7

12.1K 510 54
                                    

"Pak ini sudah orang yang terakhir, masa dari 10 kandidat pengganti saya. Semuanya bapak tolak??" Tessa sudah kesal bukan main dengan pria yang sedang sok sibuk memeriksa berkas kosong melompong di depannya.

"Terserah saya dong mau menerima mereka atau menolaknya" jawab aldefian sambil masih pura pura membaca kertas kosong.

"Tapi kan pak. Bayangkan mereka semua rata rata lulusan luar negri dan lulusan lulusan terbaik. Lebih dari saya" ingin rasanya tesaa lempar pria di depannya ini ke laut china sana.

" tapi mereka tidak se spesial kamu" ucapan aldefian mampu membuat bungkam tessa.

Tatapan sayang yang selalu tessa ingat, tatapan yang mampu meluluhkan hatinya dari dulu bahkan sampai sekarang.

Rasa rasanya dia tidak pernah kehilangan memori,sehingga semua rasa yang menurutnya fiksi saat itu adalah kenyataan.

" saya akan pulang.permisi pak" memang jam sudah menunjukan pukul 5.30.

Sedangkan jam pulang kantor 4.30. Demi mencarikan penggantinya tessa rela berlama lama di sebelah aldefian sambil menahan degup jantung yang berpacu lebih cepat dari biasanya.

Huhh....

Lama lama bisa gila tessa kalau seperti ini tiap hari.

............

"Aldefian kau mebuat rusuh kampus kuuuuu" kesal Bram kepada aldefian yang tengah terbaring di sofa empuk milik Bram di dalam kantor rektornya.

Hari sabtu kantornya libur, dari pada dia mati kebosanan di rumah lebih baik dia mengganggu para sahabatnya.

"Aku hanya mengunjungi mu. Aku tidak membakar kampusmu sampai sampai membuat rusuh" jawab santai aldefian sambil memainkan pulpen yang ada di tangannya.

"Kau pagi pagi saat jam masuk kampus datang dengan gaya sok gantengmu itu. Huh..... kau membuat jam pelajaran terhenti sebentar. Dasar ALDEFIAN" teriak kesal Bram yang sudah terlalu sabar selama ini.

Bagaimana tidak rusuh. Aldefian dengan memakai setelan santainya, berupa celana jins hitam dan kaos putih tak lupa memakai kemeja di luarnya dengan membiarkan semua kacing terbuka sehingga terlihat kaos putih tadi yang tercetak jelas di badan atletisnya, oh jangan lupa sepatu sport putih bersih yang bertengger di kakinya.

Siapa yang tidak menggila mendapatkan pemandangan laki laki seperti itu di pagi hari. Angin segar bukan.

Ingat lah, tinggi badan aldefian itu 183 cm, untuk pemuda indonesia itu sangat tinggi. Hidung mancung lurus tanpa cacat, rahang tegas bak tembok baru di bangun, oh iya mata indah yang di tutupi oleh kaca mata hitam elegan, rambut sedikit acak acakan, serta keluar dari mobil sport lamborgini hitam.

Jangan lupa di tanganya terdapat handphone keluaran terbaru dari merek apel yang di gigit seperempat.

Sungguh perfect bukan. Huhhh bagaimana tidak rusuh coba???.

"Salahkan murid mu yang seperti tak pernah melihat laki laki tampan saja" sombong aldefian.

Ingin rasanya Bram untal aldefian sampai nyangkut di planet pluto.

Tiba tiba sebuah ide muncuk di otak pintar Bram.

Dia tau bagaimana cara mengusir kecoak tampan yang tengah asik memainkan penanya itu.

........

"Ahhh kau sudah sampai....

Iya aku ada di lantai 3.....

Cepatlah kemari, aku sangat lapar" rengekan Bram membuat aldefian jijik.

Dari tadi aldefian merasa curiga pada sahabatnya yang terua menerus tersenyum tak jelas.

Tiba tiba.

Cklekkkk

"Bram kenapa harus aku yang kau suruh, aku sedang sangat lelah setelah mengurus bayi iblis di kantor. Kamu membangunkan ku secara paksa kau tau" perempuan itu marah marah pada Bram karna pagi pagi dia sudah di suruh mengantarkan makanan.

Di sangka dia tukang delifery, dia mau mengantarkan makanan ini juga demi Bram yang katanya akan membantunya dengan masalahnya saat ini.

"Ini ambil makananmu da..." ucapan perempaun itu terpotong.

"Ahhh apakah bayi iblis itu saya??" Tanya aldefian yang sedang memperhatikan tessa yang sibuk marah marah pada Bram.

"HAHHHH PAK ALDEFIAN KENAPA BISA DI SINI??" Teriakan melengking tessa mampu membuat Bram tutup telinga.

Ingin rasanya aldefian peluk erat erat wanita di depannya sekarang ini.

Dengan rambut yang di ikat sembarangan, baju tidur yang hanya di lapisi kardingan, memakai masker mulut putih yang sudah di tarik sampai dagu, sedal jepit, serta jangan lupa mata bengkak yang masih mengantuk.

Membuat tessa sangat imut di mata aldefian.

"Ehmmm jangan bertengkar di kantor saya tolong" intrupsi Bram yang sudah tau akan terjadi apa sebentar lagi.

Aldefian langsung menatap Bram sambil mengkode sesuatu dengan matanya.

'Bram keluar sembentar' itulah kode yang terbaca oleh Bram.

"Ck...aku akan mengambil berkasku sebentar" alasan Bram.

Tinggal lah dua orang anak adam dan hawa yang sibuk saling tatap.

.........

"Apa itu pacarnya, cute banget nggak sih"

"Ihhh so sweetttt gue mau jadi ceweknya"

"Ih gila ganteng banget yak"

"Ya allah jodohku"

Dan banyak kagi omongan omongan di sepanjang koridor kampus yang tengah heboh melihat seorang aldefian menggendong tessa yang ketiduran setelah menangis lagi tadi.

Aldefian sedikit tersenyum mengingat kejadian tadi.

Flassback on:

"Hiks..... hiks....." tiba tiba saja tessa menangis.

Padahal mereka hanya saling tatap,aldefian bahkan tak bergerak seincipun untuk membuat tessa menangis.

Dengan perasaan bingung aldefian menghampiri tessa dan memeluknya.

"Masih sama. Suka nangis kalau lagi bohong" ucap aldefian sambil memeluk erat tessa yang masih menangis.

"Hiks....hiks..." hanya suara sesegukan yang mampu tessa keluarkan dari mulutnya.

"Lagi bohong apa sama fian??" Tanya aldegian sambil menangkup kedua pipi cuby tessa.

"Hiks....hiks...." tak bisa di pungkiri bahwa tessa tengah berbohong besar tentang perasaannya.

Tessa kembali memeluk aldefian dan membenamkan wajahnya di ketiak aldefian. Tingginya yang hanya sebatas dada aldefian membuatnya sangat kecil saat di peluk oleh tubuh besar aldefian.

"Huhhh fian anggap hubungan kita kembali kayak dulu ya sayang" ucap aldefian sambil mengusap usap rambut tessa dan memeluknya kuat.

"Maaf...hiks...." tessa terus menangis setelah mengucapkan kata maaf.

Dan pada akhirnya dia tertidur di dekapan aldefian.

Flassback off :

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc.....

Maafkan baobao yang hampir sebulan nggak up ya sayang.

Jangan lupa like, komen and share

Sekretaris Rasa IstriWhere stories live. Discover now