PB-54

82.7K 9.2K 1.9K
                                    

54. UNGKAPAN CINTA

Haii! Ada yang nunggu?

Hayo komen!

Spam pokoknya!

1k komen bisa?

ENJOYY

***

23.50

"Acha..."

"Hiks Acha" seorang pria dengan wajah penuh lebam dan tangan yang terikat kuat terisak pelan. Sedetik kemudian ia tertawa keras.

"Aku gila Sayang" kekehnya disertai air mata yang terjun bebas. Ya, dia. Dirga Atmajaya.

Opa Samuel benar-benar mengurung pria berusia 29 tahun itu diruang bawah tanah. Sendirian. Oh tidak, melainkan ditemani kegelapan dan kesunyian.

Dirga menatap kearah tali dan rantai di tangan serta kakinya lalu kembali tertawa.

"GUE BAKAL BUNUH SEMUANYA HAHAHA!"

"ARGHHH ACHA!! hiks"

"Kamu cuma milikku Sayang. Bukan Rimba ataupun yang lain"

***

04.30

"ACHAAA! SHOLAT YOK?!" pasti tau kan kelakuan siapa? Iya, Galang.

"ACHA LIBUR!"

"Heh Siti! Minggu kemaren Lo udah mens ye!"

Spontan Acha langsung menggigit bibirnya kecil. Sejak kapan Galang hafal tanggal menstruasi nya?

"Astagfirullah Acha ini berdosa banget" gumam gadis itu setelah menyadari apa yang ia perbuat. Menyibak selimut, memakai sandal berbulu dan segera membuka pintu kamar.

"Astagfirullah Abang!" pekik Acha saat melihat Galang tertidur dilantai. Galang melilit tubuhnya dengan sarung tipis. Masih inget mereknya?

"Abang! Aih malah tiduran"

"Acha ikut juga nih!"

Gadis itu mengedikkan bahu lalu ikut merebahkan tubuhnya. Masuk kedalam sarung dan pelukan Galang. Tertidur berdua di lantai keramik.

"Hoam"

Lima menit kemudian...

"MASYAALAH GALANG! ACHA! DITUNGGUIN DI MUSHOLA MALAH REBAHAN DISINI!"

***

"Jangan diulangi! Bunda nggak suka!"

"Daddy juga!"

Dua paruh baya itu menatap sepasang anaknya yang cengengesan.

"Abang tuh!"

"Abang apa?! Salah Acha dong ikut-ikut"

"Tapi Abang yang--"

"INI MAU BUNDA GETOK PAKE GAYUNG LAGI?!"

Lagi-lagi mereka tertawa cekikikan. Bunda marah itu hal yang menyenangkan.

Possessive BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang