62- CEMBURU

118 18 28
                                    

Semoga Suka^^
•••

Nayyara berjinjit-jinjit, ia membuka almari tempat menyimpan bahan-bahan makanan. Menghela napas lemah, ketika mendapati lemari itu kosong. Ia segera mengambil dompetnya yang ada di kamar, lalu ia bergegas ke warung untuk membeli bahan-bahan pokok.

Nolan belum juga pulang, entah ke mana lelaki itu pergi. Padahal sudah hampir 1 jam lebih. Tak mau memikirkan Nolan lagi, Nayyara bergegas berjalan menuju warung yang letaknya cukup jauh dari aprtmen nya.

Nayyara memilih ke warung dibandingkan supermarket, alhasil ia jalan kaki seorang diri. Ia memakai maskernya dahulu sembari jalan kaki. Lama perjalanan hampir 20 menit, akhirnya Nayyara sampai di warung yang cukup besar itu.

Tetapi di sana banyak laki-laki, apalagi ketika ia datang ia menjadi bahan sorotan. Nayyara mencoba tidak mempedulikan tatapan mereka, mungkin jika cewek lain saat ke warung dan di sana banyak laki-laki maka mereka akan kembali pulang. Tapi tidak untuk Nayyara.

"Permisi, beli."

Tak ada sahutan dari dalam. Mendengus sebal, padahal nayyara ingin segera pulang. Jujur ia sangat risih, apalagi ia hanya memakai habitual girl corrie berwarna abu-abu.

Ia tidak tahu jika di sini banyak cowok, tapi Nayyara mencoba tidak mempedulikan hal itu

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.


Ia tidak tahu jika di sini banyak cowok, tapi Nayyara mencoba tidak mempedulikan hal itu. Ia kembali berteriak memanggil si penjaga warung, namun tetap nihil hasilnya.

"Orangnya lagi shalat, dek," sahut salah satu lelaki dengan menghisap rokoknya.

Nayyara mengangguk sembari tersenyum tipis, ia hendak pergi namun di tahan oleh salah seorang lelaki bersemir ungu.

"Tunggu aja dulu, sini ikut duduk sama kita-kita."

Lelaki itu hendak menarik Nayyara untuk duduk, namun seseorang menahannya. Nayyara menoleh menatap lelaki itu.

"Jangan gangguin cewek gue!"

Nayyara melotot mendengar penuturan lelaki yang barusan menolongnya, begitupun semua orang di sana yang terkejut dan langsung kicep. Nayyara langsung di bawa pergi oleh lelaki itu.

Diam, Nayyara tetap diam sepanjang perjalanan. Ia mencoba mencerna perkataan lelaki itu. Menoleh, bersamaan dengan lelaki itu yang menoleh ke arahnya.

"Kita langsung ke apartment lo?"

Nayyara mengangguk, mereka kembali berjalan menuju aprtmen dengan keheningan. Sampai mereka tiba di apartment, keduanya lalu masuk dan duduk bersandingan di sofa.

"Mau minum?"

"Nggak usah," jawabnya sembari bermain ponsel.

Nayyara meneguk ludahnya sejenak, "lo kenapa tadi bilang gue cewek lo, tan?"

Nathan menoleh, ia tersenyum tipis lalu memasukkan ponselnya ke dalam saku. Ia menatap Nayyara dengan senyumnya.

"Nggak boleh emang?"

N & N [Selesai]Kde žijí příběhy. Začni objevovat