part #74

220 24 36
                                    

Assalamualaikum semua hai guys sebelum membaca WP ini di harapkan vote dulu yhah biar author makin semangat nulis nya....

Makasih yang udah votee🥰
Semoga suka Ama WP ini...

Selamat membaca...

NORMAL POV

"udah ya kak, kakak jangan nylahin diri kakak terus"
Ucap Jidah menenangkan ricis

"iya kak, bang atta juga marah karena belum tahu kejelasan nya"
Jelas Sohwa

1 jam kemudian

Kini sudah pukul 21.00
Kini keadaan sudah tenang
Gh kids sudah tertidur lelap
Dan semuanya sudah damai...

ATTA POV

Pukul 21.00

"Alle jet pribadi dah siap?"
Tanya atta sambil memakai kacamata hitam nya

"Udah bos"
Jawab alle

Lalu dengan sigap atta keluar dari kamar hotel dan menuju tempat jet pribadi atta

Setelah sampai ia langsung menaiki dan menuju rumah sakit dimana anaknya di rawat disitu...

Sejam kemudian

Kini mereka semua sampai di landasan rumah sakit

Lalu mereka menuju ICU

Atta bersama bodyguard nya (tim atta) berjalan menuju ke arah pintu ICU

Dengan rambut hitam, kacamata hitam,topi hitam,celana hitam,sepatu hitam intinya mua item kec kulit yak...

Atta melangkah lebih cepat hingga terlihat dari jauh ada istri beserta adik adiknya sedang menunggu di luar ruangan

"mana afda!"
kedatangan atta yang langsung membuat ricis kaget spontan berdiri dan berhadap2dengan Atta yang dengan keamarahannya dan itu juga membuat adik adik Atta spontan ikut berdiri

"af afda masih di ruangan icu"
jawab ricis pelan menunduk

"kenapa ini terjadi, ini pasti salah kamu cis semua salah kamu yang pergi syuting dan,, afda yang tertinggal di rumah mungkin atau kamu gak nitip ke adek adek"
sekali lagi Atta menyudutkan ricis di tambah fitnah fitnah nya

"gpp bang salahin aku, aku terima"
Jawab ricis pasrah

"yaiya emang salah kam-"
Bentak atta namun terpotong

Gara gara qahtan terbangun dan maju dan memotong pembicaraan atta yang sedari tadi menggunakan nada membentak

"what do you mean qahtan? Jangan bela kakak mu dulu okay?"
Ucap atta menahan amarah

"not, this my fault, is a fact bang atta is a fact, this is my fault"
sekali lagi qahtan memperjelas

Atta pun lagi dan lagi bingung kembali

"saaih juga"
saaih pun ikut angkat bicara

"mm me too"
Ucap muntaz

Atta pun menarik nafas dan membuang perlahan

"jadi, yang qahtan bilang benar? Jadi kalian semua?"
Tanya atta

"yaps, kita yang jaga afda bang, tapi kita gak... Hmm"
Ucap Thariq

"kita gak merhatiin afda main"
Ucap fateh

"sampe akhirnya mainan afda jatuh ke jalan dan.."
Lanjut fateh

Lalu muntaz melanjutkan perkataan fateh (dah ada di part sebelum sebelumnya)

Atta tak berkutik setelah ia tau semua penjelasan yang ia dengar dari adiknya satu persatu, ia menarik dan membuang nafas kasar, mengepal tangannya, mungkin
ingin memarahi qahtan tetapi ia tahan karena dia tau qahtan belum mengerti apa apa

"ARGH PUSING GUA DISINI"
Ucap atta dengan emosi nya yang tertahan atta hanya melampiaskan beberapa kata dengan bentakan lalu berbalik badan, berjalan meninggalkan adik adiknya

"banattaa"
qahtan yang sangat merasa bersalah berusaha mengejar atta

"BANTTA I AM SO SORRY THIS MY FAULTT"
qahtan yang masih berusaha mengejar atta berteriak dengan tangisan

Karena atta yang tak berhenti berjalan akhirnya...

"i am so sorry banatta hiks, i didn't meaan it, and, and i didn't know it would be like this, i am sorry" akhirnya qahtan langsung sujud memeluk kaki kanan atta dengan tangisan seduh bersedih

Atta tetap memaksa ingin berjalan kembali walau kakinya yang terpeluk qahtan

Namun tak terlepas sama sekali dan lagi lagi atta membuang nafas kasar

"qahtan stop!"
2 kata dengan bentakan melihat ke arah qahtan yang sontak membuat nya menjadi pusat perhatian termasuk gh yang lain

"i know this your fault i know, but please i need time okay?"
Ucap atta berusaha menahan amarah nya

Qahtan tak menjawab, ia hanya menangis dan tambah menangis setelah bentakan atta tadi

"bang atta stop!"
saaih pun maju seketika mengarah ke qahtan dan atta

"bang atta gak ada hati ya sampe harus bentak qahtan"
ucap saaih terlontar dengan sinisannya setelah sampai dan berusaha mengambil qahtan yang masih memeluk kaki atta

"come on qahtan, give bang atta first time oky? Come on baby"
saaih pun menggandeng qahtan berdiri kembali dan memeluknya, dan atta kembali pergi berjalan dan menjauh sampai tak terlihat lagi di lorong rumah sakit itu

NORMAL POV

Qahtan dan saaih pun kembali berbalik, mereka berdua kembali duduk di bangku dengan saaih yang menenangkan qahtan kembali di temani fateh dan muntaz

"pertama kali bang atta kayak begitu ke adiknya, qahtan lagi"
bisik iyyah dan merasa kasian pada kak icis

Jidah sohwa dan iyyah pun kembali memeluk mengelus dan menenangkan kak icis

"sayangnya umi abi masih di luar negeri"
bisik thariq entah pada siapa

Ting

Satu notif terdengar dari hanphone icis, dan yang membuat icis tergerak mengecek hpnya

Ia mengambil dan, baru saja menyalakan hpnya ia sudah bisa melihat isi notif tersebut, notif chat wa yang membuat tangan ricis dingin dan jantung nya berdegup kencang sekarang

"ya Allah"
dan icis kembali menangis membuat jidah iyyah dan sohwa spontan melihat isi notif tersebut dan ternyata

From my beloved husband🖤💍
sampai anak kita kenapa napa, kita, C*RAI

"Astagfirullah"
ucap sajidah sohwa dan iyyah bersama setelah membaca isi pesan itu yang berasal dari kakak sulungnya itu

Banatta..
Sadar bang..
Berbuat itu tidak baik..
Sadarlah bang..
Hiks..
Sad malam ini..
Guys Jan lupa 30 sep ultah gw:v
Eh doain ya guys semoga berita tsunami pulau Jawa hoax,aamiin🥺
Jangan lupa bantu share,vote,and spam komen...
Gw langsung up sekaligus guys..
Ahay...
Maap kalo typo bertebaran

JANGAN LUPA DI VOTE DAN KOMEN BIAR AUTHOR SEMANGAT NULIS NYAAA

LOPUALL🥺

MUAWH....

MY PAST IS MY FUTURE {END}Where stories live. Discover now