"Aku akan segera kesana" Jimin segera memakai mantelnya dan bergegas
"Aku ikut" Eunbi berlari kekasir, untuk membayar makanan mereka lalu segera masuk kedalam mobil.
Setibanya disana, Namjoon sudah sampai terlebih dulu dan sudah mengelilingi tempat itu dengan garis polisi.
"Cobalah kalian periksa" ucap Namjoon
"Baik" jawab mereka serempak
Eunbi mendekati mayat wanita itu sambil memakai sarung tangan karet, dia memperhatikan dengan teliti siapa tahu ada jejak yang ditinggalkan.
"Apa pembunuhnya orang gila? Berapa kali dia menikam wanita ini?" gumamnya
"Sepertinya wanita ini hendak melawan" Jungkook tiba-tiba muncul
Eunbi mencerna apa yang Jungkook katakan.
"Kalau dilihat awalnya pasti wanita ini diculik.. bisa dilihat dari mulutnya yang ditutup kain. Lalu, tangannya ditarik paksa. Ada banyak tanda memar dipergelangan tangannya. Karena terus melawan pembunuh tersebut memukul kepalanya agar kehilangan kesadaran. Namun sepertinya wanita ini tetap bertahan sampai akhirnya pembunuh itu menikamnya sebanyak 4x" Eunbi nampak berfikir lagi "Tapi ini hanya dugaan jadi belum kuat" lanjutnya
"Itu mungkin saja benar, apa didaerah sini tidak ada CCTV?" Jungkook mengedarkan pandangannya
"Ketua, apa disini tidak ada CCTV?" Eunbi bertanya pada Namjoon yang baru saja berdiri disebelahnya
"Sayangnya tidak ada" jawabnya sambil menggeleng
"Padahal kawasan elit" ucap Jungkook
"Aku sudah menelfon tim medis dan mencari tahu keterangan orang tuanya. Akan diinformasikan pada mereka" ucap Jimin
Suara sirine tim medis sudah terdengar. Mereka menutup mayat itu dengan kain putih dan membawanya masuk kedalam mobil ambulance.
"Aku akan segera mencatat kasus ini, kalian kembalilah kerumah ini sudah tengah malam" Namjoon segera berjalan menuju mobilnya dan pergi begitu saja
"Aku pulang" Eunbi memanggil taxi dan langsung pergi
"Kita harus melanjutkan patroli kita" Jimin berjalan menuju mobilnya
Jungkook masih melirik tempat diamana wanita itu tewas, memastikan tidak ada bukti apapun yang terlewat.
...
Matahari sudah mulai bersinar, menghangatkan kota Seoul dari dinginnya malam. Eunbi gadis dingin itu berangkat pagi-pagi sekali dari apartmennya menuju Kantor Polisi Distrik Gangnam. Dia lemparkan tasnya keatas mejanya yang masih rapih.
Eunbi kembali keluar menuju mesin minuman yang terdapat dilorong luar ruangan kantornya.
"Kopi panas botol itu... nomor 5" Eunbi memasukkan uang pasnya kedalam mesin dan menekan tombol 5.
Mesin itu bergerak mulai mendorong kopi botolan itu agar jatuh, tapi sialnya botolnya malah tersangkut
"Ah bagaimana bisa?" Eunbi menempelkan kedua tangannya dikaca mesin minuman
"Baiklah pakai cara orang-orang saja" Eunbi mulai menendang kaca mesin itu agar botolnya jatuh
"Apa aku kurang keras?" botolnya masih tersangkut
Eunbi menendang mesin itu berkali-kali sampai akhirnya ada yang menahan bahunya dari belakang
"Nanti mesinnya rusak" tangan kekar Jungkook yang menahan bahu Eunbi
"Begini saja" dengan sekali pukulan namun kencang dari samping mesin botol itu dengan mudah jatuh
Tanpa basa-basi Eunbi mengambil botol itu dan memberikannya pada Jungkook
KAMU SEDANG MEMBACA
ALPHA TEAM
Romance[COMPLETE] A story about the best team in Gangnam, they are known as Alpha Team. Hanya orang terpilih yang mampu masuk kedalam tim tersebut dan Eunbi salah satunya. Gadis dingin yang sebenarnya hangat. Hidupnya selalu kesepian sampai akhirnya seoran...