05

7.6K 586 35
                                    

Jangan lupa tekan ⭐
Maaf typo...
Happy reading all:)





















Hyungki pergi ke kamarnya. Ia duduk di balkon kamar miliknya. Membiarkan wajah tampannya di terpa angin sepoi yang menyejukkan. Hyungki menatap lurus ke depan. Hatinya sedang kacau saat ini. Entahlah semua persaannya campur aduk. Semua yang menimpa hari ini membuat hyungki menjadi tak karuan.

Di rasakan nya ada seseorang yang duduk di sebelah nya. Hyungki menoleh dam ternyata itu adalah namjin. Mereka duduk berdua. Hening menerpa keduanya
"Tak mau cerita" akhirnya namjin membuka suara dan memecahkan keheningan di antara keduanya. Hyungki masih diam dan itu membuat namjin menoleh lagi padanya
"Apa kau tak mau membagi masalah mu?" tanya namjin.

Terdengar suara helaan nafas dari bibir hyungki
"Aku hanya khawatir pada junghyun" jawab hyungki. Tapi namjin menatap penuh selidik kepada hyungki
"Jika hanya masalah junghyun kau begini aku tak akan percaya. Jangan mencoba membohongi ku kim" balas namjin lagi. Hyungki menatap lurus ke depan
"Aku menyerah" kata hyungki. Namjin mengangkat satu alisnya
"Menyerah apa?" tanya namjin bingung lagi.

Hyungki diam sejenak sebelum menjawab itu
"Aku menyerah akan yoonji. Aku yakin dia tak punya perasaan padaku. Aku hanya lah sahabat baginya" lirih hyungki. Lalu ia tersenyum sendu
"Yoonji telah memilih pilihannya sendiri yaitu minjae. Aku tak punya pilihan lagi selain menyerah" sambung hyungki.

Namjin menatap iba pada sahabatnya itu
"Apa kau akan menyerah? Apa ini hyungki yang ku kenal? Ayolah, kau masih punya kesempatan lagi bukan" bujuk namjin. Hyungki tertawa kecil
"Ada atau tidak kesempatan itu, semua ini tak akan mengubah perasaan yoonji. Aku tak mau berharap lebih lagi. Sudah cukup, aku lelah terus memberikan perhatian lebih padanya. Nyatanya, ia tak akan peka" setelah mengatakan itu hyungki masuk ke kamarnya dan berbaring di bed nya. Ia akan tidur, mencoba menghilangkan semuanya.

Sedangkan namjin, namja itu menatap hyungki dari balkon. Ia rasanya ingin membuka mata yoonji akan hyungki
"Kau menyia-nyiakan seseorang yang selama ini menunggu mu yoonji" gumam namjin dari balkon itu.

____________________________________

Malam harinya semua orang berkumpul di sini. Di ruang tamu. Semuanya lengkap kecuali yoonji
"Imo dimana yoonji?" tanya rey pada yoongi
"Yoonji pergi bersama temannya. Nanti akan datang kesini" balas yoongi. Rey mengangguk paham. Sedangkan hyungki yang mendengar itu hanya mampu diam dan tak mau bicara.

Tak lama jungkook turun bersama dengan junghyun. Keadaan junghyun mulai membaik tapi junghyun masih banyak diam. Taehyung dengan sigap membantu kedua kesayangannya itu. Jungkook mendudukkan junghyun di samping nya. Lalu dengan lembut jungkook mengelus kepala junghyun
"Apa masih ada yang sakit?" tanya jungkook. Junghyun menggeleng saja.

Semua menatap kasihan ke arah junghyun
"Aku rasa kau harus lakukan sesuatu tae" kata namjoon. Taehyung mengangguk
"Memang harus hyung" balas taehyung. Namjin yang melihat itu pun berdiri dan berjalan menuju ke arah junghyun
"Imo apa aku bisa membawa junghyun sebentar" izin namjin. Jungkook menatap namjin Lalu mengangguk. Akhirnya namjin membawa junghyun ke taman belakang. Semua melihat itu dengan tatapan yang penuh arti
"Aku rasa namjin serius" kata hyungki. Semua menatap ke arah hyungki
"Serius kenapa?" tanya seokjin
"Namjin menyukai junghyun" dan semua orang terkejut mendengar apa yang di lontarkan oleh hyungki
"Sejak kapan?" tanya taehyung
"Sejak apa yang di alami oleh junghyun" balas hyungki.

Taehyung diam, lalu namjoon angkat bicara
"Lalu apa yang kalian lakukan?" tanya namjoon kali ini sembari menunjuk ke arah taehyung. Namja hazel itu menatap sang istri, jungkook yang di tatap seperti itu pun hendak menjawab sebelum yoonji datang bersama seseorang
"Malam semua" sapa yoonji.

My Suffering Season 2: Love The Enternal || Vkook✔Where stories live. Discover now