Bonus Chapter 🌸

812 67 82
                                    

Masih ada readers disini?
Boleh absen dulu bentar? 👉👈

Happy reading ❤️

.
.
.

"Tahan sebentar ya" ucap sang penata rias pada wanita berbalut kebaya modern berwarna putih yang menjuntai ke lantai.

Penata rias itu mulai memasang hiasan burung hong pada bagian kepala Alya, lalu ditambah siangko cadar berwarna emas,membuatnya semakin terlihat seperti putri raja.

Hari ini adalah hari pernikahannya bersama Laki-Laki yang sangat ia cintai. Rizky Afandi Putra. Mereka memilih pernikahan dengan adat Betawi dicampur dengan konsep modern.

Rasanya aneh dan tak percaya, ia menikah dengan sahabatnya sendiri.

"Bibirnya buka sedikit" perintah orang yang sedang mendadaninya, yang akan memakaikan lipstik pada bibir tipis itu.

Ceklek..

"WHOAAA TEMEN GUE!!" Seru Rani tiba-tiba setelah membuka pintu ruangan tempat Alya di rias.

"Ini beneran elo Al?"

"SUMPAH CANTIK BANGET!!"

"Gue gaboong serius dahhh"

Alya meletakkan jari telunjuknya dibibir, membuat kode agar Rani merendahkan suaranya.

"Sssttt please gue malu banget!!"

"Ahh biasanya juga malu-maluin"

"Oh iya, kemaren-kemaren ketemu dulu gak sama Rizky?" Lanjutnya, ia hanya ingin tahu apakah sahabatnya mentaati aturan atau tidak. Karna kata orang tua zaman dulu, kedua mempelai yang akan menikah jangan bertemu terlebih dahulu sebelum hari pernikahannya.

"Hampiiir"

"Hampir? Gimana gimana" tanya Rani penasaran.

"Jadi semalem Rizky nekat mau ke apartemen gue, katanya kangen" Alya menceritakannya dengan ekspresi malu-malu.

"Terus-terus?"

"Pas mau buka pintu, ada Bunda Mona Rann!!"

"Abis itu telinganya di jewer kayak anak kecil" wanita itu terlihat menggebu-gebu saat bercerita disertai suara tawa yang memenuhi segala sudut ruangan. Rani pun ikut tertawa mendengarnya.

"Terus--- HAHAHAHA"

"Terus ya ran-- HAHAHA"

"Heh! Ngomong dulu baru ketawa!!" kata Rani dengan gregetan melihat Alya yang terus saja tertawa.

"Abis itu dikurung dikamar sama Bunda Mona hahahaha"

"Semalem dia nelpon gue, terus marah-marah, katanya abis ini pokonya gamau nganter Bunda Mona belanja lagi" lanjut Alya masih dengan suara yang bergetar karena tak kuat menahan tawa. Rani yang duduk disampingnya pun ikut tertawa mendengar cerita Alya.

"Aduhh sumpah receh banget, ya lagian calon penganten masih aja nekat.. kan abis nikah seharian dikamar berdua juga bisa tuhh" balas Rani enteng, membuat Alya melotot.

"HEH!!"

"Lagi ngobrol apa nih, seru banget"

"Eh Tante" ucap Rani saat mendapati Yerri sudah ada disampingnya.

"Rani apa kabar?"

"Baik Tante"

"Al, gue kesana ya, good luck!!" Lanjutnya Yang seolah mengerti keadaan.

Yerri duduk disebelah Alya, ia menggenggam lengan putri semata wayangnya sambil tersenyum hangat.

"Ngga terasa ya, bentar lagi anak mamah berubah gelar jadi seorang istri"

SOULMATE [Completed]Where stories live. Discover now