luna is my mine

7.8K 233 2
                                    

DOUBLE UPDATE!!!


Ok terimakasih atas partisipasinya , dan terimakasih sudah berkomentar positif maupun negatif .


_________________________________

Pada tangga tersebut akhir Luna lupa ia harus melangkah dan alhasil ia akan menyentuh lantai dengan mulus . Sebelum tubuhnya jatuh ke lantai sebuah tangan besar menangkap tubuh ramping Luna . Luna hanya diam terpaku menatap tatapan tajam Taylor yang Ter arah kepadanya . Suasana mall yang sangat ramai seketika terhenti karena semua pengunjung mengalihkan pandangannya pada Taylor dan Luna .

Suara tepukan tangan dan suitan di dalam mall menyadarkan dua insan yang sedang saling bertatapan wajah dengan tenang . Dan seketika Luna mendorong dada bidang Taylor dengan kasar . Luna pergi dengan perasaan yang malu , semua ini gara - gara Taylor .

" maaf kekasih-Ku sangat sensitif " Taylor berlalu lalu mengejar Luna yang sudah sampai parkiran mobil . Para pengunjung sempat heran mengapa anak dari pemilik mall ada di sini . Mereka yang ingin meminta foto dan tanda tangan harus di urungkan karena setiap sudut sudah ada bodiguard yang berjaga .

Luna membuka pintu mobilnya dengan kasar . Sebelum pintu tertutup sebuah tangan di balut tuxedo menahannya agar tak bisa di tutup dengan sempurna . Taylor menatap Luna dengan senyuman khasnya . Luna hanya memutar bola matanya . Ia jengah dan kesal .

" Sekarang apa lagi maumu " Luna menghilangkan tangannya di depan dadanya dan menyenderkan punggungnya pada kursi kemudi . Taylor menyapanya , ia berjongkok dan menyentuh tangan Luna . Luna menepisnya dengan halus .

" Jangan pegang - pegang " tatapan Luna terus saja Ter arah pada dinding mall , walaupun jantungnya sedang marathon sekarang . Taylor bangkit dan memajukan kepalanya pada kening Luna dan . Cup Taylor mengecupnya dengan lembut .
Luna hanya terdiam , pintu mobil sudah tertutup dan Taylor pergi ke arah mobilnya berada . Luna dapat melihat Taylor mengeluarkan mobil Lamborghini Veneno roadster yang sangat mahal dan cantik . Jantung Luna masih saja berdetak dengan tak karuan , Taylor mencium keningnya . Luna menyentuh keningnya dengan pelan kemudian tersenyum .

Mobil Aston Martin DB 11 milik Luna sudah melesat meninggalkan pekarangan mall . Jalan raya yang kebetulan sedang lenggang . Mata cantik Luna terus saja menatap spion mobilnya pasalnya ada dua limusin yang tengah mengikutinya . Luna semakin menaikkan kecepatan mobilnya begitu Luna menaikkan kecepatan mobilnya , dua limusin yang di kendarai oleh orang - orang Taylor tak mau ketinggalan jejak mereka menaikkan kecepatan pada mobil yang sedang merek kendarai .

Nafas Luna naik turun pasalnya dua limusin itu terus saja mengikutinya hingga depan gerbang sebuah mension yang sangat besar dan elegan . The Delaxroix. Luna menetralkan nafasnya ketika mobil kesayangannya sudah berada di lingkungan mension . Luna menaiki tangga dengan langkah yang tergesa gesa . Dua limusin yang tadi sempat mengikutinya sedang tidak ada dan Luna sudah sedikit tenang . Udara yang kebetulan mendung dan sedikit sejuk menarik perhatian Luna agar membuka pintu balkon .

Pemandangan yang bagus dan hijau . Ketika Luna menoleh ke arah jalan tak disangka dua limusin yang tadi mengikutinya ada di dekat mension . Tatapan Luna terus terarah pada dua limusin itu . Luna mencoba mencari mobil siapa ini , tapi di bagian plat mobil sangat hitam dan blur . Luna hanya mendesah dengan pelan .

Ayah , ayah di mana .

Iyah Princess , ayah masih di kantor sayang .

Ayah , dua limusin terus saja mengikutiku Sampai ke rumah .

