9. KEMBALI

1 0 0
                                    


"Nah ini dia tempatnya, kita sudah sampai. Gimana bagus kan?"

"lumayan" jawab Nala singkat.

"Ayo kita masuk" ajak Brama setelah memarkirkan motornya.

Setelah memasuki kafe, pandangan nala langsung menyusuri ruangan untuk mencari meja disudut ruangan yang masih kosong.

"Duduk disana aja ya Mas". Pinta Nala sambil menunjuk meja di salah satu sudut dekat jendela.

"Oke". Seru Brama sepakat.

"mau makan gak La?"

"nggak Mas, masih kenyang."

"cappuchino aja?"

"iya Mas"

"Mbak cappuchino panasnya satu sama es Americano satu ya". Pesan Brama kepada pelayan yang menghampiri mereka.

"baik Mas, ditunggu ya"

Pikiran Nala sudah lebih baik, setidaknya itu akan lebih bagus agar ia benar-benar siap kembali ke Solo untuk berkutat dengan skripsinya lagi. Tidak dipungkiri kata-kata dan pesan dari Banyu memang berhasil mendinginkan pikirannya.

"besok mau dianterin ke stasiunnya?" Tanya Brama menghilangkan lamunan Nala yang sedari tadi menatap keluar jendela.

"kenapa?". Jawan Nala kaget.

"Besok, mau dianterin gak?"

"Oh..., emangnya Mas gak kerja?"

"kerja sih, tapi bisa ijin sebentar"

"gak usah Mas, Nala naik ojol aja"

"oh ya udah".

Seperti biasa, Brama hanya bisa menuruti Nala, tanpa pernah memaksa apalagi mengekang. Ia membebaskan Nala dengan segala pilihannya. Ia tak mau jadi laki-laki egois yang semua perkataan dan keinginannya harus dipenuhi, apalagi oleh seseorang yang disayangi.

"Mas, tante Sukma sering pulang sore juga ya?".

"emmm, terkadang. Tapi mama selalu berusaha pulang lebih dulu daripada aku dan papa"

"ohhh".

"Mamaku sama Ibumu kan beda, Ibumu banyak kegiatan diluar Rumah Sakit. Sementara mamaku nggak".

"Itu yang aku sesalkan mas. Andai saja Ibu banyak waktu dirumah, mungkin kejadianya gak akan seperti ini".

"La, kamu gak boleh berfikiran seperti itu, apa yang sudah mereka putuskan pasti pertimbangannya banyak. kamu gak bisa hanya menyalahkan hal seperti itu. Percaya deh, pasti Ibumu punya alasan tersendiri. Udah jangan terlalu difikirkan dengan banyak bertanya mengapa atau berandai-andai bila saja, minum cappuchinomu, sudah mulai dingin tu".

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 18, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Nala n BWhere stories live. Discover now