Debaran

4.3K 175 2
                                    

Vote dan komen

Tinggalkan jejak

______________________________________

Refand pergi ke arah parkiran dan ia menyuruh sopir untuk pergi ke stasiun TV miliknya . Stasiun TV miliknya sudah menanyakan berita menggemparkan tentang di serangnya keluarga Keif Russel. Sebelum berita itu muncul , keluarga Keif Russel sangat jauh dari sorot media massa karena Thomas memperketat keamanan mension . Bahkan waktu itu ada yang menentang ucapan Thomas , Taylor langsung bertindak dan membuat pemilik stasiun TV itu bangkrut dan masuk penjara . Entah siasat apa yang Taylor gunakan hingga targetnya langsung lumpuh dan tumbang .

Refand masuk dengan senyuman yang terukir indah di wajahnya . Ia memasuki ruang kerjanya dan di sana sudah ada Taylor yang menatapnya dengan tajam . Tak ada senyuman atau kata sapaan yang terlontar dari bibir Taylor , hanya ada tatapan elang yang begitu tajam . Refand memahaminya , cucunya pasti merasa marah karena kehidupan keluarganya kini terusik .

“ Hapus berita itu “ dingin dan angkuh , Refand tersenyum , ternyata Taylor sangat dingin jika menyangkut keluarganya . Bahkan Taylor bisa sangat agresif bila menyangkut keluarganya . Taylor akan sangat marah dan murka jika kehidupan keluarganya dan mension di usik oleh seseorang .

“ tidak akan “ tatapan Refand kini menajam begitu melihat rahang Taylor yang sudah mengeras dan otot-otot nya sudah tercetak jelas di balik kemeja . Refand tersenyum dan kembali menatap Taylor dengan cemoohnya . Rasanya Taylor ingin menghabisi pria yang ada di hadapannya yang tak lain adalah kakeknya.

_________________________________

The Kaif Russel Mension's

Tatapan Thomas jatuh kepada keadaan sang anak yang berantakan . Anaknya sudah dua hari tidak pulang ke rumah dan berhasil membuat  Thomas , Harsha  dan Taylor khawatir terhadap dirinya. Tapi Alex selalu menganggap itu hanyalah kebohongan belaka . Ia sangat membenci kakaknya , Taylor selalu mengaturnya .

Taylor menatap sang adik dengan menyalang tapi tatapannya Ter kalahkan oleh tatapan lembut sang ibu , Harsha . Harsha mengusap bahu Taylor dengan sayang . Taylor menelusup kan kepalanya pada pelukan hangat ibunya . Harsha terkekeh begitu melihat wajah Thomas yang sudah memerah menahan cemburu . Thomas memalingkan wajahnya begitu Taylor menatapnya dan terkekeh geli .

“ Apa Daddy seperti itu dulu , mommy “ Taylor tersenyum dan mengecup pipi Harsha dengan sayang . Harsha tersenyum . Ia mengusap pucuk kepala putranya begitu Taylor kembali menelusup kan kepalanya mencari kehangatan pelukan seorang ibu .

“ Iyah , bahkan sangat - sangat pencemburu . Daddy mu itu dulu sangat brengsek “ Harsha mengusap pucuk kepala Taylor dengan sayang . Taylor hanya mengangguk angguk dan sesekali mengedipkan  matanya pada ayah nya  . ' dasar anak nakal ' ingin sekali Thomas mencakar wajah putra tampannya . Tapi , ia tak akan melakukan itu karena Taylor adalah duplikat dirinya .

“ wah aku baru tau jika Daddy sangat brengsek “ Taylor terkekeh bersama Harsha . Thomas menatapnya dengan mata menyipit dan menyalang . Taylor bangkit dan menjauhi Thomas yang masih menatapnya . Selepas kepergian Taylor ke dapur , Thomas mendekati Harsha dan memeluknya dengan erat bahkan mengecupi leher jenjang Harsha dengan liar .

“ khmm “ Taylor menggaruk tengkuknya dengan senyuman yang menawan kemudian meninggalkan Thomas yang sedang menahan kesal , bahkan sangat – sangat  kesal  Taylor begitu jail . Thomas melanjutkan kegiatannya pada sang istri , Harsha .

Taylor pergi ke arah ruang kerja , ia menatap langit kota yang begitu indah . Tuhan memberikan alam yang kaya dan sangat asri . Tuhan begitu baik hingga membiarkan orang-orang jahat berkeliaran . Taylor duduk di kursi kebesarannya dan membuka laptop . Ia menekan sebuah aplikasi dan langsung muncul sisi – sisi mension yang tak dapat di jangkau oleh mata . Taylor memasang CCTV begitu banyak sampai memenuhi setiap sudut mension .

Taylor menatap miris pada CCTV nomor 3 yang tepat di depan balkon kamar Alex . Alex sedang menatap kota dengan pandangan kosong . Sepertinya ada beban masalah yang sedang menimpanya . Taylor tak tega melihatnya ketika ia kan membantu memecahkan masalah Alex , Taylor teringat dengan kelakuan Alex terhadap dirinya  . Taylor mengurungkan niatnya dan kembali menatap layar laptop dengan datar , Alex menangis untuk pertama kalinya .

Entah apa yang ia perbuat dan membuatnya menyesal . Alex mantap langit malam dengan tatapan sendu . Alex merasa sangat menyesal atas semua yang terjadi . Alex menghapus air mata yang sudah menggenang di pelupuk matanya . Alex pergi ke kamar dan menutup pintu balkon , ia berjalan ke arah ranjang dan segera menarik selimut dan pergi ke alam mimpi.

Tiba-tiba Taylor teringat dengan Luna . Seharian ini ia tidak melihat Luna keluar dari mension . Taylor memutuskan untuk pergi ke supermarket terdekat . Ia meraih kunci mobil Lamborghini Aventador milik ayahnya . Matanya yang tajam menelusuri jalan yang kebetulan lenggang karena sudah hampir jam 12 malam . Tatapannya jatuh pada mobil Aston Martin DB 11 yang terparkir di parkiran supermarket . Itu mobil Luna , sedang apa ia di supermarket malam – malam begini .

Taylor memarkirkan mobilnya dengan cepat dan masuk ke dalam supermarket , ketika ia akan melihat ke arah rak makanan ringan ia bisa melihat Luna yang sedang memilih makanan ringan walaupun keranjang belanjaannya sudah penuh bahkan sangat penuh . Taylor tersenyum ternyata Luna suka mengonsumsi makanan ringan .

Taylor berjalan ke arah rak di mana minuman soda di simpan , Taylor berjalan ke arah meja kasir dan di sana Luna berdiri sambil menunggu belanjaannya yang sedang di hitung . Taylor dan Luna saling bertatapan , kemudian Taylor mengedipkan sebelah matanya lalu tersenyum . Luna tersenyum dengan canggung walaupun jantungnya kini sedang marathon . 


_____________________________________
Vote dan komen !
Tinggalkan jejak

Terimakasih

SalsabilaNFH
04:20

NEXT CHAPTER !!!

My Husband Is A Psychopath ( #1 The Keif Russel's Series )   Donde viven las historias. Descúbrelo ahora