"Iyaa aku juga tahu itu. Lalu apa yang menjadi permasalahan serius hingga Jimin tersenyum seperti itu tadi, huh?" Raut wajahnya berubah menjadi kesal sekarang.

"Ah sebenarnya aku tidak tahu harus memberitahumu ini atau tidak, tapi aku rasa aku harus memberitahumu."

Taehyung mendesis pelan, "cantikku, apapun yang terjadi nanti, kau jangan marah kepadaku ya."

"Akan kupikirkan setelah kau memberitahuku. Cepat, atau aku akan menggigit telingamu sekarang." Ancam Hyojin dengan posisi membuka mulutnya ke arah telinga Taehyung.

Dengan jiwa yang sudah gemas Taehyung menggunakan tangannya yang besar itu untuk memonyongkan mulut Hyojin dan membawanya tepat di depan wajahnya.

Hyojin paling tidak suka posisi seperti ini. Jaraknya terlalu dekat dan dia sangat was-was dengan tatapan mengintimidasi dari Taehyung.

Pria ini dengan tanpa berdosanya menyeringai dan mendekati telinganya, "jangan sekarang, nanti saja saat aku tidur bersamamu dan kau bisa menggigit telingaku se-"

"Akan kugigit sampai putus! Aku tidak akan membiarkanmu kali ini!" Teriaknya frustasi.

Taehyung memang sering menemaninya tidur semenjak kepindahannya ke Bighit. Sekeras apapun Hyojin menyuruh Taehyung untuk pulang ke dorm, tetap saja tidak berhasil.

Sudah menjadi prioritas utama untuk menjaga sang kekasih. Di samping karena permintaan ayah Hyojin, Taehyung melakukan hal itu memang karena ingin. Dia ingin menjadi yang terbaik di mata Hyojin.

"Begini, kau pasti sudah tahu tentang masa laluku kan? Aku yakin Jimin atau Jungkook pasti sudah memberitahumu lebih lengkap daripada aku yang memberitahumu."

Hyojin yang mengerti apa yang Taehyung maksud hanya mengangguk dan mengisyaratkan untuk melanjutkan kalimatnya.

"Beberapa dari mereka juga akan hadir nanti." Taehyung sedikit menggigit bibirnya kali ini, entahlah dia tiba-tiba gugup berbicara soal mantan kepada pacarnya saat ini.

"Emm, lalu?"

Taehyung sedikit mengangkat alisnya, tidak menyangka Hyojin akan sesantai itu. "Wah! Melihat reaksimu aku rasa aku tidak perlu memberitahumu tentang hal ini."

"Apa? Kenapa dengan reaksiku?"

"Tidak-tidak. Aku rasa kau akan baik-baik saja. Aku yakin cantikku tidak akan marah karena masalah sepele. Iya kan?"

Hyojin hanya diam dan menatapnya aneh. Memang aneh kan? Jika sepasang mantan kekasih bertemu lagi memangnya kenapa?

Apa yang akan terjadi?

"Baiklah, mari kita turun. Kita akan berangkat rehearsal sebentar lagi."

***

"Kau gila?!"

Suaranya menggema di ruangan sempit ini. Pria itu menutup mulutnya seketika, dia suka kelepasan jika berbicada dengan wanita gila yang merupakan bosnya itu.

"Pekerjaanku di sini, di gedung ini. Bagaimana aku bisa pergi ke sana dan mengikuti mereka?" Protesnya lagi, namun kini dengan setengah berbisik.

Dia tidak percaya bahwa wanita itu menyuruhnya bertugas hingga di luar gedung. Mengikuti idol hingga sampai ke acara award? Itu hanya dilakukan oleh orang bodoh.

"Ahjussi, andai aku bisa sendiri untuk apa aku menyuruhmu. Aku juga akan sibuk nanti. Aku sudah membelikan tiket untukmu." Pria itu memutar matanya malas.

"Kau nanti tinggal pergi ke pintu backstage dan aku akan menghubungi seseorang agar kau bisa masuk ke sana." Wanita itu terdengar memohon.

Entah siapa identitas aslinya, tapi sepertinya dia sudah tahu banyak tentang seluk-beluk gedung Bighit. Bahkan dia tahu letak persis ruangan sempit ini, wanita itu menyuruhnya untuk pergi ke sini saat akan berbicara dengan dirinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BACKDANCER || KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang