Three

5.6K 1K 159
                                    

"Ke-kenapa a-ajak K-kwa-n-nie sih..."

Gerutu namja berhoodie abu itu jelas terdengar oleh saudaranya. Tapi Wonwoo memilih acuh, dan terus berjalan dengan percaya diri menggandeng sang sepupu.

Semua mata memandang ke arah mereka.

Bukan karena Seungkwan yang terlihat seperti beruang hidup nan lucu, tapi karena dia adalah satu-satunya manusia yang tidak terang di antara kerumunan.
Berbeda sekali dengan Wonwoo.

"H-hyuuuung, K-kwanie ma-mau p-p-pulaaaang!!"

"Aish, ikut saja kenapa sih?!
Ini purnama! Kau tidak akan dapat pasangan kalau diam di kamar padahal umur sudah belasan taun!"

"K-kwanie p-pu-nya pacar!"

"Terus? Satu tahun hubungan kalian, apa ada kemajuan?

Tidak.

Baik. Sekarang, angkat kepalamu.
Kita lihat siapa yang mampu memancing warna bulan biru untuk menerangi bumi."

"A-apa s-ssih ber-le-lebihan s-s-sekali..
K-kan t-ti-tidak se-semudah i-itu.."

Sebenarnya cuma mitos, tapi Seungkwan sedikit banyak percaya dari cerita yang mengatakan bulan langka hanya akan berjodoh dengan dia yang langka pula.

Um sejauh ini, pengetahuannya hanya seputar bulan biru sebagai fenomena terlangka. Entahlah, ia tidak pernah dengar bulan mana lagi yang kemunculannya dikategorikan sama seperti miliknya.

"Ti-tidak akan a-a-ada y-yang ma-u sa-sama K-k-kwanie.
L-lagian.. Kwa-n-ie s-sa-sayang B-bononie kok. K-kita-"

"Dia tidak mencintaimu."

"S-s-s-sok tau!"

"Katakan. Kapan kau mendengarnya bilang sayang?"

"...."

"Ya kan?! Dah lah, lebih baik kau-"

"W-wonwoo.. h-hyung.."

"Apa lagi?!"

"Ma-manik mu..

...h-hijau.

B-b-bukan ung-u."

Kemana warna amethyst kebanggaan Wonwoo? Kenapa dalam tiga detik, di hadapan Seungkwan iris saudaranya memudar menjadi green emerald?

Dan lagi, ada seseorang.

Seungkwan yakin, mereka tak lagi berdua sekarang.

"It suits you better, i guess."

Suara berat nan percaya diri menghampiri.
Keduanya harus mendongak untuk melihat pria dewasa dengan taring manis yang mengintip kala senyumnya menenggelamkan sebagian kelopak mata. Menutupi warna keunguan yang kita semua tau milik siapa seharusnya.

"Kim Mingyu.
And you, baby?"

"..a-
....
Aku-
...
Ah..."

Baru kali ini Seungkwan menghadapi sepupunya gugup setengah mati. Keringat dingin membanjiri, namun yang pasti, ia senang setengah mati.

Jadi sekarang, namja bermarga Boo tersebut menyaksikan langsung.
Untuk pertama kalinya,
Meyakini bahwa jodoh memanglah takdir Tuhan yang dicirikan dengan warna nan indah.

Sungguh pemandangan yang paling membuat siapapun iri melihatnya.

--

From: Bononie 💙
Tidur?
23.11

To: Bononie 💙
Belum. Kenapa?
23.11

From: Bononie 💙
Aku telepon.
23.12

✓The Moon [VerKwan BxB]Where stories live. Discover now