Season 2 Chapter 4 : Zigena

1.5K 244 63
                                    

Hai gess

___________

Garis batas menara bagian dalam, lantai 21. Sebuah kapal yang membawa para peserta ujian sedang berlayar di lautan, menuju ke tempat ujian berikutnya.

"Servis Takdir!" Horyang mendorong bola ke atas, lalu sesaat kemudian Prince melompat.

"Pukulan Nasib!" Ia memukul bola dengan keras.

Y/N yang dari tadi memperhatikan bola segera melompat sambil mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi, "Block Keberuntungan!" Bolanya mengenai tangan Y/N dan berbalik menuju arah Prince.

Mereka sedang bermain bola voli dengan taruhan tim yang kalah harus membelikan tim yang menang minuman. Horyang dan Prince berada dalam satu kelompok, sedangkan Y/N bersama Wangnan, Miseng dan Viole.

"Dia bisa menahannya?! Huh, Tapi aku punya jurus andalan lain." Prince kembali melompat sambil memperhatikan bola yang meluncur kearahnya dengan kecepatan tinggi, tepat sebelum bola berhasil dipukul olehnya, kapal yang mereka tumpangi terguncang.

Semua yang ada di atas kapal terhuyung, Prince yang tadi melompat, terjatuh secara estetik dengan wajahnya yang mendarat di lantai lebih dulu.

"Guncangan apa ini?"
"Tunggu, di sana!! Sesuatu muncul dari dalam laut."

"'Dia' datang!" ujar Noma—pengurus ujian di lantai 21 ini. "Itu adalah tempat kalian melaksanakan ujiannya, itu Zigena." sambungnya, semua yang ada di atas kapal menatap hewan besar itu dengan mulut menganga.

"Itu kalau di masak bisa buat satu kampung kayaknya." Y/N menatap Zigena itu dengan tatapan kagum, kedua tangannya memegang penggorengan dan sendok yang dia dapat entah dari mana.

"JANGAN BERPIKIRAN YANG ANEH-ANEH, SEPERTI MEMAKAN HEWAN BESAR ITU!" Wangnan memukul kepala Y/N.

"Tch, iya-iya... Tapi kalau di masak asam manis juga sepertinya enak." Wangnan yang tadinya terlihat marah pada Y/N seketika terdiam dan menatap Zigena dengan tatapan yang sama.

"Iya sepertinya enak yaa."

"Berhenti menghayal seperti memakan hewan aneh itu." Kali ini Arkraptor yang memukul kepala Wangnan dan Y/N.

"Yang harus kalian lakukan cuma masuk ke dalam tubuh Zigena, dan temukan bunga Zigena." jelas Noma mengenai hewan itu.

Setelah mendengar penjelasan dari Nome tentang ujian kali ini, mereka langsung naik ke perahu bermotor yang sudah di siapkan. Mereka membagi tim menjadi dua bagian yang akan masuk pada kedua lubang sembur milik Zigena.

Tim pertama, Wangnan, Goseng, Miseng dan Arkraptor naik terlebih dahulu di sisi yang satunya.

"Wangnan jangan lupa potongkan beberapa bagian daging Zigena ya" teriak Y/N pada Wangnan yang tengah menaiki tangga.

Wangnan menoleh kebelakang dan mengacungkan jempolnya, "siap!!"

Semua tim pertama berhasil naik dengan aman.

"Baiklah, jadi... Haruskah kita kabur?" Prince memegang tuas mesin perahu yang mereka naiki, berusaha untuk menghidupkannya tapi tidak berhasil.

Karena kesal melihat Prince yang tak kunjung bisa menyalakan mesinnya, Ehwa mengambil alih menghidupi mesin itu dan hasilnya mesin itu hangus terbakar.

Zigena meraung, mengadakan ia akan segera berbalik.

"SIAL DIA AKAN BERPUTAR!!" teriak Prince, panik.

Ehwa memukul-mukul mesin perahu, "Ayo hidup! Hiduplah motor hitam."

"(f/n) pegangan padaku." ujar Viole mengulurkan tangannya pada Y/N. Belum sempat Y/N memegang tangan Viole, perahunya terguncang.

Connected (Tower Of God X Reader)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