part #73

223 28 22
                                    

Assalamualaikum semua hai guys sebelum membaca WP ini di harapkan vote dulu yhah biar author makin semangat nulis nya....

Makasih yang udah votee🥰
Semoga suka Ama WP ini...

Selamat membaca...

NORMAL POV

"iyyah Jan bahas itu dulu"
Bisik jidah

"Okay"
Jawab iyyah

qahtan yang mulai tenang di pangkuan sohwa mulai membisik sesuatu dan mungkin itu tentang bagaimana terjadinya sekarang afda anak kesayangan atta itu masuk ke ruangan icu (dah ada di part sebelumnya)

Dan setelah qahtan selesai membisik, sohwa hanya memasang muka kagetnya mengangguk mengerti dan mengelus belakang qahtan dan memeluknya

"biar kak mimah yang say to them oky?"
Tanya Sohwa

Qahtan mengangguk

"gus sini aku dah tau kenapa afda bisa begini"
Ucap Sohwa

Semuanya pun berbalik ke arah sohwa, dan mengurumi ada yang duduk dan ada yang bediri

(Kejadian dah ada di part sebelumnya yang belom baca baca dulu Sono biar paham)

Dan tiba tiba...

"I am sorry kaka icis I should be able to look after properly, I'm sorry, I'm sorry"
Ucap qahtan menunduk ke arah ricis yang sedang menangis tersedu sedu sambil mengucap beribu kata maaf

"come on baby... Beri kak icis waktu"
Bisik saaih pake muka lembut

Lalu qahtan pun berdiri dan di ajak oleh saaih untuk menenangkan diri

Kini Sohwa dan Sajidah tengah memeluk ricis yang sedang panik itu

Namun Sohwa merasa hp ricis di dalam tas berbunyi

"Kak icis,hp kak icis bunyi"
Ucap Sohwa

Lalu ricis pun menyeka air mata nya dan mengambil hp nya

Terlihat di layar nya

"My beloved husband🖤💍"

(Astaghfirullah uwuphobia gw berteriak woe...)

Sohwa dan jidah yang melihat itu pun langsung berkata

"Kak icis angkat aja"
Ucap Sohwa

Lalu ricis mengangkat telpon dari husband nya itu

CALL ON

"assalamualaikum, kamu di mana sekarang?!"
Ucap to the point atta dengan suara cool nya dari sebrang telpon sana yang tidak tau soal anaknya
Yang ia tahu hanya, adit, ricis, syuting bersama
Tanpa sepengatahuannya

"m m d dirumah bang"
jawab pelan ricis

"ouuh di rumah, gak jalan gitu sama adit hah!?"
posesif atta muncul, tuduhan yang muncul membuat ricis mulai tambah merpekuruk hatinya

"e enggak"
jawabnya dengn suara terdengar serak sekarang

"kamu bohong suara Serak gitu, tanpa kabar kamu pergi gak mikirin gak ngabarin"
Ucap atta masih dengan esmosi nya

"gak bang, aku jujur aku di rumah" ucap ricis berusaha tegar kembali

"kalo di rumah, aku mau vc, afda, afda udah tidur?"
Tanya atta

Degh sekarang afda

"aku harus jawab apa.."
bingung ricis berbisik entah ke siapa

"awwww sakit"

"tunggu, itu suara siapa? Fateh?"
Atta yang tersadar dengan teriakan fateh pun bertanya

"Gak ada bang, salah denger mungkin"
Ucap ricis berbohong kepada atta

Dan tiba tiba panggilan vc from atta

"lebih baik kakak jawab kak, sebelum tambah masalah"
Ucap Thariq

"iya Kak, kita bakal dukung kakak"
Ucap Sohwa

semuanya pun meyakinkan

Atta dengan ekspresi kagetnya karena melihat ricis ternyata tengah bersama adik adiknya dan bingung karena icis sepertinya tidak sedang berada di rumah

"afda, afda mana?"
bingung atta mencari anak kesayangannya itu

Icis yang semakin panik dan takut menjelaskan hanya bisa diam

"kenapa gak ada yang jawab?!"
Ucap atta muka serius mode on

"dengan keluarga adek afda?"
Tanya dokter tiba tiba keluar ruangan dengan sigap Thariq menghampiri dokter itu dan berbicara kepada dokter

Terlihat disana Atta seketika diem masih bingung

"Af afda kenapa?"
tanya atta di vc

Semua diam..

"kenapa gak ada yang jawab bang atta?!!"
Tanya atta dengan amarah nya

"ngomong!"
Teriak atta terdengar dari VC

"bang sabar bang"
Ucap Sohwa

"sabar sabar, sabar apanya, kasi tau abang apa yang terjadi!"
Ucap atta tambah kesal bingung

Lalu terlihat saaih dan qahtan balik entah darimana

"teh ada apa"
Bisik saaih

"Tadi bang atta tp terus vc eh denger suara dokter keluar terus marah deh"
bisik fateh

Qahtan mulai merasa sangat bersalah

"kenapa semua diam?!! Kenapa?!"
Bentak atta

"cis jawab,apa yang terjadi?!"
Tanya atta dengan nada bentakan

Masih diam bagaikan angin, atta pun menggebrak meja karena kesal pertanyaan nya yang sedari tadi ia ulang tak di jawab

"a, afda, ke kecelakaan.."
jawaban yang pelan namun pasti dengan nada ketakutan dengan ekspeesi atta selanjutnya sama dengan gh yang lain

"kenapa gak ada yang kabarin bang atta?! Cis kenapa-?"
Ucap atta ricis yang memotong ucapan atta langsung menjawab dengan spontan

"IYA AKU NGAKU AKU SALAH, AKU TAU BANG ATTA AKAN NYALAHIN AKU, aku, aku gak bisa ngabarin bang atta karena aku tau kamu pasti marah bentak. Tapi itu wajar, tapi aku juga udah dari tadi sore! Mikirin cara buat ngabarin kamu bahwa, bahwa anak kita, anak kesayangan kamu, kecelakaan"
dengan nangis terseduh dengn bentakan ia2kembali tertunduk menangis

Semua terdiam, atta frustasi, sohwa dan jidah kembali memeluk ricis

"kamu Gak becus jagain afda cis enggak bisa satu orng anak diri"
kata kata Atta yang terlontar spontan yang masih di sambungan telpon, mungkin karena atta yang belum mengetahui kronologinya jadi sepenuhnya dia menyalahkan ricis

"ngapain segala kamu syuting tanpa izin aku? Oh ya karena ada mantan kamu"
Ucap atta

skrng ia menyudutkan ricis dengan masalah syuting tadi siang

"UDAH BANG UDAH, kak icis juga sedih disini"
Ucap Sohwa angkat bicara

Dan tiba tiba sambungan telepon mati

Kini ricis makin menangis dan di tenangkan oleh Sajidah dan sohwa

Sedangkan qahtan sudah berada di pojokan dan memikirkan bahwa dia penyebab Abang dan kakak nya berantem...

Hai guys iam back ahahaha
Guys Jan lupa 30 sep ultah author:v
Eh guys bantu doa semoga pulau Jawa gak kena tsunami dan semoga tsunami itu hoax aamiin🥺👉👈
Support terus WP gw yak:)
Gw minta maap kalo ada salah salah ye guys (minta maap doang aelah:v)
Guys bantu share WP ini dan jangan lupa vote and spam komen:)

JANGAN LUPA DI VOTE DAN KOMEN BIAR AUTHOR SEMANGAT NULIS NYAAA

LOPUALL🙃🖤

MUAWH...

MY PAST IS MY FUTURE {END}Where stories live. Discover now