Mungkin pemiliknya satu jalur denganmu sayang .

Dua limusin itu ada di depan rumah kita ayah .

Tidak usaha cemas sayang .

Ya sudahlah aku tutup ya , dah ayah .

Franco hanya bisa tersenyum , di hadapannya kini sudah ada Taylor yang sedang tersenyum cerah kepadanya . Taylor sudah mengklaim Luna sebagai miliknya dan Franco menyetujuinya . Taylor sudah menyusun rencana agar Luna takluk dan luluh dalam dekapannya .

Langkah yang elegan dan terkesan mahal . Taylor berjalan dengan senyuman yang tak luntur dari bibirnya . Mobil Aston Martin Garrix berwarna silver sudah menunggunya . Mobil yang baru saja ia beli dengan harga fantastis . Senyuman Taylor tak luntur hingga memarkirkan mobilnya di mension milik kedua orang tuanya . Harsha dan Thomas tentu saja heran putranya yang satu ini memang aneh dan misterius .

Tatapan tajam terkesan membunuh di berikan Alex untuk Taylor , tapi Taylor hanya tersenyum saja . Harinya begitu baik dan menyenangkan . ' Aku akan mendapatkan dirimu Baby girl' senyuman devil terbit dengan sendirinya . Taylor tak akan pernah melepaskan Luna . Luna is my mine .

_____________________________

The Keif Russel Mension's.

Langit malam hari begitu indah , langit yang di taburi bintang - bintang yang saling kelap kelip . Tatapan Taylor jatuh pada sebuah mobil Mazda Biante yang terparkir tak jauh dari area mension. Taylor menutup pintu balkon dan berjalan ke arah ruang kerja . Thomas sedang berkutat dengan laptop . Taylor tersenyum dan duduk di sofa sebelah Thomas .

" Ada yang mengawasi mension " Thomas angkat bicara , Taylor hanya bisa menghembuskan nafasnya baru ia akan mengucapkannya tapi ia kalah cepat dengan ayahnya .

" Tepat di depan kamarku " tatapan keduanya saling beradu . Thomas tahu bahwa anaknya sudah memikirkan sebuah rencana . Senyuman Taylor langsung terbit begitu ia menemukan sebuah rencana buruk dan kejam .

Taylor bangkit dan tersenyum kepada Thomas . " amankan mommy Daddy " dengan kedipan manja untuk ayahnya , Taylor pergi ke arah ruang persenjataan . Langkahnya berhenti begitu melihat gerak gerik Nick yang mencurigakan .

Nick tersenyum begitu melihat Taylor , Nick melirik kan matanya pada jendela mension . Di sana sudah ada tiga orang yang saling terhubung . Nick dan Taylor langsung berlari ke arah ruang persenjataan dan mengambil colt 1991 senjata yang dulu ayahnya gunakan untuk menghabisi Marcho dan Eve .

Langkah yang begitu tenang dan elegan di tunjukkan oleh Nick dan Taylor . Di ruang tamu sudah ada Thomas , Harsha , Azka , Elair dan Ara . Thomas dan Azka sudah siap dengan senjata mereka . Thomas juga sudah menyiapkan sebuah ruangan untuk Harsha , Elair dan Ara untuk bersembunyi .

Thomas mengarahkan ketiga wanita yang sangat ia sayangi menuju ruang rahasia . " sayang kau tak boleh keluar sebelum aku yang menyuruhmu keluar " Thomas mengecup kening Harsha dengan lembut . Harsha hanya bisa menangis karena setelah sekian lama , musuh keluarga ini muncul ke permukaan untuk menuntut balas dendam.

Thomas berlari dan menutup pintu yang terbuat dari baja dan menempelkan kelima jarinya . Pintu ruang rahasia sudah tertutup dengan rapat . Para bodiguard sudah berkumpul di ruang tamu dan mereka akan menyusun sebuah rencana . Taylor tersenyum dengan miris kepada targetnya kali ini .

___________________________________

Vote dan komentar .

Terimakasih sudah mau membaca !

Kritik dan saran ?

SalsabilaNFH
02:2020

NEXT CHAPTER .

My Husband Is A Psychopath ( #1 The Keif Russel's Series )   Where stories live. Discover now