Prolog

391 209 287
                                        

Suara rintik hujan terdengar pelan dan merdu di telinga Jungkook tatkala hanya ia sendiri yang menetap di rumah minimalis namun lengkap akan semua kebutuhan hidup. Pantulan cahaya televisi mengenai jelas pada wajah Jungkook padahal jiwanya entah pergi kemana alhasil pemuda itu hanya menatap kosong kepada objek yang berada di depannya tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun.

Drrt Drrt...

Dokter is Calling...

Tidak ada niat untuk menjawab panggilan tersebut karena saat ini jungkook ingin menenangkan pikiran nya sejenak. Berharap getaran ponselnya segera berhenti saat itu juga kemudian kejadian ajaib itu terwujud kan karena pada akhirnya tidak ada lagi yang menelepon pemuda itu.

Hidup sendiri membuat jungkook memahami apa arti kemandirian yang sesungguhnya walaupun kadang kala ia masih merasa membutuhkan sosok yang bisa ia mintai tolong.

Benar.

Seseorang yang sejak 10 tahun sampai sekarang setia memenuhi segala kebutuhan hidup Jungkook. Hanya satu orang yaitu Dokter.

23.12 PM

Setelah merasa matanya perih menatap layar televisi akhirnya Jungkook memencet tombol off pada remote control dan masuk kedalam kamar.

Biiip Biiip Biiip....

Berdengung. Telinga Jungkook berdengung hebat sehingga ia reflek memejamkan matanya menahan ngilu.

"Munafik! Jangan sok baik bisa? Aku tau kamu ingin menghabisi nyawa penyelamatmu kan? Aku bisa bantu kamu kapan saja kamu mau Jungkook,"

"Shit! Jangan harap gue mau kerja sama sama lo, besok  lihat saja dan tunggu sampai lo lenyap dalam sekejap," umpat Jungkook setelah ia mendengar suara bisikan yang selalu saja mengganggunya.

Sejauh ini, sudah cukup banyak usaha yang dilakukan. Di mulai dari memanggil dukun dengan segala mantra dan jimat yang diberikan bahkan sampai menelpon polisi agar di tindak lanjuti masalah yang berhasil membuat jungkook serasa gila sendiri karena harus mendengarkan bisikan iblis itu sedangkan orang lain tidak bisa.

Dengan langkah gontai, akhirnya jungkook memutuskan untuk memasang earphone ditelinga hingga volume maksimal agar ia bisa tidur tanpa gangguan bisikan.

Memangnya nyaman tidur dengan volume musik yang keras?

Jungkook jauh lebih bersyukur jika telinga nya tuli dari pada harus mendengar suara aneh itu.

Pagi hari yang cerah seakan memaksa Jungkook untuk segera pergi ke sekolah dan tentu saja hal tersebut tidak di sia-siakan oleh pemuda itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi hari yang cerah seakan memaksa Jungkook untuk segera pergi ke sekolah dan tentu saja hal tersebut tidak di sia-siakan oleh pemuda itu. Langkah kakinya terlihat tak beraturan karena kali ini dapat dipastikan ia akan terlambat sampai sekolah jika saja tidak berhasil menaiki bus terakhir di halte.

Menyeka keringat.

"Akhirnya datang juga," ucap Jungkook yang tanpa pikir panjang langsung naik ke bus yang ternyata....

Penuh terisi bahkan sangat sempit.

Sontak seisi bus menatap Jungkook dengan wajah tak suka sehingga membuat jungkook canggung dan berusaha untuk meraih pegangan di bus.

Walau merasa gerah, namun Jungkook bersyukur sudah setengah perjalanan menuju ke sekolahnya. Dan entah kenapa bisa ada pengendara motor yang tak tau aturan karena dengan santainya melawan arah menuju bus sehingga sang supir menginjak rem mendadak sehingga tubuh Jungkook bertubrukan dengan penumpang lainnya.

Tak lama kemudian.

"HEH!!! DASAR MESUM BAJINGAN!"


PLAK

Sontak seluruh pasang mata menatap terkejut karena Jungkook tidak sengaja menyenggol payudara milik gadis yang tepat berada didepannya. Dan jangan lupakan tamparan keras yang didapat Jungkook sehingga pemuda itu terbingung-bingung membaca situasi yang serasa begitu cepat.

"PAK SUPIR KELUAR KAN MANUSIA MESUM INI SEKARANG JUGA!!"

TBC

Hai para readers Find Me💞
Gimana menurut kalian prolog nya? Aku benar-benar mengharapkan kritik dan saran kalian sebagai motivasi aku untuk semangat update next chapter sesegera mungkin hehe.

💜 Purple U💜

Find Me [ON GOING]Where stories live. Discover now