Extra Chapter : Tujuan kami

234 31 5
                                    

----

Beberapa saat setelah kematian Elena dan Zen di kehidupan sebelumnya.

"Bangunlah, bangunlah, bangunlah wahai Manusia yang tak sempurna dan kadang salah."

Elena perlahan membuka matanya, yang pertama dilihatnya adalah atap yang berwarna putih.

"Ini dimana?"

Dia duduk, berusaha mengingat apa yang terjadi padanya.

"Yang gue ingat, gue lagi bawa mobil mau ngejemput si Y/N, terus tiba-tiba... Sapinya pak Mamat masuk ke jalan terus entah kenapa gue jadi nabrak tiang listrik. Tuh sapi anjing banget, deh." Elena geram mengingat kejadian yang membunuhnya.

"Jadi intinya itu sapi apa anjing?" Seseorang disebelah Elena berkomentar sontak membuatnya terkejut.

Elena sedikit menjauh dari orang itu, "Anda siapa?"

"Gue? Gue adalah, orang bodoh yang mati tertusuk sama orang asing pas pulang dari rental video." Lelaki itu menghela napas.

"Azab kali tuh, emangnya kamu bawa video apa? Vokep ya?" tanya Elena ngasal.

Lelaki itu terdiam dengan keringat sebesar biji jagung di pipinya.

"Eh? Beneran?" Elena terkejut.

"Iya." Lelaki itu tertunduk.

"Tuh bener gue bilang, azab itu!"

Lelaki itu semakin tertunduk, tapi seketika langsung menoleh kearah Elena, "Lu siapa?"

Elena menujuk dirinya, Lelaki itu mengangguk, "Gue Elena, orang apes yang hampir nabrak sapi, terus nabrak tiang listrik."

Lelaki itu mengangguk, "Oh, nama Gue Zen."

"Salken, Zen. Ngomong-ngomong ini dimana?" Elena mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan yang semuanya berwarna putih dengan banyak pintu di dindingnya, dan satu buah meja berisi tumpukan kertas ditengah-tengah ruangan itu.

Zen mengangkat bahunya,"I don't know, pas bangun tiba-tiba udah disini."

"Kalian ada diruang ku." Seorang pria dengan jas hitam tiba-tiba muncul dari bawah meja.

Elena dan Zen terkejut melihat pria yang datang tiba-tiba itu. "Anda siapa?"

"Aku Will, Karyawan di perusahaan dimensi dunia." Pria yang bernama Will itu berjalan mendekati keduanya yang masih duduk dilantai. "Oy, sudah waktunya kau keluar."

Zen dan Elena menatap bingung, "Siapa?"

Sekelebat cahaya putih muncul dihadapan mereka, lalu muncul sosok wanita berambut putih memakai gaun putih selutut di depan mereka. "Hai." sapanya.

"Y/N?"
"Si gadis air panas?"

Zen dan Elena sontak saling melihat.

"Lu kenal ama si Y/N?" tanya Elena.

"Kenal sih gak, tapi pas gue mati dia yang ada disebelah gue."

"Dia mirip sama Y/N, tapi rambut sama matanya beda, juga dia kelihatan lebih tu-" Elena terhenti saat wajah Wanita itu tiba-tiba sudah tepat didepan wajahnya.

"Tu?!" Wanita itu menatap Elena dengan tatapan mengerikan.

"Tulus, iya Tulus! Itu yang lagunya berjudul Gajah, Sepatu, Pamit ,dll." elak Elena, Zen disebelahnya hanya bisa Sweatdrop.

"Sudah kuduga kalian kenal ama anak ku." Wanita itu  menjauhkan wajahnya dari Elena dan berusaha menyembunyikan rasa kesalnya.

"Anak?"

Connected (Tower Of God X Reader)Where stories live. Discover now