Diskusi

412 111 18
                                    

Grup Pengabdi Kucing

Ryani: SUMPAH DEMI APA DORI HILANG?!!

Cherry: Maaf banget :(

Yezzy: Emang tadi siang lo simpen di mana Dori?

Cherry: Di rumah, tapi dibiarin keluar sama adek gue :(

Ryani: Wah gokil wkwkwk

Cherry: Jangan ketawa dong, bantuin mikir :(

Yezzy: Mending lo tanya ke tetangga lo dulu deh, gue bantu doa aja. Kalo belum ketemu, besok kita cari bareng. Semangat!

--

Malam-malam begini, Cherry tidak jadi belajar malah sibuk mencari Dori bersama Lia.

Begitu Cherry memberitahu Lia tadi, Lia buru-buru pergi ke rumah Cherry. Ia mendapat izin dari kakek dan neneknya untuk menginap di rumah Cherry dengan alasan mau mengerjakan tugas bersama.

Lia tidak bohong.

Memang mereka berdua akan menjalankan tugas, yaitu mencari Dori.

Sayangnya, sampai pukul 21.00, mereka tak kunjung menemukan Dori. Tetangga dekat rumah Cherry tak ada yang melihat keberadaan Dori seharian, karena di kompleknya pun cukup sepi pada siang hari.

"Mau tanya ke mana lagi?" tanya Lia yang sudah mulai lelah keliling komplek.

Cherry berpikir sejenak, mengingat siapa saja warga kompleknya yang biasanya ada di rumah setiap siang hari. "Oh, gue tau. Ikut gue!"

Mereka mendatangi rumah di ujung gang, kemudian bertanya pada si empunya. Lebih tepatnya kepada anak pemilik rumah tersebut yang masih duduk di bangku SMP. Cherry yakin anak SMP pulang sekolah lebih cepat daripada SMA.

"Anya, aku mau tanya, tadi lihat kucing abu-abu nggak? Matanya bulet, gemesin, agak berisi gitu badannya. Lihat nggak?"

"Oh, kucing baru ya, Kak? Itu kucing Kak Cherry?"

"Iya, anggep aja gitu," sahut Lia kemudian nyengir.

"Aduh, kirain nggak ada yang punya. Tadi diambil temenku."

"Hah, siapa?" tanya Cherry dan Lia serempak.

"Namanya Yuna."

"Yuna?" Cherry mendelik kaget. Matanya saling bertatapan dengan Lia. Kemudian ia menelan salivanya. "Masa iya Yuna yang itu?"

"Tetangganya...."

Cherry mengangguk. "Mungkin nggak, sih?"

"Dek, temen kamu itu badannya tinggi nggak?" tebak Lia.

"Iya."

"Matanya bulet?" tebak Cherry.

Anya kemudian mengernyit. "Iya, kok tau? Kakak mau ngapain Yuna?"

Lia dan Cherry saling tatap. Seolah memberi kode bahwa mereka satu pikiran. Kayanya emang Yuna tetangganya Kak Lino.

"Enggak. Nggak pa-pa, ya udah, makasih." Cherry tersenyum, kemudian menarik tangan Lia untuk kembali ke rumah.

Sampai di rumah Cherry, Lia kemudian panik. "Duh, gila! Gimana kalo beneran itu Yuna tetangga dia?"

Cherry hanya diam. Dia lebih panik dari Lia. Bagaimana kalau teman-temannya tahu bahwa ia telah membeberkan rahasia mereka kepada Handi? Sepintar apapun Handi menyimpan rahasia dari Lino, kalau Lia tahu, ia pasti marah besar karena rahasia kelompoknya sudah diketahui orang lain. Dan yang membocorkannya adalah temannya sendiri.

Mas Kucing [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang