01

418 26 0
                                    

Sinar matahari masuk ke kamar seorang gadis berumur 20th yang membuat gadis itu terusik dengannya dia pun perlahan membuka matanya di lihatnya jam sudah menunjukkan 06:30.

"HAH! AKU TERLAMBAT" teriaknya

Dia bergegas mengambil baju dan handuk dan segera menuju kamar mandi tidak perlu lama-lama dia pun sudah rapi dengan seragam khas pelayan kafe menyemprotkan parfum ketubuhnya lalu mengoleskan sedikit lipblam di bibirnya

"EOMMA AKU BERANGKAT BERKERJA DULU AKU SUDAH TELAT"

"Yaaak sarapan dulu sooyoung"

"Aku sarapan di kafe saja eomma aku sudah terlambat, aku pergi dulu"

Pamitnya setelah berhasil memakai dan mengikat sepatunya

Blam💥

Sooyoung berlari menuju halte bis berharap bis yang biasa dia tumpangi belum berangkat sesampainya di halte bus dia bernafas lega bus itu belum pergi tapi hendak bersiap pergi dengan cepat dia pun masuk ke dalam bus tersebut.

Sesampainya di kafe dia segera mengambil celemek dan memakai topi.

"Sooyoung-ah pagi"

"Pagi nara"

Cha Nara adalah patner kerja sooyoung dia sudah berkerja di kafe ini cukup lama hampir 2 tahun lamanya sedangkan sooyoung dia baru berkerja baru 6 bulan.

"Sooyoung antar ini ke meja nomor 5" ujar soonwo yang bertugas sebagai koki di sini

"Baik" sooyoung mengambil nampan itu lalu menyerahkan ke meja nomor 5

"Silahkan menikmati makanannya tuan" ujar sooyoung lalu membungkuk

"Tunggu" sooyoung menyeritkan dahi heran kenapa, apa terjadi kealahan sepertinya dia sudah benar menyajikan makanan itu ke meja nomor 5.

"Ada apa tuan?" tanya sooyoung

"Bisakah kau duduk menemaniku?" tanya lelaki itu dia memiliki rambut berwarna coklat kulit putih pucat seperti mayat memakai kemeja berwarna putih serta celana panjang berwarna hitam.

"Maaf tuan tapi saya harus berkerja" tolak sooyoung

"Aku mohon" lelaki itu memaksa

"Tapi...saya takut di marahi bos tuan"

"Tidak apa-apa biar aku yang berbicara padanya jika kau di marahi"

Sooyoung nampak berpikir sebentar namun ia mengangguk akhirnya, dia pun duduk berhadapan dengan lelaki tersebut.

"Siapa namamu?" tanya lelaki berkulit putih pucat itu

"Kim sooyoung imida"

"Nama yang cantik"

"Terimakasih, lalu tuan?" lelaki itu tersenyum bukan senyum tulus tebih tepatnya smirk

"Min yoongi imida" sooyoung hanya ber'oh'ria saja

Seketika senyuman itu luntur dari wajah yoongi.

"Kau tak mengenalku?"

"Emm tidak"

"Aku min yoongi orang tersukses dan terkaya di korea"

"Benarkah?" mata yoongi membesar apa benar wanita ini tidak mengenalnya?

"Apa kau tidak punya tv?"

"Iya tuan saya tidak mempunyai tv sehingga saya tidak tau berita tentang dunia apa saja"

"Ah yasudahlah kalau begitu, oh apa kau punya ponsel"

"Punya tuan"

"Bisa berikan nomor ponselmu?"

"Buat apa tuan?"

"Aku ingin mengenalmu lebih dekat bolehkah?"

"...." sooyoung nampak diam dan berpikir jujur saja sooyoung mengakui bahwa min yoongi ini tampan dan kaya tapi....

"Aku tidak akan melukaimu sooyoung-ah tenang saja, bolehkah?" lalu yoongi menyodorkan ponselnya yang berlambangkan apel yang digigit itu dan memiliki 3 kamera di belakangnya.

'Waah ponsel mahal' batin sooyoung dia baru melihat ponsel mahal itu pertama kalinya dia takut memegangnya takut rusak nantinya jadi dia menyodorkan ponselnya saja.

Ponsel sooyoung sama dengan ponsel milik yoongi sama-sama memiliki lambang apel di gigit di belakangnya bedanya punya sooyoung 3x lebih kecil dan hanya memilili 1 kamera di belakangnya.

Yoongi menatap nanar ponsel sooyoung ingin sekali dia membelikan ponsel baru kepada wanita cantik ini tapi apalah dayanya yang tidak membawa black cardnya dia hanya membawa uang tunai sebesar 25.000 won.

Yoongi lalu mengambil ponsel itu lalu mengetikkan npmornya di ponsel tersebut lalu dia mengirim pesan kepada dirinya sendiri melalui ponsel tersebut.

"Terimakasih" ujar yoongi.

"Sama-sama tuan"

"Jangan memanggilku tuan sooyoung-ssi"

"Hhmm? Kenapa sepertinya kau lebih tua dariku"

"Memangnya umurmu berapa"

"20th lalu tuan?"

"27th, yasudah panggil aku oppa saja"

"Ku rasa kau cocok di panggil ahjussi" ujar sooyoung sambil menahan tawanya.

"Yaaak aku tidak setua itu, umurku memang lebih tua tapi wajahku terlihat muda"

"Hahaha baiklah ahjussi aku harus kembali berkerja, selamat tinggal"

"Yaaak hais aku belum selesai bicara denganmu, dasar bocah!" yoongi nampak kesal saat dia di panggil oleh ahjussi lalu dia menyambar kunci mobilnya dan pergi dari kafe tersebut.

Blam💥

Yoongi duduk di kursi pengemudi lalu mengarahkan cermin ke wajahnya.

"Apa aku terlihat tua?" gumammnya

"Kalau begitu aku harus rajin-rajin menggunakan skincare"

Yoongi lalu menelpon sekeretarisnya.

"Dayeon tolong belikan aku sckincare yang banyak kau tau kan apa saja merk skincare yang bagus, tolong belikan dan taruh di meja kerja ku"

"Baik tuan"

Yoongi lalu tersenyum entah apa yang dia pikirkan, lalu dia melajukan mobilnya kembali menuju kantor.


BERSAMBUNG....

the CEO and WIFE (END)Where stories live. Discover now