Part 38. Tamu bulanan.

74.1K 4.7K 54
                                    

"Kania ayo udah selesai?" Tanya Nisa pada Kania. Kini mereka bertiga baru selesai sarapan.

Pagi ini pagi pertama mereka di negara sendiri setelah seminggu berada di negara orang. Rencana Nisa hari ini mereka berdua akan mencari sekolah untuk Kania.

Tujuan pertama mereka adalah toko kue Nisa setelah meninjau sebentar tokonya baru mereka mencari sekolah.

Huek.

Huek.

"Kania tunggu sebentar ya. Serkan aku ingin ke kamar mandi dulu. HUEK." Nisa berbicara sambil menahan muntah. Ia berlari ke kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya.

Ia melihat kalender yang tergantung indah disisi sebelah kiri westafel. Hari ini adalah akhir bulan jadwal ia kedatangan tamu bulanan.

Astaga ia lupa dirinya tidak mempunyai persediaan pembalut. Pantas saja perutnya melilit dan ia mual mual. Ia merasa bagian bawahnya terasa emm sedikit basah dan lengket.

OMG..

Benarkan? Dirinya datang bulan, gawat mana ia memakai celana putih lagi huh ini merepotkan.

Tok...tok...tok...

Pintu kamar mandi diketok dari luar. "Hey Nisa kau tidak apa apa?" Ucap Serkan nadanya terdengar khawatir.

Nisa membuka pintu kamar mandi sedikit, setidaknya muat untuk kepala kecilnya. "Em bisa tolong aku?" Ucap Nisa ragu.

"Why?" Serkan menyahuti.

"Tolong panggil bibi, bilang padanya aku kedatangan tamu dan aku tidak mempunyai roti Jepang." Nisa berucap dengan nada berbisik, namun masih  bisa di dengar jelas oleh Serkan.

"Hah? Tamu bulanan? Roti Jepang? Kau mempunyai selingkuhan?" Kini wajah Serkan sudah memerah.

"Tidak, tidak. Aku mohon tolong katakan itu saja pada bibi." Ucap Nisa.

"Tap-..."

"Aku mohon ini darurat." Raut wajahnya sudah berubah masam.

"Baik baik, wait." Ucap Serkan, lalu ia melangkah dari sana. Memanggil bibi.

"Ia kenapa tuan?" Ucap bibi.

"Itu bi emm... Nisa katanya datang tamu bulanan terus dia bilang tidak punya roti jepang?" Ucap Serkan.

"Non Nisa tuan? Datang tamu bulanan? Oh astaga tunggu sebentar tuan bibi ambilkan perlengkapannya." Bibi langsung berlalu pergi meninggalkan Serkan sendiri. Dengan tergesah gesah ia ke kamarnya untuk mengambil pembalut dan ke kamar Serkan dan Nisa untuk mengambil pakaian dalamnya.

Tok...tok...tok...

Bibi mengetuk pintu kamar mandi setelah ia selesai mengambil semuanya. "Tunggu bentar.."

Ceklek..

Ia membuka pintu kamar mandi, menyembulkan kepalanya lewat cela yang ia buka. "Ini Nak pembalutnya." Ucap bibi sambil menyerahkan pembalut dan dalaman yang bibi bawa tadi.

"Makasi ya bi." Ucap Nisa setelah menerima dan melihat apa di balik balutan kain itu.

"Ada lagi non?" Tanya bibi.

"Bibi bisa tolong buatin bubur sama beliin kiranti?" Tanya Nisa. Bibi menangguk mengiyakan.

"Makasi ya bi. Perut Nisa mules banget bi." Setelah mengucapkan hal itu Nisa menutup pintu toilet dan mengangti pakaiannya.

Beberapa menit kemudian ia keluar ditatap dengan tatapan penasaran oleh Serkan dan Kania. "Kenapa? Sakit? Ada yang sakit?" Serkan menanyai.

"Mommy enapa?" Tanya Kania.

"Gapapa kok cuman datang bulan." Ucap Nisa.

"Datang bulan itu apa mom?" Kania bertanya, ia juga memasang wajah penasaran.

"Ehh itu em.... ngantar daddy kedepan yuk, daddy udah telat lho." Ucap Nisa mengalihkan pembicaraan.

Mereka kedepan untuk mengantar Serkan. Saat sudah sampai di depan Serkan bertanya menganai apakah mereka berdua akan jadi mencari sekolah untuk Kania?

"Hmm aku rasa ditunda dulu ya jadi besok boleh kan Kania? Soalnya perut mommy mules, sakit juga." Ucap Nisa, Kania menangguk ia juga tak mau mommynya kenapa napa.

"Oh yaudah nanti kalau mau kemana mana bilang dulu ya." Ucap Serkan. Kania dan Nisa mengiyakan.

"Kamu kalau mau apa apa bilang aja sama bibi. Nanti malam kita nginap rumah bunda, sekaligus minta bunda buatin jamu. Teresa sama Tanisa juga biasanya sakit perut kayak kamu bunda yang bikinin obatnya." Ucap Serkan.

"Iya. Berapa hari?" Tanya Nisa.

"2 atau 3 hari mau?" Ucap Serkan.

"Baiklah."

"Hmm. Aku pergi, nanti pulang dari kantor kita langsung pergi." Ucap Serkan. Nisa mengiyakan kemudian ia menyalimi tangan Serkan. Serkan masuk kedalam mobil, mobilpun berlalu meninggalkan mansion megah ini.

"B E R S A M B U N G 🌚"

Hallo.

Apa kabar?

Maapkeun author yang sering khilaf.

Maaf part ini gaada uwwu uwwunya.

Konflik akan kembali datang kedalam rumah tangga Nisa dan Serkan.

Jangan lupa vote semuaaa.

Sorry for typo.

See you next part guys.

Terpaksa Menikah (PROSES ..........)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang