CEO Gila vs Psikiater Bar-bar |1| |Mr. Crazy|

60.5K 3.2K 55
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

Kaki yang dibungkus dengan sepatu pantofel hitam itu berjalan dengan langkah lebar, keluar dari salah satu pintu kedatangan Bandara Internasional John F. Kennedy. Satu tangan besarnya tenggelam di dalam saku celana kain hitam yang ia kenakan. Pria itu hanya mengenakan setelan serba hitam, tanpa ada warna lain di sekujur tubuh tegapnya. Mata birunya tertutup kacamata hitam, dan ia melangkah dengan angkuh diikuti Ron—tangan kanannya, serta beberapa pengawal yang melindungi dan mengurus barang bawaannya.

Pria itu adalah Tommy Fletcher, seorang billionaire berusia 31 tahun yang menjadi incaran banyak wanita. Tetapi tidak ada satupun wanita yang berhasil mendekatinya. Bagaimana tidak jika untuk tersenyum saja sangat jarang pria itu lakukan.

Tanpa Tommy sadari, seorang wanita bersurai merah berlari di sebelahnya sambil berteriak. "Ellbert!" serunya seraya berhenti tepat di depan Tommy.

Tommy yang terlambat menyadari ada wanita yang memotong jalannya dan berhenti tepat di hadapannya pun sukses menabrak wanita itu.

Bugh!

Tommy berhenti melangkah. Ia menunduk dengan satu alis terangkat melihat seorang wanita berwajah Asia dengan noda putih di bajunya jatuh terduduk di hadapannya.

"KIRANA!" Seorang pria berwajah bule bercampur Asia menghampiri wanita yang ternyata bernama Kirana itu.

"El," gumam Kirana.

"Are you okay?" tanya Elbert sambil membantu kekasihnya itu berdiri.

Kirana mengangguk sebelum berdiri menjulang tepat di hadapan Tommy yang hanya memasukkan kedua tangannya di saku celananya. Mata hitam wanita itu menatap pria yang hanya berjarak tak sampai 5 cm itu dengan tajam. "Kau-"

Tommy melengos lalu melangkah menjauh dan hendak melepas mantelnya yang paling luar, yang menyentuh Kirana, yang pastinya dan terutama mengenai noda kotor di baju wanita itu.

Kirana mendengus tidak percaya. Kakinya melangkah mengikuti Tommy dengan cepat. Namun siapa sangka tepat saat ia menjulurkan satu tangannya hendak menyentuh bahu Tommy, tangannya dicekal dengan cepat.

Sepersekian detik kemudian, Kirana memutar tangan pengawal pria penabraknya itu. Lalu ia langsung menahan bahu Tommy.

Saat merasakan sentuhan di bahunya, Tommy langsung memutar orang itu dan mendorongnya. Tidak peduli siapapun itu, termasuk Kirana sekalipun.

"Ana!" seru Ellbert dan menahan tubuh kekasihnya.

Tommy melepas mantelnya dan memberikannya kepada Ron yang langsung memberinya mantel hitam yang lain. Setelah itu, ia mengambil kertas dari saku dalam jasnya dan menulis sesuatu di sana. Terakhir, ia menatap Kirana dengan meremehkan dan melempar cek itu di depan wajah Kirna sebelum melangkah pergi.

Tangan Kirana menggepal. Matanya menatap Tommy penuh amarah. Dengan cepat, ia mengambil cek yang terjatuh itu dan mengejar Tommy dengan langkah lebar. Tangannya dengan mudah menepis setiap halangan yang ada. Dan sekali lagi, ia mencekal bahu yang sialnya sangat lebar itu.

Kirana mencengkram bahu itu dengan erat, tidak peduli seberapa keras tangannya ditarik. Ia menatap pria yang menggenakan kacamata hitam itu dengan tajam. Tangannya yang bebas menggembalikan cek itu ke tangan Tommy.

CEO Gila vs Psikiater Bar-Bar (End)Where stories live. Discover now