Tul Methanan selalu percaya bahwa hidup ini dimaksudkan untuk balas dendam. Dia akan mencuri harta sang nenek, akan membuat ibu tiri menundukkan kepalanya, dan satu-satunya yang dipercaya Tul untuk diperhatikan adalah Gonhin, pelayan yang hidup bers...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
_____________________________________
Rumah indah Keluarga Methanan terletak di daerah terkenal. Rumah besar itu dikelilingi oleh taman yang indah dan tembok tinggi. Di dalam tembok tinggi, ada ruang terbuka besar yang disimpan oleh pemimpin rumah (Khun Trai) dan pernah mengisyaratkan ingin membiarkan kedua putranya membangun rumah di perbatasan yang sama. Ini bukan rumah lama mereka, tapi yang baru yang baru saja dibangun beberapa tahun terakhir.
“Nenek mungkin tidak begitu mengenal rumah karena denah rumah ini tidak seperti rumah yang lama. Tapi rumah ini memiliki lift untuk nenek dan juga ada tanjakan untuk kursi roda. Jadi, tidak akan sulit bagi Khun Prieow [perawat] untuk membawa nenek keluar untuk menghirup udara segar."
Kali ini Tul duduk di sebelah pengemudi dan menoleh untuk melihat wanita tua yang ada di jok belakang bersama perawat khusus yang merupakan psikoterapis yang akan datang untuk merawat sang nenek.
"Kamar nenek ada di bawah. Sedangkan untuk kamar Khun Prieow, terletak di sebelah kamar nenek." Pemuda itu menoleh untuk tersenyum pada perawat yang beberapa tahun lebih tua darinya tapi itu membuat wanita muda itu tersipu dan buru-buru mengangguk.
"Terima kasih banyak, Khun Tul."
"Seharusnya aku yang mengucapkan terima kasih. Kau telah merawat nenekku selama bertahun-tahun, benar kan?"
"Ya~ Sudah beberapa tahun." Wanita muda itu menjawab dengan antusias karena dia tidak menyangka pewaris keluarga ini menjadi seramah ini. Karena wanita tua di sampingnya, meski tubuhnya sudah bisa bergerak lebih lama tapi aura menakutkan itu tetap ada di tubuhnya.
