02 SIAL

319 251 406
                                    

Sudah hampir dua minggu,Sasa menjadi murid kelas sebelas IPA dua dan berteman akrab dengan Okta teman kelasnya, tapi entahlah Sasa berteman baik hanya dengan Okta saja,Sasa bukan cewek yang harus  mempunyai teman banyak yang terpenting sekarang adalah Sasa harus mewujudkan mimpi-mimpinya untuk membahagiakan sang mama-Mayang yang sudah meninggal sepuluh tahun yang lalu.

"Heh Sa! ntar lo pulang sendiri gue ada urusan." ujar Nesya yang tidak sengaja bertemu di koridor.

"Tapi Nes,uang gue gak cukup kalau gue nanti naik taksi uang yang gue tabung kan dipinjem lo." ujar Sasa yang sedari tadi menunduk tanpa melihat Nesya yang ada di depannya.

"Gue gak peduli mau di pinjem atau apalah yang penting hari ini  gausah bareng gue dulu paham kan!"ujar  Nesya yang meninggalkan Sasa.

"Mau sampai kapan gue kek gini terus." gumam Sasa.

      🎆🎆🎆🎆

"Sumpah! maruk banget yu habis nguli lo?" ujar Veron cowok yang di kenal dengan fakboi di SMA Bakti jaya yang memiliki cewek banyak dimana-mana.Dia memiliki muka ganteng dan badan yang bisa di bilang cukup bagus sama seperti Aad tim basket juga siapa sih yang gak mau pacaran sama anak basket yang terkenal hits dan ganteng.

"Brisik babi lagi enak juga ganggu aja minggar dah minggir!" ujar Bayu yang dikenal dengan cowok penggombal seribu cewek hampir sama dengan Veron yang suka tebar pesona.

"Bay, tau gak kelas sebelas IPA dua ada cewek cantik beh incaran gue kali ini titik gak ada penolakan."ujar Veron sambil berdiri.

"Siapa namanya?" sahut Aad tiba-tiba datang dan duduk di samping Bayu yang sibuk memakan mie ayam kesukaannya.

"Tumben lo ada cewek cantik lo langsung nyaut aja biasanya mah ogah-ogahan." ujar Rio yang datang langsung duduk di sebelah Aad.

"Ya sapa tau demen sama gue."ujar Aad dengan muka polos nya.

"Ahahahaha lo lagi sakit Ad, sumpah kali ini gue baru denger Riki Admaja mau nyaut ngomongin cewek." ejek Veron dengan tawa yang keras.

"Tai lah, yakali gue gak suka cewek gue normal woi!" ujar Aad dengan kesal.

"Ngambek kan kek betina!" dengus Bayu di sertai tawaan dari mereka.

              🎆🎆🎆🎆

"Sa, mau ikut ke kantin gak, gue laper nih." ujar Okta yang ingin beranjak dari bangkunya.

"Mau deh gue ikut, kebetulan gue lagi pengen beli siomay."

Keduanya sudah sampai di kantin yang cukup padat dengan orang-orang yang mengantri membeli makanan.

"Sini kosong Sa,lo mau pesen apa gue pesenin."

"Hmm siomay satu sama es teh udah itu aja."

"Okey tunggu yup." ujar Okta yang sudah berjalan untuk membeli makanan.

Saat keadaan kantin ramai tiba-tiba segerombolan cewek datang di bangku Sasa dan membuka botol berisi minuman mengguyur kepala Sasa.

"Hai lo ngapain sih duduk sendiri gak ada temen ya kasihan banget sih." ujar Nesya yang sengaja mempermalukan Sasa di depan umum dan banyak yang menyaksikan kejadian tersebut.

"Lo apaan si Nes, gue ada salah apa sama lo, tega ya lo maluin gue di depan umum." ujar Sasa yang sudah berkaca-kaca tapi menahannya agar tidak luruh begitu saja.

"Iya gue sengaja maluin lo di depan umum, gue benci liat lo disini!" ujar Nesya yang membentak Sasa.

"Sa, lo gapapakan? heh lo siapa sih datang-datang nyari ribut." ujar Okta yang datang sambil membawa makanan yang mereka pesan.

"Oh ini temennya sama-sama cupu, btw lo salah masuk sayang ini SMA bukan paud, pulang gih di cari mama tuh." ejek Nesya yang mendapat tawaan dari Nadin, felya dan teman yang lainnya.

Dari kejauhan Veron melihat kejadian saat ini, dimana ratu drama beraksi membully habis-habisan.

"Eh, Nesya cari ulah lagi tu sumpah caper banget tu anak samperin yuk guys." ujar Veron yang langsung di ikuti oleh temannya untuk menuju kejadian saat ini.

"Heh heh woi woi bubar bubar hus hus hus sana ini bukan pertunjukan bubar." ujar Bayu sambil berteriak untuk membubarkan orang yang melihat kejadian tadi.

"Nes, lo caper banget sih ngapain coba guyur orang sembarangan dia ada salah sama lo? mikir dong kalau mau bertindak!"sentak Aad yang muak dengan sikap Nesya selama ini

"Lo ngapain sih belain dia, udah ini urusan gue sama dua cupu ini dah minggir sana."

"Cantik-cantik gini dibilang cupu buta ya mata lo?" ujar Bayu yang mendapat sorakan dari teman Nesya.

"Permisi gue mau lewat" ujar Sasa yang pergi karena malu jika masih berada di sisi.

"Eh tunggu! Minggir lo pada." ujar Aad yang berlari mengejar dan berhasil menarik tangan Sasa untuk menghadapnya.

"Ni lo pake baju gue ntar keliatan ga baik di lihat orang." ujar Aad yang langsung membuka baju seragam nya dan menampilkan kaos hitam polos yang ia kenakan sekarang.

"E-eh gausah ntar lo pake apa? gausah ini juga gak terlalu basah banget kok ntar gue bisa pake cardigan ."

"Gila lo panas kek gini lo mau pake gituan, dah ini lo pake aja." ujar Aad yang menyodorkan pakaian osis miliknya.

"Udahlah Sa pake aja ntar itu terawang bisa berape urusanya." sahut Okta yang langsung mengambil baju osis milik Aad.

    🎆🎆🎆🎆

Sepulang sekolah Aad dan kawan-kawan memang nongkrong di warung mang Slamet pemilik warung mie ayam yang sudah menjadi tempat favorit mereka.

"Ad seragam lo pinjemin ke siapa? ntu nama cewek nya gila cantik bener dah." ujar Bayu di samping Aad yang sibuk membuka aplikasi Instagram.

"Gatau gak sempet nanya nama, kenapa emang?"

"Mampus lo Bay Aad pelit gak ngasih nama tu cewek ke lo makanya jangan suka gombalin cewek, Aad gak ridho kalau lo gombalin dia."ujar Veron yang sengaja meledek Bayu.

"Halah tai lo aja tadi juga terpesona kan?"

Veron hanya terkekeh."itu tadi sekarang beda cerita setiap menit gue ganti haluan."

"Bacot!" decih Bayu.

"Tenang Bay kalo Aad gak mau ngasih tau nama cewek itu gue masih ada stok yang lebih bohay." ujar Veron.

"Ogah lah Ron sakit mata gue lihat begituan emak gue ngamuk lihat foto profil cewek yang lo kirimin kemarin."

Veron tertawa pecah sambil memenggang perutnya."sianjir makanya hp tu di pasword ah elah bocah banget sih lo."

"Kayak kagak tau emak gue." jawab Bayu.

"Gue bakal cari tau siapa nama cewek itu titik." ujar Bayu tiba-tiba.

Veron menggeleng pelan."jangan asal nikung Aad dah duluan."

"Enggak lah gue gak akan nikung temen sendiri, kecuali kalau emang tuan rumah yang buka pintu eaa."ujar Bayu yang mendapat tatapan dingin dari Aad.

"Eh lo mau kemana Ad,bang Novan belum datang main cabut aja woi ah elah." ujar Rio yang baru saja datang memesan mie ayam dua mangkuk yang ia pesan tadi.

🎆🎆🎆🎆

    

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca.Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan cara komen dan vote

This Is My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang