15

5.4K 411 27
                                    

Jangan lupa tekan ⭐
Maaf typo....
Happy reading all:)




































Saat ini, hyungki dan yang lainnya sedang berada di surga dunia mereka. Yap, tepat sekali apalagi lagi kalau bukan kantin.
"Apa nanti kita hadir mansion hyungki?" tanya rey sekali lagi.

Mereka mengangguk sebagai jawabannya.
"Sebaiknya kita bawa sesuatu untuk ini" usul rey lagi
"Benar juga. Sebaiknya kita bawakan yang bisa di manfaatkan. Misalnya makanan" setuju namjin.
Semuanya mengangguk
"Daripada kita bawa makanan bagaimana kalau buah saja. Kalian tahukan orang hamil harus banyak makan buah" kata yoonji membuka suaranya.

Nampak semuanya berpikir
"Ide yang bagus. Kalau begitu kita akan beli buah saja. Bagaimana hyungki apa kau setuju?" tanya namjin.
Hyungki nampak mengangguk
"Aku setuju. Tapi apa-apaan pertanyaan mu tadi. Itu adalah hak kalian. Seharusnya aku mengucapkan terimakasih pada kalian karena sudah peduli pada eomma. Kalian memang sahabat terbaik ku. Terimakasih gaes, sudah peduli dan sayang pada eomma ku" ucap tulus hyungki.

"Sama-sama hyungki. Kami sudah menganggap imo kookie sebagai eomma kami sendiri. Kau tahukan bagaimana aku. Jadi, jika aku butuh sosok eomma, aku datang pada imo kookie" balas rey. Hyung tersenyum
"Itu benar. Apalagi imo kookie adalah calon mertua ku" bangga namjin.

Rey dan yoonji merotasikan matanya mereka malas. Sedangkan hyungki terkekeh mendengar itu
"Dasar bucin" sindir yoonji. Namjin menatapnya tajam
"Lebih baik bucin dari pada J.O.M.B.L.O" eja namjin dengan penuh penekanan. Yoonji menatapnya tajam
"Sudah-sudah, astaga kenapa kalian jadi bertengkar. Lebih baik kalian cepat selesaikan makan kalian" lerai hyungki. Namjin dan yoonji melanjutkan makan mereka tapi saling melemparkan tatapan tajam.

Lalu tak di duga, minjae datang
"Yoonji" panggil nya. Yoonji menoleh
"Minjae" beo nya. Minjae tersenyum
"Bisakah kita bicara sebentar. Ada yang ingin aku katakan pada mu" pinta minjae.

Yoonji nampak ragu, ia melihat ke arah sahabatnya. Nampak hyungki, namjin, dan rey mengangguk kecil tanda mereka mengizinkan
"Baiklah, apa yang ingin kau katakan?" tanya yoonji
"Tapi tidak disini. Aku hanya ingin bicarakan hal yang privasi" jawab minjae.

Yoonji menghela nafas
"Baiklah tunjukkan tempatnya" putuskan yoonji. Minjae nampak tersenyum tipis
"Aku pergi sebentar. Tunggu saja di kelas" kata yoonji pada sahabatnya dan pergi bersama dengan minjae.
_______________________________________

"Hyung tunggu" teriak seorang namja tampan. Sedangkan yang di panggil berdecak kesal dan mempercepat langkahnya. Lagi dan lagi orang yang sama mengacaukan hari-hari nya.

"Yak hyung!!! Tunggu aku" teriaknya lagi. Orang yang di panggil menghentikan langkahnya dengan mata yang terpejam dengan nafas yang di netralkan guna menahan emosi yang mau meledak.

Namja itu sampai di tempat.
"Selamat pagi jihoon hyung" ucapnya dengan cerita. Jihoon namja yang di panggil itu menoleh dan menatap orang yang memanggilnya itu tak lain tak bukan adalah gyuwoo.
"Berhenti mengikuti ku gyuwoo" kesalnya.

Gyuwoo menggeleng tanda tak mau
"Aku tak mau. Aku ingin mengikuti mu kemana pun kau pergi hyung" santai gyuwoo
"Tapi kau membuat ku tak nyaman" kesal jihoon lagi.

Gyuwoo mengedikkan bahunya tak peduli.
"Aku peduli. Kau lupa hyung apa yang pesan ini terhadap ku. Aku harus menjaga mu dari tukang bully di sekolah ini. Jadi tak ada alasan untuk melarang ku" jawab gyuwoo.

Jihoon berdecak kesal. Terlampau susah untuk berdebat dengan namja asal jepang ini. Jihoon melangkah pergi dari sana dan disusul gyuwoo di belakangnya.

My Suffering Season 2: Love The Enternal || Vkook✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu