part 3

282 22 2
                                    

Happy reading

_____

"Stiven!!" Starla memanggil.

Merasa ada yang memanggil, pria yang bernama Stiven ini menoleh. "Ada apa Gei?"

"Kamu tau? Kamu kemari buat aku takut!" Adu starla.

Seketika raut wajah sitven berubah panik. "kamu tidak apa-apa kan Gei?".

Starla, atau gadis yang di panggil Gei ini hampir saja tertawa. Ekspresi stiven memang sangat lucu. Mata yang membulat, kening yang mengerut, dan tangan yang memegang kuat pundak starla.

"Apaan sih stiv. Aku ngak papa. Kamu terlalu berlebihan."

"Syukurlah!" Helaan nafas terdengar. Stiven memang kuatir dengan starla. Yah, walaupun ia tau kalo starla itu bisa bela diri. Tapi itu tidak menjamin kalau starla akan tetap aman.

"Aku kemarin hampir aja di -" ups hampir saja ia keceplosan.

"Hampir apa?"

Ting, Ting ,Ting.

Penyelamatan, bel masuk memang penyelamatan.

"Tak apa. Udah jam pelajaran nih. Ke kelas yuk. Stiv!".

***

"

Good morning everybody!" Guru cantik itu masuk. Menyapa murid-muridnya dengan sapaan yang sesuai dengan pelajaran dan juga dengan senyumannya yang manis.

"Hari ini ada murid baru di kelas ini. Saya harap kalian bisa menerima dia dan berteman dengan dia." Anak laki-laki yang menjadi murid baru, masuk.

"Hay! Nama saya kayran de-amor."

Hanya nama yang ia sebut, namun mampu membuat mata murid-murid membulat. De-amor? Berati dia putra dari mr Gabriel De-amor. Dan adik dari Mr Jean De-amor. Pemimpin Angel group. Sepeti namanya. Perusahaan itu memang milik perempuan yang dirahasiakan namanya oleh pihak keluarga. Mungkin namanya Angel. Mr Gabriel adalah CEO yang telah diganti oleh Mr jean, ia berasal dari Jepang blasteran Korea. Menikah dengan perempuan keturunan asli Indonesia. Keturunan bangsawan yang keras akan didikan dalam keluarga.

"Saya harap bisa berteman baik dengan kalian." Setelah mengucapkannya,kai duduk tepat di belakang starla.

"Starla!" Starla menoleh ke arah kai, orang yang memanggil. "setelah jam pulang, bisa ikut saya?"

Starla mengangguk. "tentu, tapi aku masih ada les tambahan, kai."

"Baiklah setelah les tambahan juga tak apa."

Stiven yang di sebelah starla, hanya bisa menatap keduanya bergantian. "Gei!? Kamu kenal sama dia?"

Starla mendekat pada stiven "Dia itu calon iparnya aku" jawabnya sambil terkekeh.

"Ada-ada saja kamu" stiven ikut tertawa.

Sepanjang pelajaran berlangsung, semuanya seperti biasa. Memerhatinkan guru, berebut peluang untuk menambah nilai dan kegiatan lainnya layaknya sekolah pada umumnya. Bedanya, sekolah elit yang satu ini lebih mementingkan kecerdasan. Tak jarang banyak yang lebih memilih belajar dari pada berbincang hal yang tak penting. Lebih tepat gosip. tak ada kata gosip dalam prinsip mereka. Yang ada hanya belajar, belajar, dan belajar. Sekolah yang satu ini memang selalu menghasilkan murid yang unggul. Generasi unggul penerus bangsa.

"Gei!" Hanya satu orang yang memanggilnya dengan sebutan itu. Stiven.

"Ya?"

"Katanya, Miss flow hari ini dia tidak bisa mengajar."

MAFIA PENSIUN (HIATUS)Where stories live. Discover now