata untuk menjaga Mirai sampai dia kembali.

Sepeninggal Asuma-sensei, Hinata selalu membantu sang guru untuk merawat si kecil Mirai. Telah kehilangan sosok seorang Ayah bahkan sebelum bocah kecil itu melihat dunia, Hinata yakin jika Mirai membutuhkan kasih sayang lebih dari anak seusinya. Untung saja, tim 10 sering membantu. Walau hanya Ino yang sering menemani Hinata menjaga Mirai. Karena di suatu waktu, mereka akan bergantian menjaga bocah kecil itu dengan 2 pria tim 10. Shikamaru dan Chouji.

Tapi setelah lewat tengah hari, Hinata malah dibuat bingung dengan kedatangan pria berkuncir nanas yang sudah mendudukan diri di sofa apartemen Kurenai. Pria itu terlihat begitu lelah, dari aroma matahari dan seragam jounin yang masih dikenakan pria itu, Hinata dapat menebak jika Shikamaru pasti baru pulang dari menjalankan misi.

"Shi-shikamaru-san..."

"Ino tidak bisa datang. Toko bunganya sedang ramai, jadi dia meminta tolong padaku untuk menggantikannya sementara ini," sahut Shikamaru sebelum Hinata mengutarakan isi pikirannya. Pria itu dapat menebak jika Hinata kebingungan dengan kedatangannya. "Kau tidak keberatan, kan?"

Merasa kebingungannya telah terbaca, tanpa sadar pipi Hinata bersemu merah. Dia cukup malu. Karena seingatnya ini adalah gilirannya berjaga bersama Ino. Begitu jadwal yang disusun oleh sang guru.

"A-ah... a-aku mengerti," jawab Hinata sedikit mengalihkan perhatiannya.

Hening.

Hinata tetap berdiri di depan Shikamaru yang sudah duduk bersandar pada punggung sofa. Pria itu perlahan melepas jaket jounin-nya dan menyisakan kaos hijau tua berlengan panjang. Mengingat kaos yang dikenakan Shikamaru, Hinata jadi mengingat dengan misi mereka ke Suna beberapa waktu lalu.

Daisuki ✅Where stories live. Discover now