Chapter 32

577 95 79
                                    

Hai hai I'm back...

Thanks to everyone who still vote for this story...

Hope you still enjoy with the story...

Happy reading...

Warning typo!!!


~~~~~


Gagal mengikuti pria tadi, Jungkook pulang kerumahnya dengan perasaan kesal dan marah. Padahal sedikit lagi tadi ia bisa menyalip mobil Taeyong, tapi justru terhalang karena tiba-tiba ada truk yang menyalip didepannya, menyebabkan ia kehilangan jejak.

"Aaargghhh! Sebenarnya siapa pria itu? Berani-beraninya ia mempermainkan ku!"

"Lihat saja tidak akan aku biarkan ia mendekati Yuju!" Jungkook yang baru sampai rumah itu langsung marah-marah tidak karuan, bahkan sampai membuat beberapa pelayan di sana kaget dan takut.

Bibi Lee pun juga merasa kalau selama beberapa hari terakhir ini Jungkook mempunyai perubahan emosi yang drastis. Kadang ia terlihat sedih, kadang terlihat seperti orang melamun dan paling yang ditakutkan ketika ia sudah marah-marah seperti ini.

Tak jarang beberapa pelayan menjadi sasaran kemarahannya saat ia tidak mendapatkan apa yang ia inginkan. Bibi Lee juga langsung menghubungi nyonya Jeon tentang kondisi Jungkook yang makin tidak stabil. Dan nyonya Jeon memutuskan untuk datang melihat kondisi putranya itu.

Saat ini jungkook tengah meringkuk diatas ranjangnya dan sama seperti hari-hari sebelumnya, Jungkook akan selalu tertidur sambil memeluk barang-barang kesayangan milik Yuju dan akan tertidur setelahnya karena lelah dengan apa yang ia lakukan.

Nyonya Jeon yang baru sampai langsung berjalan kearah kamar Jungkook dan yuju. Ia membuka pintu kamar itu dengan perlahan, nyonya jeon sedikit terkejut saat melihat kamar putranya itu, terlihat beberapa benda berserakan dilantai kamar dan beberapa baju menantunya yang tergeletak begitu saja di kasur dan sofa.

Bibi Lee juga sempat bercerita kalau hampir setiap hari Jungkook seperti itu. Nyonya jeon berjalan mendekati putranya, ia nampak sedih melihat kondisi Jungkook yang seperti tidak terurus itu, bahkan rambutnya juga mulai memanjang. Keberadaan Yuju benar-benar berpengaruh pada kehidupan putranya.

Tapi mengingat kesalahan yang diperbuat Jungkook, nyonya Jeon merasa memang sudah sepantasnya putranya itu mendapatkan balasannya. Sebagai Ibu juga nyonya jeon merasa gagal mendidik Jungkook agar menjadi suami yang bertanggungjawab pada istrinya. Karena nyatanya, kesalahan yang dulu hampir dilakukan oleh suaminya justru dilakukan oleh Jungkook.

"Ibu akui ibu kecewa dengan mu nak, tapi ibu tidak bisa mengabaikan mu begitu saja..."

"Ibu tau kau kuat, bertahan lah sedikit lagi dan buktikan pada istrimu kalau kau benar-benar mencintainya dan ingin tetap mempertahankan rumah tangga kalian," ucap nyonya jeon seraya mengelus rambut Jungkook.

Nyonya Jeon sebenarnya sudah bertemu dengan yuju dan mendengarkan semuanya dari Yuju. Yuju sendiri tidak bisa menolak ketika nyonya jeon memohon agar bisa bertemu dengannya, karena bagaimanapun nyonya jeon tetap mertua nya dan ia masih menghormatinya. 

"Ibu hanya tidak mengerti mengapa dirimu sampai tega berselingkuh dari yuju...apa yang kurang darinya nak?" Lirih nyonya jeon masih bertahan pada posisinya.

Diam-diam Jungkook mendengar semuanya, ia sebenarnya sudah terbangun ketika nyonya jeon mulai menyentuh rambutnya. Jungkook merasa malu dan gagal membahagiakan Ibunya karena kesalahannya, ia juga setuju dengan perkataan ibunya tentang apa kekurangan yuju, padahal selama ini wanita itu selalu berusaha mengerti semua tentang Jungkook. Tapi Jungkook justru sebaliknya, kini ia telah banyak menyakiti hati orang lain dan ia masih tidak tau bagaimana menebus segala kesalahannya itu.

Make It Right (YuKook)Where stories live. Discover now