part 2

337 22 4
                                    

Happy reading

____

Beruntung, starla pulang orang tua nya sedang ada acara di luar. Jadi, dia tak di tanya macam-macam. Pasalnya ia pulang sudah lewat jam pulang sekolah. Bahkan melebihi jam ia les.

"Bu, kalau mommy pulang dan tanya aku pulang jam berapa, jawab saja 'seperti biasa nyonya.' biar starla tidak di marahin mommy. Ok?"

Ibu yang pada dasarnya sudah menyayangi starla seperti anaknya sendiri, pun mengangguk. Ibu Sri -panggilanya, memang tak bisa bicara. A.k.a bisu. Tapi dia bisa di andalkan dalam berbagai bidang. Bahkan Menganti bola lampu pun ia bisa. Padahal, itu kerjaan pria.

Bu Sri, mengambil buku berukuran kecil -yang sering ia pake untuk menulis sesuatu. Lalu menulis beberapa kata di dalamnya.

' tadi nona di antar siapa? ' isinya begitu.

Starla terkekeh, "diantar calon suami bu. Hehehe"

Bu Sri ikut tertawa, majikan mudanya ini memang mengemaskan. Tak jarang orang berfikir bahwa starla masih berumur 12 atau 13 tahun. Nyatanya, umur starla 16 tahun. Itu karna wajah bulatnya yang begitu seperti anak kecil. Apalagi tubuh nya yang pendek. Bayangkan umur 16 tahun namun tinggi badan hanya 155 cm. Mungil nya.

Sebenarnya ia sudah pulang dari sore, tapi karna ajakan dari stiven membuat ia mengikutinya.

Siapa yang tidak tergiur dengan tawaran 'es krim' ? Dengan iming-iming eskrim akhirnya starla mengikuti stiven.

Setelah menghabiskan waktu di kedai eskrim. Stiven mengajak nya untuk menemani latihan basket.

Stiven Selalu bersama dengan starla. Kemana-mana berdua. Tapi stiven punya kekasih. Namanya senja. Gadis cantik itu pastinya sering cemburu dengan kedekatan starla dan stiven. Tapi mau bagaimana lagi. Merekakan sahabat.

***

Malam berganti pagi, matahari mulai muncul perlahan menyinari bumi.

Starla mengerjap matanya, mengumpulkan nyawa yang terbang ke alam mimpi, semalam.

"Pagi sayang."

Starla membuka matanya, saat mendengar ada yang menyapa. "hmm. Pagi mom."

Ia turun bergegas untuk mandi. Hari ini ia berencana untuk ke sekolah pagi hari. Ia tidak sabar menceritakan kejadian kemarin pada stiven.

"Girl? Tumben mau mandi jam segini?" Starla mengangguk " lagi buru-buru mom."

Saat mengambil handuk ia mengingat sesuatu hal yang buat ia berhenti melangkah.

'bisakah saya percaya dengan anda?'

Kata itu. Astaga dia lupa perjanjian dengan tuan muda yang tampan itu.

Starla kembali duduk di ranjangnya, membuat mommy nya menyerit binggung. "kenapa?"
Starla menggeleng. "tak apa, starla mau duduk dulu sebentar."

Aurel mengangguk. Wanita yang tak pernah terlihat tua itu keluar dari kamar starla. Setelah mengecup singkat pipi tembem anaknya.

"Aku harus tepati janji aku. Ya Tuhan semoga saja aku bertemu dengannya lagi!" Ia terus berdoa agar ia bisa bertemu dengan pria yang memanggilnya my girl ini.

Ngomong-ngomong soal my girl pipi starla seketika memerah. "huwaa astaga."

***

MAFIA PENSIUN (HIATUS)Where stories live. Discover now