Part 9

163 10 2
                                    

Happy reading 💜

Sebelumnya saya mengingatkan kalau ini hanya ff KPop jadi mohon di pahami. Jangan lupa vote and komen.
_________________________

Suasana toko buku sedikit hening. Yah, hanya terdengar suara musik dari atap gedung toko. Ah, maksudnya dari lantai atas --Perpustakaan tepat peminjaman buku. Dan dilantai bawah tempat penjualan buku.

Sudah hampir tiga puluh menit, mereka berputar-putar mencari buku untuk Stiven. Untungnya tadi sudah sempat mengisi perut mereka. Kalau tidak pasti sekarang sudah ada yang mengoceh.

"Bukunya model kek gimana sih?" Sudah kesekian kali Starla bertanya. Dia pusing berkeliling terus. Memandang buku bukanlah hobi nya. Kecuali novel, tentunya. Siapa yang tidak tergoda dengan buku yang menceritakan dunia fiksi itu?

"Ini udah ketemu!" Jawaban itu membuat Starla menghela nafas lega. Benar-benar melegakan.

Starla menoleh ke arah Ayana. Gadis itu sedang mengamati buku paket berwarna biru tua. Dari tadi dia diam terus, ternyata sedang fokus dengan buku. Ayana itu berbeda dengan Starla. Ayana pecinta buku yang isinya pelajaran. Ia cukup pintar kalau mau masuk jurusan IPA. Tapi pada dasarnya ia menyukai pelajaran bahasa.

"Liatin apa Ay?" Stiven ikut nimbrung. Ia menenteng dua buku tebal. Kalau kata starla 'itu menyebalkan!'

"Nih. Buku tuntunan belajar bahasa Jepang" ah ternyata tatap pelajaran bahasa. Benar-benar pencinta bahasa.

"Kenapa?" Starla bertanya.

"Ngak papa, bukunya bagus tapi gue malas belinya. Keknya yang kayak gini udah ada di rumah." Jelasnya. Satu hal yang harus di ketahui, Ayana itu pelupa. Jadi tak heran kalau dia sering membeli buku, yang jelas-jelas sudah ia beli sebelumnya.

"Okey. Kita pulang sekarang" setelah mengatakan itu, ketiganya memutuskan untuk pulang.

Namun, sebelumnya membayar buku dulu di kasir.

______

Starla berjalan sendiri menyusuri jalan kompleks. Untungnya kompleks perumahannya tak seperti yang di mimpi, sepi dan selalu sepi. Namun, kompleks nya adalah kompleks yang lumayan ramai dan bukan perumahan elit juga.

Setelah ia pulang dari tokoh buku ia langsung membereskan buku-bukunya untuk besok. Sekalian mengerjakan tugas. Sengaja ia mengerjakan tugas di sore hari, agar malamnya ia bisa menonton drakor tanpa memikirkan tugasnya.

Tugasnya beres sesuai perkiraan, namun ada yang kurang. Cemilannya sudah habis. Jadi ia memutuskan untuk ke minimarket depan kompleks.

Dan karna itu ia berjalan sendiri sekarang. Memasuki area minimarket, ia memilih beberapa jenis cemilan. Setelahnya ia membayar. Lalu keluar dari dalam tempat berkaca itu.

Berjalan sesekali bersenandung kecil. Sampai ia tak menyadari, ia hampis berada di tengah jalan.

Tinn

Suara mobil itu merbunyi nyaring. Sangat nyaring. Sampai-sampai Starla mengumpat, sungguh ia sangat terkejut. Bahkan jantungnya berdegup kencang. Heol!!

Pria yang menyetir mobil tersebut keluar. Bukannya menanyakan keadaan Starla yang hampir di tabrak, ia justru mengecek mobilnya.

"Apa mobilku baik-baik saja?" Gumamnya sendiri.

"Maaf tuan?!! Anda hampir saja menabrak saya. Bukannya anda mint--" Starla menghentikan ucapannya, saat pria ini berbalik menghadapnya. Di depannya---TEPAT DIDEPANNYA!!-- pria ini berdiri membuat ia mematung. Sekali lagi heol! Dia Jean!! Mr Jean De-amor!!

MAFIA PENSIUN (HIATUS)Where stories live. Discover now