Aero menggelengkan kepalanya,lalu menepuk nepuk pipinya,"jangan tidur! Jangan tidur!" Seru Aero dan matanya mulai menyipit lagi dengan perlahan dan-
Duk
Kepala Aero langsung turun mengenai meja,matanya tertutup rapat, Aero tertidur,padahal baru beberapa detik lalu ia berseru agar tidak tertidur,tapi sekarang? Dasar!
Seseorang membuka jendela dengan pelan,sebelumnya ia sudah mengintip dulu kedalam kelas,untuk saja roknya tidak rok pendek ketat diatas lutut seperti yang dipakai saudaranya
Dengan bermodalkan kursi yang ia bawa dari kelasnya,Ia mendarat dengan sempurna didalam kelas 11 ips itu
Envelope menatap Aero yang tampak tertidur,unyu banget sih! Kepalanya gak sakit ya?
Envelope menyematkan dua amplop kedalam laci meja Aero,lalu ia mengambil hoodie Aero yang Aero letakan diatas mejanya
Dengan pelan,Envelope mengangkat kepala Aero,lalu ia meletakan hoodie Aero yang ia lipat dibawah kepala Aero lalu tersenyum manis
💌
"Woy bangun woy! Bangun bego!" Seru Fandi sambil menepuk nepuk pipi Aero
Aero mengerang pelan,ia menegakan badannya,lalu menatap fandi
Teringat sesuatu,mata Aero membelalak,ia memasukan tangannya kelaci meja,dan seketika bahunya merosot,ia melenguh kecil kemudian berdecak dengan tangan yang masih ada dilaci meja
Fandi menatap Aero heran,"kenapa lo?"
Aero menatap fandi,ia mengibaskan tangannya berniat mengusir dengan muka malas,"gak papa,pergi sana" usir Aero membuat fandi kesal
Aero mengeluarkan tangannya,ia mengambil dua amplop yang ada dilaci meja tadi,melirik sekitar Aero baru sadar kalo kelasnya sudah rame dan ini sudah jam 7 lewat 12 menit
Berarti ia sudah tidur selama setengah jam lebih,ahhhh,Aero mengusap wajahnya gusar,ia kembali menatap Amplop yang ada ditangannya,amplop pertama Aero lihat didepannya bergambar sebuah rumah sederhana namun cantik,diwarnai dengan bagus,Aero tersenyum tipis,kemudian ia membuka amplopnya yang tidak dilem seperti biasa
Envelope 5
Kau tau,terkadang merelakan itu
Lebih berarti daripada memiliki
Setidaknya dia udah bahagia
Sama pilihan dia sendiri
Kalo emang sayang,ya udah
Biarin dia bahagia:)
Jangan diganggu☺️
-yourgirlfriend
Aero menatap datar kertas yang ada digenggamannya,sepertinya Envelope tau semua tentang dirinya,termasuk tentang dirinya yang menyukai selin
Aero tidak bodoh dengan tidak mengerti maksud dari isi surat itu,ia menyuruh Aero merelakan selin,Aero memang mau,tapi bagaimana caranya? Aero sendiri bingung!
Aero mengecak rambutnya frustasi,ia menenggelamkan kepalanya diatas lipatan tangan yang ia tumpukan diatas meja
"Gimana caranya? Kasih tau gue?" Gumam Aero pelan
Aero menegakan badannya,ia teringat ada dua amplop yang dikirim si Envelope ,didepan Amplop ke dua ini ada gambar karikatur seorang laki laki yang sedang tertawa senang disertai dengan matanya yang menyipit,tangannya menunjuk kearah depan yaitu kearah Aero,seolah olah gambar itu sedang menertawai Aero
Aero mengedikan bahunya,lalu ia membuka lagi amplopnya beserta kertasnya
Envelope 6
Cieee,yang mau nangkep aku
Gak bisa wleeeee 👅
Hahahahaha
Semoga bahagia ya
Lope you🖤
-yourgirlfriend
"Minta digoreng ni orang" gerutu Aero kecil,namun tak anyal senyumnya tercetak
"Baru aja dia ngasih gue nasehat,eh malah kedepannya diejek,tak berperikemanusiaan ni orang" gumam Aero lalu memasukan lagi kertasnya keamplop dan terakhir dimasukan ke tasnya
Sementara dibalik jendela,Envelope tengah tersenyum penuh arti, setidaknya ia sudah mengobati satu hati meskipun harus pelan pelan. Tak apa,yang penting tercapai
"Ngapain dit?"
"Ahh enggak,gue kekelas dulu ya,byee"
💌
Maaf typo
Next➡️
Kali ni lebih singkat
YOU ARE READING
ENVELOPE [END]
Teen Fiction[TIDAK DIREVISI] ----- "aku gak peduli sama pacar kamu,yang penting aku suka sama kamu" -your girlfriend
💌 ENVELOPE : 10💌
Start from the beginning
![ENVELOPE [END]](https://img.wattpad.com/cover/236714864-64-k763754.jpg)