Part 3.Pertemuan pertama

142K 10.2K 1K
                                    

Pintu ruangan tersebut terbuka menampakan 2 orang laki laki berjas lengkap. Seketika aura ruangan berubah menjadi mencekam, atmosfer menipis, udara menjadi panas.

Salah satu dari 2 orang itu membawa amplop coklat ditanganya "apakah itu surat perjanjian pra nikah?"

Seorang lagi duduk dihadapan Nisa dengan angkuh, seketika nafas Nisa kembali menipis.

Bermacam macam makanan datang dihidangkan di meja mulain dari sayur sayuran, buah buahan, daging².

"Bacalah itu adalah aturan yang harus kamu taati saat menjadi istriku, tanpa ada pembantahan" ucap lelaki itu dingin.

Nisa mengambil amplop tersebut dengan tenang, walaupun sejujurnya dia sangat gugup.

"Apa apaan ini?"

PIHAK PERTAMA: SERKANANDA SARGA MAHENDRA

PIHAK KEDUA: DANISA ANARA ALEXANDRA

PERATURAN YANG BERLAKU SELAMA PERNIKAHAN ADALAH PIHAK PERTAMA ADALAH ATURAN YANG HARUS DI TAATI PIHAK KEDUA. JIKA PIHAK KEDUA MENENTANG ATURANG YANG DIBUAT PIHAK PERTAMA MAKA KELUARGA PIHAK KEDUA AKAN MENJADI IMBASNYA.

Blamm🌚

Kalimat panjang tersebut sudah menjelaskan semuanya. Bahwa ia sudah masuk dalam jeruji besi panas apabila ia menentang peraturan tersebut keluarganya akan dalam masalah besar.

"Maaf apa maksudnya ini?" tanya Nisa bingung.

"Itu artinya patuhi semua yang aku katakan" ucap Serkan dingin.

"Bisakah tuan jabarkan agar saya lebih paham" ucap Nisa sambil tersenyum ceria, membalut semua rasa sakitnya dalam senyuman ceria.

Serkan terdiam sambil tersebnyum sinis.

"Baiklah keluarkan hp mu!" perintah Serkan, Nisa menurut patuh mengeluarkan handphone yang sudah ketinggalan zaman dari tasnya. "pertama jangan pernah mencampuri urusan pribadiku apapun itu, termasuk kekasihku" ucap Serkan.

"Baik" ucap Nisa tersenyum tapi sedikit terkejut namun tetap mencatat apa yang dikatakan Serkan. Serkan memperhatikan gadis di depannya sedikit bingung.

"Kedua lakukan pekerjaanmu sebagai istriku tanpa bantahan" ucap Serkan.

"Baik"

Setelah berkutat dengan hpnya Nisa menegakkan kepala menatap pria di depannya dengan tatapan bingung.

"Apakah hanya ini tuan?"tanya Nisa

"Gadis ini benar benar menantangku,mainan yang unik"  batin Serkan berucap sambil melihat tidak suka kegadis yang ada didepanya.

"Tidak sekretaris Lim akan memberitahumu"

"Maaf tuan saya ingin bertanya?"merasa tidak dapat jawaban dari Serkan Nisa melanjutkan pertanyaanya.

"Apakah saya masih bisa pergi ke toko kue saya?"

"Saya tidak peduli dengan toko kue mu,saya hanya ingin memperingatimu agar tidak berbuat yang aneh aneh,jangan sampai nama baik saya tercoreng, INGAT saya bisa membantu keluargamu tapi saya juga bisa menghancurkannya."ucap Serkan tegas,dan dingin.

Nisa langsung terdiam nafasnya menipis tercekat seperti ada yang menghalangi kerongkongannya,atmosfer di sekitarnya langsung berubah lebih mencengkam dari sebelumnya. Tapi dia berusaha sekuat munhkin untuk tersenyum.

"Baiklah tuan terima kasih atas kemurahan hati tuan yang telah membantu keluarga saya keluar dari jurang kemiskinan dan mengizinkan saya menikmati hidup saya"ucap Nisa manis disertai sindiran.

"Hmm"

"Dan juga jangan pernah merasakan jatuh cinta pada saya karena saya sudah mempunyai kekasih."

Sekretaris Lim datang lalu membisikkan sesuatu ke Serkan. Serkan berdiri dari duduknya diikuti gerakan reflek dari Nisa.

"Kenapa tuan?"tanya Nisa.

"Saya ada urusan"

"Tapi tuan makanan ini sangat banyak dan apabila dibuang akan sangat mubazir"

Dahi Serkan mengerenyit bingung. "Ambil saja untukmu dan keluargamu"ucap serkan sambil menyeringai sinis.

"Baiklah tuan terima kasih banyak"ucap Nisa sambil tersenyum ceria.

Serkan pergi meninggalkan ruangan tersebut meninggalkan Nisa dengan seribu kesedihan. Setelah pintu tertutup kaki Nisa lunglai dan badanya terjatuh di lantai,dengan kepala tertundung dilengkapi deraian air mata. "Ya Allah apakah ini jalan hidupku? Kuatkan aku,berikan aku ketabahan,kesabaran yang banyak,,aamiin"

🌚🌚🌚

Didalam mobil yang di kendarai sekretaris Lim. Serkan menyeringai licik hingga sesekali tertawa meratapi kepolosan calon istrinya.

Drttt...drtt...drtt

Ponsel Serkan berdering.

"Hallo sayang apa kabar?"tanya seseorang disebrang sana dengan nada halus dilembut lembutkan.

"Baik,kapan kau pulang swetty?"tanya Serkan.

"Hmm sekitar satu bulan lagi"

"Hmm baiklah,,,aku akan menikah seminggu lagi"

"Apaa?!"

"Honey dengarkan aku baik baik,aku hanya merasa kasihan denganya,ayahnya memohon padaku untuk membantunya,dan yah aku menjadikanya permainanku,setelah aku bosan aku akan menceraikannya"

"Oh begitu baiklah asalkan kau tak kan pernah mencintainya aku tak apa"

"Baiklah aku akhir dulu aku ada urusan"

"Hmm bye honey"

BERSAMBUNG🌚











Terpaksa Menikah (PROSES ..........)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang