part #75

240 29 64
                                    

Assalamualaikum semua hai guys sebelum membaca WP ini di harapkan vote dulu yhah biar author makin semangat nulis nya....

Makasih yang udah votee🥰
Semoga suka Ama WP ini...

Selamat membaca...

NORMAL POV

03.43 pagi

Saaih terbangun dari tidurnya dan mengucek matanya. Setelah itu ia melihat sekitar

"Kak icis Dimana?"
bisik bingung saaih yang masih melihat sekitar situ dari kursinya dan masih meregakan otot otot nya

"hmm, bang oliq oi"
Saaih pun ber inisiatif membangunkan thariq yang tidur di kursi samping nya

"yhaa kenapaa"
Jawab thariq

"kakcis mana kok gak ada?"
tanya saaih yang membuat thariq ikut bangun memperbaiki perasaanya dan ikut melihat sekitar

"kok ilang?"
ucap nya setelah melihat, hanya ada gh girls yang tidur di bangku, fateh muntaz qahtan di karpet

RICIS POV

Sementara Icis, sekarang ia berada di Toilet rumah sakit. Ia belum tertidur sampai sekarang tetapi menangisi kesalahannya sejak jam 12 tadi, sejak semuanya sudah tepar

BACK NORMAL POV

"aaa yaudah ayo cari kakicis cepet, takutnya kenapa napa"
gegas saaih berdiri dari kursinya

"cari kemanaa?"
tanya thariq

"ya kemnaa kek"
Jawab saaih

"bangunin jidah duluu"
Ucap Thariq

"eii gak usah kelamaan keburu kak icis kenapa napa"
saaih pun menarik langsung tangan thariq

Mencari icis di sekitran rumah sakit

"itu kakicis kan?"
tunjuk oliq ke toilet rs yang tak jauh dari tempatnya yang di situ ada kak icis seperti baru keluar dari kamar mandi

"eh iya itu kakicis"
thariq dan saaih pun menghampiri kakak iparnya tersebut

Setelah saaih dan thariq menghampiri

"ka kalian ngapain disini?"
tanya ricis segera mengusap air matanya

"seharusnya kita yang nanya kak, kakak ngapain di sini? Dari jam berapa?"
Tanya Thariq

"terus kenapa mata kakak sembab? Habis nangis?"
tanya thariq saaih menintrogasi dan icis tiba tiba memegang perutnya menunduk dan menahan agar tidak jatuh dengan satu tangannya lagi memegang dinding

"eh kak iciss, liq panggil kak jidah sekarang"
ucap saaih tergesa

Lalu dengan cepat Thariq berlari keluar menuju arah Jidah

"kak jidah bangun kak jidah, kakkk, kak jidah"
ucap thariq membangunkan jidah dari kursi setelah sampai

"hmm kenapa liq"
bangun jidah dari tidurnya

"ituu, kakicis di depan luar toilet mual tak berdayaa"
jelas thariq dan seketika Sajidah membenar kan posisi duduknya dan membuka matanya, sajidah membangunkan sohwa dan pergi ke arah kak icis

Sajidah sohwa dan thariq pun sampai di depan toilet

Sohwa pun ikut duduk membantu kakaknya itu berdiri kembali di bantu juga oleh sajidah

"jid kamu beli minum ya ama roti" ucap sohwa sembari merangkul kakaknya itu

"oliq ikut sekalian beliin adek adek" sajidah dan thariq pun pergi ke kanti dan saaih sohwa membawa ricis kembali ke kursi depan ICU

"kak icis kalo mau apa apa atau ke mana mana bangunin salah satu di antara kita aja ya kak biar ga kejadian apa apa"
ucap sohwa mengelus ngelus bahu ricis menenangkan ricis yang kini masih diam mual dan tidak berdaya menunduk

Beberapa menit kemudian, thariq dan sajidah kembali dengan membawa tiga kresek yang berisi air putih dan sarapan untuk adik adiknya

"nie kak Icis minum dulu"
ucap sajidah memberikan 1 botol air putih

Ricis pun menerima 1 botol air itu dan meminumnya seteguk dengan pelan

Sekip

Pukul setengah sembilan pagi, semua sudah terbangun dari tidurnya dan memakan sarapan yang di beli thariq dan sajidah tadi sebelum semuanya bangun, sedangkan ricis tertidur di kursinya di dekat sohwa di ikuti sajidah dan iyyah yang duduk di belakang sembari makan dengan saleha

"lama lama bang atta tega juga ninggalin kak icis dengan keadaan lagi begini"
ucap sohwa dengan pelan agar kakicis tidak terbangun

"iya, bang atta mentingin ego, kasian kak icis"
jawab sajidah juga pelan dan mengelus bahu ricis

Sedangkan di sebrang kursi, gh boy muntaz fateh dan qahtan makan dengan tenang di kursi belakang dan di delan saaih dan diikuti thariq yang baru duduk setelah mengambil kue lapis

"hmm bang liq menurut lu logik gak sih afda ketabrak kek Gitu?"
tanya saaih yang mmebuat thariq juga bingung

"menurut gua gak logik, maksud gua perumahan kita itu dekat ama portal artinya orng kek pelan pelan Gitu kan daripada ketabrak potral mobil mereka"
Jelas saaih

"trus perumahan kita jugak sepiii, jadi maksud gua tuh afda di tabraknya di sengajain"
jelas saaih dengan logiknya

"bener jugak sih, gak mungkin bisa sampe separah ini"
setuju thariq

Tiba tiba seorang dokter keluar dari ruang icu dan menghampiri thariq langsung

Sohwa dan sajidah pun melihati dari kursi

"eh dok, kenapa ya?"
tanya saaih

"hmmm atas nama thariq yang kemarin saya ajak ke ruangan saya dengan pasien anak bernama afda?" tanya dokter tersebut ke thariq

"ahiya dok saya, kenapa ya dok?" tanya thariq kembali

"pak thariq gak ingat soal kemarin?" tanya dokter pelan

Saaih hanya bingung menyenggol pelan thariq se akan akan kayak 'ingat apa?'

Thariq pun langsung seperti mengingat sesuatu

Hayo mengingat apaan:v
Boompart kedua..
Ahay:v
Gw baek kan...
Biar gak gantung gitu:v
Lagi gak mager juga...
Jangan lupa 30 sep gw ultah:v
Doain ya guys semoga berita tsunami di Jawa itu hoax,aamiin🥺
Jangan lupa share,spam komen and vote🥺
Hehe:>
Maap kalo typo bertebaran

JANGAN LUPA DI VOTE DAN KOMEN BIAR AUTHOR SEMANGAT NULIS NYAAA

LOPEUALL🥺

MUAWH... 

MY PAST IS MY FUTURE {END}Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon