Ep. 39 - Puzzle yang Hilang

764 113 6
                                    

Untuk kedua kalinya Eunbi menangis, "Jeon Jungkook... maaf dan terima kasih"

Kedua kalinya menangis bahagia karena Jungkook.





...





Didalam sebuah ruangan Eunbi sedang duduk menghadap Minhyun, masing-masing dihadapan mereka terdapat kaca tebal sebagai pembatas. Mihyun tampak lebih kurus, wajahnya semakin tirus dan kulitnya semakin putih pucat tetapi hal itu tidak mengurangi ketampanannya. Walaupun terkurung didalam penjara Minhyun sama sekali tidak merasa menyesal. Justru Minhyun merasa memang ini hukuman yang setimpal. Dia meyakinkan diri untuk jalani dan hadapi semuanya.

"Kau jadi jelek" percakapan pertama Eunbi

Minhyun hanya terkekeh dengan adiknya.

"Apa didalam penjara sangat buruk?"

Minhyun tersenyum menanggapi adiknya, "Aku lebih merasa buruk dengan diriku sendiri... kau Tim Alpha, polisi terhebat tapi berbanding terbalik dengan tingkah laku kakaknya"

"Setiap orang punya kesalahan" ucap Eunbi yang hampir berbisik

Setelah itu keheningan melanda mereka. Eunbi sibuk memainkan jarinya tidak tahu mau mengatakan apa lagi dan Minhyun hanya memandangi wajah dingin adiknya.

"Apa rencanamu tujuh tahun lagi?"

Pertanyaan Minhyun membuat hati Eunbi teriris. Apa selama tujuh tahun kedepan Eunbi mampu hidup tanpa Minhyun?

"Tentu saja hidup bahagia" jawab Eunbi yang sekarang sudah memandang wajah kakaknya

Minhyun mengangguk, "Ya, hiduplah bahagia"

Hanya diberi waktu sedikit, tak terasa waktu mereka akan segera habis. Eunbi bangkit dari duduknya matanya masih memandang wajah Minhyun.

Wajah dingin Eunbi meleleh berubah menjadi gadis manja yang cengeng, rasa kehilangan semakin terasa di hati Eunbi "Oppa... sesering mungkin aku akan mengunjungimu. Aku pasti akan merindukanmu! Saranghae-yo"

Setelah berucap Eunbi segera keluar dari ruangan tersebut. Minhyun memandang punggung adiknya dengan penuh penyesalan.





...





Eunbi menghapus air matanya dengan kasar. Wajah dan matanya memerah akibat menangis, hal itu tak luput dari pandangan para petugas sepanjang lorong penjara.

Tak seperti penampilan luarnya yang terlihat dingin, jauh dilubuk hati terdalam Eunbi sangat merindukan kakaknya. Hatinya seperti diremas, sangat sakit jika mengingat Minhyun yang harus dipenjara. Eunbi masih belum bisa menerima keadaan.

Diujung lorong yang terhubung ke parkiran ada Jungkook yang berdiri berhadapan dengan Rowoon. Jungkook sengaja mencegah Rowoon tidak masuk kedalam dan menganggu Eunbi bersama Minhyun walaupun Jungkook tahu Rowoon sangat dekat dengan mereka berdua.

Rowoon yang sudah mendengar kabar mengejutkan Minhyun sudah beberapa kali mengunjunginya kepenjara.

"Apa Eunbi masih lama?" tanya Rowoon memecah kecanggungan mereka

Jungkook memandang Rowoon tak suka yang menanyakan Eunbi, "Bukankah tujuanmu untuk bertemu Minhyun-ssi?"

"Aku ingin berbicara pada—"

"Ada apa?" Eunbi tiba-tiba muncul berdiri disebelah Jungkook

Rowoon menatap dalam mata Eunbi. Jujur, Rowoon sangat merindukan Eunbi disisinya. "Eunbi kita perlu bicara tapi tidak disini"

ALPHA TEAMOnde histórias criam vida. Descubra agora