part 6

219 12 4
                                    

Happy reading

______

Sebelumya saya cuman mau bilang kalau saya sulit membuat cerita yang ada lelucon. Jadi mau buat tertawa-in orang susah.  Paling kalo lagi April mop pasti ada kejutan. Sayangnya ini Bulan September. April mop masih jauh.

______

Fajar menyingsing, insting seorang perempuan pasti bekerja saat ini. Tanpa bantuan alarm. Baik alarm alami maupun buatan manusia.

Tapi kebanyakan insting itu begitu kuat pada seorang wanita yang sudah menikah. Tau sendiri lah bagaimana wanita yang sudah menikah. Tugasnya.

Insting itu juga berlaku bagi starla. Bukan karna dia sudah menikah. Eh? Dia belum menikah. Basa basi sekali narasi ini.

Intinya starla sudah bangun dari alam bawa sadarnya.

Ia mendongak menatap pria berhidung mancung, yang tengah memeluk erat pinggangnya.

Starla pikir Jean sudah kembali ke kamar nya. Tapi Jean malah tidur bersamanya. Satu hal yang perlu diketahui mereka hanya tidur tak lebih.

"Good morning girl!"  Sapa Jean. Ternyata Jean sudah bangun sedari tadi.

"Good morning Mr Jean!"

_______

Setelah sarapan, Jean pergi. Entah kemana starla tak tau. Dia hanya bilang ' mau ke suatu tempat. Ada hal penting yang harus saya buat.' hanya itu. Tak ada kata lain selain itu. Tapi ia tak lupa kecupan kecil di keningnya.

Ah.. bahagianya starla.

"Kau mau panahan atau sanapan?"

Setelah Jean pergi, kai yang menemani starla. Mengajarkan starla bermain dengan senjata.

"Panahan saja." Jawabnya.

Mereka berdua sendiri. Tak ada yang lain. Bodyguard? Mereka di luar. Menjaga dari pintu saja.

"Kakakmu kemana?" Jujur starla masih penasaran dengan kemananya Jean.

"Entahlah. Kerja mungkin?!"

"Kerja? Ah, aku lupa kalau dia itu mafia." Ucapnya dengan mengecilkan suara nya di bagian mafia.

"Yayaya.. lupakan itu. Sekarang saatnya kamu berlatih!"

"Ish, kai kau ini. Pemaksah sekali." Kesalnya.

Tanpa memperdulikan starla yang terus mengoceh. Kai mengambil crossbow. Senjata jenis panahan.

Tak .

Anak panah itu menancap sempurna di papan. Apa namanya? Entah, bentuknya menyerupai manusia tanpa wajah. Dengan titik tengah yang kecil.

"Keren!" Puji starla.

"Kau mau coba?"

Starla mengangguk.

Menerima panahan itu. Tak lupa dengan anak panahnya.

"Naka panahnya memiliki panjang 35 cm right?"

"Wah! Kau tau?!" Kaget. Kai kaget ternyata gadis ini tau.

"Tak juga. Aku suka modelnya"

"Benar. Panjangnya 35 cm. Jenis ini memang lebih pendek 25cm dari panah pada umumnya. Dengan diameter berukuran kecil. Sehingga daya lesat yang sangat cepat. Namun, besar daya rusaknya." Jelas kai. Membenarkan ucapan starla.

"Hmmm... Bagaimana kau tau tentang persenjataan?" Kai bertanya. Dia masih belum mengerti kenapa starla tau beberapa nama senjata.

"Novel."

MAFIA PENSIUN (HIATUS)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz