Season 2 Chapter 2: Promise

1.4K 272 158
                                    


Hai gessssss
Selamat pagi
Awali pagi dengan ngehalu
Karena ngehalu itu sehat, awokakaokw.

Ok dah selesai gajenya.

Lanjooot ke story

***

Malam hari, beberapa jam sebelum ujian selanjutnya dimulai. Y/N tengah berdiri di balkon kamar Viole dan Ehwa matanya menatap kosong ke depan. Y/N memutuskan untuk berdiam diri sebentar di kamar Viole karena tidak mau berada satu ruangan bersama Lurker terlalu lama.

"Apa yang kau lihat?" Viole yang dari tadi memperhatikan Y/N akhirnya bersuara, ia berjalan dan berhenti tepat disebelah Y/N.

Y/N menggeleng, tatapannya masih sama seperti sebelumnya, "hm? Bukan apa-apa."

Viole mengambil segenggam rambut Y/N lalu membiarkan angin malam mengibarkannya, "Kalau ada apa-apa tinggal katakan saja padaku. Jika kau merasa sakit, atau akan pingsan kau bisa memanggilku, aku akan segera ketempat mu jika itu terjadi."

Y/N terkekeh, lalu mengacak-acak rambut Viole, "Iya, iya terima kasih Viole... Tapi kenapa kau tidak mengikat rambutmu?"

Viole mengusap poninya, "Aku lupa."

"Hmm dasar, berbalik!".

Viole berbalik seperti yang di perintahkan, Y/N mengambil ikat rambut dari kantongnya lalu mengatur rambut Viole hingga terikat rapi. "Selesai."

"Terima kasih Y/N. Ini sepertinya sudah malam, kau harus istirahat kan?"

"Oh, iya, kalau gitu aku pergi dulu."

Y/N memutuskan untuk pergi dari kamar Viole dan Ehwa, dia sibuk menyanyi sambil berjalan hingga tidak menyadari seseorang dibelakangnya tengah menatapnya dengan tatapan menyeramkan, lebih tepatnya tatapan cemburu, eaaa :v.

....

"Jadi, kalian mengusirku?" Y/N melipat kedua tangannya didepan dada, tatapannya lurus ke arah Lurker beserta satu anak buahnya yang sedang berdiri di hadapannya. Setelah kembali dari kamar Viole, Y/N langsung ke kamarnya dan tertidur.

Y/N terbangun setelah ujian dimulai, Lurker yang merupakan teman sekamar Y/N memanggil salah satu anak buahnya ke kamar mereka. Mereka berdua menatap Y/N dengan pandangan merendahkan.

"Iya, memang itu tujuanku." Lurker mencabut konektor milik Y/N dari remote.

Y/N mengambil konektor itu dari tangan Lurker lalu beranjak pergi, "Aku juga tidak mau berada di sini." ujarnya.

...

"Tayo warnanya apa ya?" gumam Y/N yang sedang berjalan di lorong-lorong kamar yang kosong, tangan kirinya melempar konektor ke atas dan menangkapnya sedangkan tangan kanannya memegang yogurt yang dibelinya tadi. "Hmmmm, kok gue lupa?"

Ujiannya sudah dimulai sejak lama, tapi Y/N sama sekali tidak berniat untuk mengikutinya, jadi ia memutuskan untuk jalan-jalan tanpa ada tujuan yang pasti.

Y/N lanjut perjalanan tanpa tujuannya itu, lalu berhenti lagi saat melihat Viole yang tengah berlari dengan cepat kearahnya dengan Wangnan ikut dibelakangnya, "Mereka dikejar anjing?" Viole langsung menarik pergelangan tangan Y/N, mengajaknya ikut berlari. "Tunggu!"

Viole berhenti, mengangkat Y/N dan menggendongnya ala bridal style , kemudian lanjut lari. Karena lari Viole yang terlalu cepat, Y/N refleks melingkarkan tangannya di leher Viole. "Eh tunggu, konektor ku." Y/N berusaha mengambil konektornya yang terjatuh tapi Wangnan yang dibelakang mereka, sudah mengambilnya lebih dulu.

Connected (Tower Of God X Reader)Where stories live. Discover now