10.

3.5K 154 13
                                    

Di dalam mobil Audi hitam. Dua insan manusia tengah duduk diam, sibuk dengan pikiran mereka masing masing.

"Tessa" panggil aldefian tanpa menoleh. Karena fokus memandangi jalan raya yang kian lengang karna sudah masuk jam tidur orang orang.

"Hmmm" jawab tesa sambil menoleh ke arah aldefian.

"Perkataan saya tadi di kantor, itu serius" aldefian meneruskan omongannya dengan sedikit menggantung.

"Humm perkataan yang mana?" Tanya tessa. Karna dia bingung, hari ini penuh dengan rapat jadi dia tidak sempat mengingat apa apa, kecuali materi materi yang akan di sampai ke pada infestor.

"Yang saya bilang. Saya mau menikahi kamu hari Minggu, saya serius" aldefian memasang wajah serius, sambil terus memandangi jalan raya.

'PLAKK'

"Sembarangan" tessa menggeplak lengan aldefian dengan keras.

Aldefian pun terkekeh melihat muka Tessa yang cemberut dengan pipi yang menggembung.

"Hahaha terus mau hari apa? Biar kita ambil cuti terus nikah" kini aldefian tertawa kecil, sambil sesekali menolehkan kepalanya untuk melihat ekspresi kekasih hatinya itu.

"Nggak tau" jawab Tessa acuh.

Sebal sekali rasanya, aldefian kira pernikahan itu main main yang bisa kapan saja di lakukan tanpa persiapan dan LAMARAN.

"Saya serius loh" aldefian kembali memancing obrolan.

"Ya masak langsung nikah pak, nggak ada niat ngelamar dulu romantis gitu kan. Terus juga tanya saya mau apa enggak nikah sama bapak. Terus juga...."perkataan Tessa terhenti.

'drrrrrtttt.....drtttttt'

Getaran dari ponsel di dalam tasnya membuat Tessa dan aldefian terdiam dan menatap bingung.

"Assalamualaikum. Ya halo"

"........"

"HAH benar kah?? Tapi saya belum memiliki anak. JANGAN SUKA MENIPU" Tessa berteriak kesal ke arah smartphone yang di gengamnya.

"Ada apa?" Tanya aldefian bingung karna melihat tessa yang menahan emosi.

"Biasa orang yang ingin menipu" jawabnya masih dengan sedikit menahan kekesalan.

Di mobil kembali hening, aldefian tidak ingin membuat mood Tessa tambah berantakan hanya karna membahas dia yang ingin segera mereka menikah.

Tak terasa kini mobil Audi hitam milik aldefian sudah menepi di luar pagar apartemen milik Tessa.

"Terima kasih dan selamat malam" Tessa tanpa basa basi pun langsung keluar dari mobil aldefian, meninggalkan aldefian yang tengah menganga hendak mengucapkan sesuatu.

Aldefian memandangi arah perginya Tessa, dia berusaha berfikir kenapa setelah mengangkat telfon tadi mood Tessa langsung berubah drastis.

"Sepertinya sudah saatnya liburan" gumam aldefian, sambil terus melajukan mobilnya membelah malam yang kian sunyi.

.....

Setelah melewati hari hari melelahkan, kini tiba saatnya di akhir pekan yang indah.

Biasanya aldefian hanya akan di rumah dan berbaring sepanjang hari. Mengistirahatkan badan dan gilirannya yang lelah selama 5 hari bekerja.

Tapi, pagi ini dia memilih untuk beranjak dari kasurnya dan bersiap menuju apartemen sang pujaan hati.

Dengan kaos polo santai, celana pendek di atas lutut, sepatu kets putih, jam tangan rolex dan tidak lupa pula kaca mata hitam yang bertengger anteng melengkapi penampilannya pagi ini.

Dengan santainya aldefian keluar dari apartemennya dan pergi menggunakan mobil Pajero sport hitam kesayangannya menuju apartemen sang kekasih.

Tak butuh waktu lama, dia sudah sampai di depan pintu apartemen Tessa.

Dan tepat saat aldefian hendak menekan bel, Tessa telah lebih dulu keluar dengan baju santainya dengan membawa tas punggungnya.

"Sudah siap?" Tanya aldefian sambil mengambil alih tas yang Tessa sandang.

"Sudah lets go" teriak Tessa semangat sambil menggandeng aldefian dan berjalan cepat menuju lift.

Sebenarnya sejak beberapa hari yang lalu aldefian berusaha membujuk Tessa untuk mau liburan ke salah satu villa keluarganya di Bandung, tapi tessa kekeuh tidak mau ikut karna dia banyak pekerjaan rumah katanya.

Tapi dengan segala bujuk rayuan manis dari aldefian, akhirnya Tessa mau ikut menginap. Dengan syarat mereka tidak boleh menginap hanya berdua.

Awalnya aldefian protes, tidak setuju. Tapi yah mau bagaimana lagi Tessa takut. Takut terjadi sesuatu yang tidak pantas nantinya kalau cuma ada mereka berdua.

Dan dengan berat hati aldefian mengajak kedua sahabatnya Amir dan Bram untuk ikut serta. Dan tak lupa pula adik Amir. Sinta yang tiba tiba datang dan mengajukan diri untuk ikut juga.

'nggak baik kak Tessa sendirian, mending Sinta temenin' itulah perkataan Sinta yang akhirnya di setujui dengan lantang oleh tessa.

Mereka kini tengah menjemput Bram, yang tengah heboh membawa banyak barang. Padahal hanya menginap satu malam saja, tapi barangnya seperti mau menginap seminggu penuh.

Yahh, memang mereka sengaja untuk menggunakan satu mobil, agar lebih praktis dan tidak repot nanti.

Setelah drama Bram dan kopernya, kini mereka bertiga pergi menuju kediaman Amir. Dan terlihat Amir serta Sinta sudah duduk cantik menunggu jemputan mereka sedari tadi.

"Lama banget sih" keluh Amir sambil mendudukkan dirinya di sebelah sang adik, Sinta.

"Karna Bram" jawaban singkat aldefian mampu membuat Amir paham.

Bram sang biang kerusuhan pun hanya tersenyum kearah Amir yang sudah jengkel, karna terlalu lama menunggu.

"Kak tessa bawa tisu nggak? Sinta minta" Sinta yang di apit oleh Bram dan Amir sedikit mencondongkan dirinya kearah Tessa yang duduk di sebelah aldefian yang tengah mengemudi.

"Bawa...bawa... nih" Tessa menyerahkan tisunya lalu tersenyum kearah Sinta.

"Trims sis" ucap Sinta gaul.

Mereka pun kini terlarut dalam keheningan.

Tampak Tessa yang sudah tertidur pulas, Bram yang sudah ngorok dan bersender di bahu Sinta yang juga tampak sudah terkantuk-kantuk.

Hanya aldefian dan Amir yang masih terjaga. Aldefian yang fokus dengan jalan, sedangkan Amir yang fokus pada Ipad-nya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.......
TBC....

MAAFKAN DIRI INI YANG LAMA UPDATENYA, SUDAH RINDU YA? HEHEHE.

MAAF YA KALAU ADA TYPO, DAN CERITANYA SEDIKIT SULIT DI MENGERTI. KARNA JUJUR DIRI INI LUPA JALAN CERITANYA....

TERIMAKASIH YANG SUDAH BACA DAN MASIH SETIA.

MAAF ATAS KESALAHAN KATA, TOLONG DI VOTE, DAN KOMEN

I LOP YU PULL UNTUK KALIAN SEMWAHHHHHH

Sekretaris Rasa IstriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang