1🍬

4.7K 455 66
                                    

Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto

Warning : CANON, Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, karakter OOC, AU, rate T.

Cast :
Hinata x Shikamaru

🍀

Closer by Joe Inoue
(Ost Naruto Shippuden)

🍀


"Ehem!"

Shikamaru terus menatap api unggun yang dibuatnya tadi dengan sesekali akan mencuri pandang pada seorang gadis yang sedang tersenyum di samping Ino.

Hyuuga Hinata.

Ini adalah pertama kalinya mereka berdua kembali menjadi satu tim setelah misi penyelamatan Hanabi dari tangan Toneri beberapa bulan lalu. Hinata itu masih terlihat biasa saja walau tak mendapat respon apapun tentang perasaannya dari si kuning pahlawan desa. Meskipun kisah cinta dua orang itu bukanlah rahasia umum lagi, tapi Shikamaru cukup kagum dengan ketegaran gadis manis itu.

Mendesah pelan, Shikamaru kembali menatap api unggun di depannya ini.

"Aku merasa formasi tim seperti ini ternyata bagus juga. Ada satu pengguna jurus mata di tim kita. Oh... entah mengapa aku jari iri dengan tim 8," Ino berseru senang dan segera melirik ke arah 2 rekan tim 10 lainnya. Yah... setidaknya Ino memikili rekan sesama jenis di tim yang isinya para lelaki tidak peka ini.

"Kau hanya bersyukur ada Hinata yang pandai memasak, Ino!" Sahut Chouji sembari memasukan kembali beberapa barang bawaannya ke dalam tas. "Masakanmu kan rasanya tidak enak."

Melemparkan tatapan membunuh ke arah rekan gembulnya satu itu, Ino pun berteriak kencang. "Chouji, tutup mulutmu itu!!"

Menghela napas, Shikamaru kembali melempar kayu ke tengah api unggun di depannya. Dia tidak ingin malam ini berakhir dengan pertengkaran Ino dan Couji, karena itu Shikamaru cukup sadar diri jika dia harus menjadi penengah atau malah menjadi korban dari si Yamanaka cerewet itu. Walau sedikit malas, dia pun tetap berseru. "Kalian bertiga tidurlah, biar aku yang berjaga malam ini!"

Perkataan Shikamaru itu mendapat dengusan pelan dari Ino dan helaan napas lega dari Chouji. Hinata yang melihat seperti apa keakraban tim ini hanya dapat terkekeh pelan. Jika begini Hinata juga merindukan 2 rekan setimnya. Shino, Kiba dan juga Akamaru.

"Kau kan hobi tidur, Shika. Mungkin kau yang seharusnya tidur lebih dulu." sahut Chouji. Dia tahu, Shikamaru lebih butuh banyak energi karena pria itu harus banyak menggunakan otaknya di misi kali ini. Dan tidur katanya bagus untuk kesehatan otak. Chouji cukup pengertian dengan hal ini.

Berdehem pelan, Shikamaru terus menatap api unggun yang sebenarnya tidak ada menarik-menariknya itu. "Aku baik-baik saja. Hanya butuh setengah hari, dan besok siang kita sudah sampai di Suna."

Sebenarnya Shika tidak dapat tidur karena dia ingin memandangi gadis bermarga Hyuuga itu. Yah... walau ini bukan misi pertama mereka bersama tapi Shikamaru tidak dapat menyembunyikan debaran jantungnya. Oh... katakan saja jika dia mulai gila, tapi Shikamaru tahu dia harus bisa mengendalikan perasaannya saat ini.

"Selagi berjaga, silakan minum ini. Sebenarnya ini adalah sari jahe yang sempat aku bawa dari rumah. Aku juga sudah menghangatkannya tadi."

Tiba-tiba Hinata sudah berdiri di depan Shikamaru sembari menyodorkan sebuah botol minum berwarna ungu padanya. Terpaku untuk sekian detik, Shikamaru segera berdeham pelan untuk kembali mengontrol ekspresinya. Dia tidak ingin ketahuan jika wajahnya hampir memerah hanya karena Hinata berdiri di depannya. Bahkan Shikamaru hampir mengutuk kelemahan hatinya itu.

Daisuki ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang