Api balas dendam

1.9K 86 11
                                    

HAPPY READING .

Vote sebelah kiri dari cerita ini .

Komen bawel .

Autor gak bakal panjang panjang .


___________________________________

Gemerlap lampu di Mension’s Keif Russel . The Keif Russel Company kini sedang mengadakan pesta ulang tahun perusahaannya .

Sekaligus merayakan tender yang dulu di incar oleh Thomas dan tender tersebut jatuh pada tangan anaknya Taylor . Taylor dengan setelan jas berwarna biru tua , kemeja berwarna putih dan dasi berwarna biru tua . Penampilannya kini sungguh menggoda , tampan , mapan , bijaksana dan psychopath .

Kini Mension’s Keif Russel sudah menjadi tempat pesta . Semua hiasan tertata rapi dan menambah kesan cantik dan elegan pada mension Thomas .

Di bagian depan mension terdapat sebuah danau , Thomas memberi lampu – lampu warna - Warni . Dan beberapa pohon di dekap mension ia beri lampu . Taman belakang lebih meriah . Banyak meja bundar , dan tempat bersantai lainnya .

Glory dan Gress  di lepaskan begitu saja , mereka berdua berkeliaran kesana kesini . Para tamu sudah tidak heran dengan adanya peliharaan hewan buas .

Karena Glory dan Gress  sudah jinak dan tidak bertingkah buas . Seperti sekarang Glory sedang berbaring dalam gendongan Harsha layaknya seorang bayi .

Keduanya sangat manja bila dekat dengan Harsha , Harsha tersenyum dan sesekali menyisir rambut Glory dengan jemarinya .

Thomas menggelang kan kepalanya lalu tersenyum , kedua singa milik anaknya begitu manja kepada Harsha . Thomas mengambil alih Glory dan mengusap rambutnya dengan sayang .

“ dad , sedang apa ? “ Taylor tersenyum begitu melihat Glory dalam dekapan ayahnya . Tanpa aba – aba Glory melompat dan mendarat pada pelukan Taylor . Glory akan sangat manja bila dekat Harsha dan Taylor .

“ Hay Glory “ Azka tersenyum dan mengusap wajah Glory . Glory menggeram tidak suka . Thomas , Harsha dan Taylor tersenyum . Glory paling tidak suka bila di elus di bagian wajahnya .

Bahkan Glory menganggap Azka sebagai musuhnya . Azka mengisyaratkan agar Thomas dan Harsha untuk pergi ke dalam dan menyambut para undangan yang lain .

Kini hanya Taylor dan Azka yang ada di taman belakang keduanya saling diam . Azka menoleh ke arah Taylor.

“ apa kau yang menghabisi korban waktu itu “ tatapan Azka kembali lurus dan memandang Glory dan Gress yang sedang bermain .

“ ya , memang aku yang membunuhnya “ Azka mengalihkan tatapan ke arah Taylor . Taylor meremas tangannya dengan kencang .

“ apa kau tahu siapa pelakunya ? “ Taylor mengerutkan dahinya dan menatap paman kesayangannya dengan tatapan penasaran .

“ apa maksudmu , paman ? “ Taylor semakin tidak mengerti , seluruh keluarganya pasti memiliki teka – teki tersendiri untuk di pecahkan.

“ kedua preman itu suruhan Stevan Roswell “ mata Taylor membulat dan ia menggeram tak suka . Tatapannya kini menyalang dan menatap pamannya dengan tatapan tajam dan menusuk .

“ berani sekali dia “ rahangnya mengeras , Azka dapat melihat kebencian dan kemarahan yang begitu kuat dalam diri Taylor untuk Stevan .

“ apa yang akan kau lakukan setelah ini “ Azka menepuk bahu Taylor .

“ aku akan menghabisinya “ Azka tersenyum dengan kecut , anak Thomas yang satu ini begitu suka menghabisi orang . Julukan psychopath sudah bertengger dalam dirinya .

Azka melangkah dan pergi meninggalkan Taylor yang sedang menatap  kedua singanya dengan tajam . Taylor menatap ke penjuru mension , mata tajamnya menangkap wanita yang sedang mengobrol dengan ibunya .

Taylor mendekat dan ia terpaku dengan kecantikan Luna . Luna memakai sebuah gaun putih berbahan sutra dan di sekeliling pinggang di sematkan batu zamrud berwarna hijau .

Rambut yang di sanggul dan hanya meninggalkan beberapa helai saja , aksesoris mutiara terletak di bagian pinggir rambut . Make up yang natural menambah kesan natural untuk Luna , luna hanya memakai lipstik berwarna merah muda , bibirnya yang sexy menambak kesan cantik dan nakal .

Taylor tersenyum dan menyalami Luna . “ Taylor mom tinggal dulu “ Harsha pergi meninggalkan Taylor dan Luna . Taylor menatap Luna dengan tatapan datar .

“ ada apa ? “ Luna meraih tangan Taylor lalu mengusap nya dengan pelan .

“ tidak ada “ Taylor menangkap wajah Luna dan tersenyum dengan cerah .

“ di mana kedua singamu “ Luna tersenyum dan matanya mencari kesana kesini mencari keberadaan hewan peliharaan milik Taylor .

“ mereka ada di belakang “ tanpa basa – basi Luna menarik tangan Taylor menuju taman belakang . Luna menatap kedua singa yang bikin sedang tertidur pulas . Taylor membawa Luna mendekat kerah Glory dan Gress . Luna tersenyum begitu telapak tangannya yang mungil menyentuh tubuh hewan peliharaan milik Taylor .

Taylor menatap Luna dengan senyuman yang tak hilang dari bibirnya . Ternyata Luna tidak takut dengan singa , tapi apa Luna takut setelah kedua mata singanya terbuka ? .

Entahlah , Taylor hanya ingin melihat wajah bahagia Luna . Luna tersenyum dan meraih tangan Taylor , keduanya kembali ke dalam mension . Semua pasangan sedang menari , Taylor mengulurkan tangannya dan di sambut dengan senyuman indah oleh Luna .

Luna menaruh  kedua telapak tangannya pada bahu Taylor , Taylor memeluk pinggul Luna dengan possesive . Keduanya hanyut dalam tarian , tatapan mata Taylor yang tajam seolah menjadi candu untuk Luna .

Dorrrr

Lampu besar yang tepat di atas Taylor dan Luna jatuh dan dengan sigap Taylor membawa Luna menyingkir . Taylor menatap tajam , siap yang sudah berani merusak pesta miliknya .

Stevan datang dengan wajah angkuh dan di tangannya ada sebuah pistol . Tatapannya tajam , ekspresi nya datar . Taylor bangkit dan menyembunyikan Luna tepat di belakang tubuh nya .

“ Ada apa ini “ Azka datang dengan wajah marah . Stevan menatap Azka tak suka . Taylor menggeram tangannya sudah terkepal . Suara Geraman begitu mendominasi .

Kedua singa milik Taylor datang dan berdiri di samping tubuh tegap Taylor . Mata keduanya menyalang dan terus menggeram . Harsha membawa Luna menjauh dari lokasi . Para tamu berhamburan untuk mencari tempat perlindungan .

Glory menggeram tidak suka , ada tamu tak di undang rupanya . Gress maju satu langkah sebelum langkah yang kedua , Glory sudah menggeram seolah mengisyaratkan agar diam di tempat . Thomas sudah siap dengan senjatanya dan Azka pula . Taylor masih tetap menatap Stevan dengan tajam .

Dorrrr

Stevan meluncurkan pelurunya , Taylor menangkisnya . Thomas geram , ia tak segan – segan  melepaskan seluruh ini peluru yang ada di pistol yang sedang ia pegang ini .

“ dasar pengacau “ Taylor mengeram , tangannya kini sudah memegang pisau . Dan tanpa aba – aba  Taylor melepaskan pisau tersebut dan mengenai bahu Stevan .

“ Akhhhhh sialan kau Taylor “ Stevan lagi – lagi  melepaskan tembakan dan ia bersembunyi untuk mencabut pisau yang kini masih menancap di bahunya .

Thomas menembaki ke arah pilar , Taylor menerima pistol yang Azka lemparkan . Tangannya mengeras , otot ototnya sudah tercatat jelas . Dan tanpa aba - aba Taylor membidik dan berhasil mengenai punggung Stevan .


NOTE : SEBAGIAN ADEGAN HANYA ADA DI BUKU  🔒💙

______________________________________

VOTE DAN KOMEN

TINGGALKAN JEJAK WAHAI SAHABAT ! .

COPYRIGHT BY © SALSABILANFH 2020

My Husband Is A Psychopath ( #1 The Keif Russel's Series )   Where stories live. Discover now