Prolog

1.4K 190 21
                                    



Hari itu beberapa jam setelah Ujian Nasional SMP.

Saat gadis itu duduk dipertigaan komplek, menunggu teman-temannya yang lain yang katanya akan berkumpul. Sampai sebuah hewan melata mendekat, membuatnya menoleh. Kemudian mendelik seketika.

"HUWAAA! ULAR!!!" pekiknya histeris.

Ular putih itu semakin mendekat, membuatnya kebingungan harus berlari atau memanjat pohon sekarang juga. Namun kehadiran seorang pemuda seolah menjawab rasa paniknya, ia mengambil ular itu dengan tangan kosong.

Gadis itu makin mendelik melihatnya. Apa lagi saat ular itu mulai melilit di lengan cowok itu lalu memejamkan mata di daerah bahu. Kok bisa hewan itu jadi setenang kucing? Gadis itu jadi merinding sendiri.

"Buruan minta tolong Pak RT, dari pada elo digigit di leher." kata gadis itu pelan.

"Hm?" cowok itu menoleh sambil mengernyit tipis. "Ini ular peliharaan gue."

Cewek itu kembali mendelik, penuh rasa kaget pada cowok ajaib di depannya. Yah memang ada beberapa teman sekolahnya dulu yang hobi mengoleksi reptil, tapi tetap saja melihatnya secara langsung begini bikin merinding.

"Eh bentar lu tetangga baru itu bukan? Anaknya Pak Iguro kan?" gadis itu mengerjap dengan sendirinya lalu menjulurkan tangan. "Nama gue Mitsuri."

Cowok itu tak langsung menjawab. Ia menatap lurus pada dua hijau iris Mitsuri cukup lama sebelum akhirnya berdeham. "Obanai," jawabnya sambil membalikkan badan pergi.

Mitsuri yang masih menjulurkan tangan itu tertegun, lalu menurunkan tangan kanannya. Ia menatap Obanai cukup lama lalu menghela nafas.

Hari itu hari pertama keduanya berkenalan, jauh sebelum Mitsuri tau cowok ajaib itu akan memenuhi pikirannya setiap hari.




- ⚘ - 




SMAN 1 Isekai,

Bulan pertama kelas 10



"Mitsuri!"

Gadis berkepang dua yang sedang duduk di kelas itu menoleh ke arah pintu, lalu tersenyum lebar melihat Shinobu masuk sambil berlari kecil. Mitsuri pun memberi kode pada Shinobu untuk masuk, lalu gadis itu duduk di sebelah Mitsuri.

"Tau gak tadi di kelas Kokushibo ngeselin banget. Udah dibilang kemarin gue udah piket, Hide belain gue, masih ngotot dia bilang gue gak piket. Cih, yakin banget gue, dia pasti sengaja nuduh gue biar ada yang nemenin dia dihukum."

Mitsuri terkekeh pelan, "ngeselin gitu juga mantan lo pas SD, Shin." 

"Mantan ya mantan, tapi ya jangan nyebelin lah. Belum aja gue jadiin tempe orek dia," omel Shinobu sambil membuka bekal makan siangnya, lalu tercium bau tempe orek. "Dulu aja masih ramah, eh sekarang pas sekelas jadi nyebelin gitu."

Mitsuri hanya tersenyum tipis mendengar celotehan Shinobu. Sejak kecil memang Shinobu sudah jadi cewek populer. Dia cantik, pemberani, dan pandai bergaul. Sayangnya Mitsuri masih terlalu pemalu untuk semua itu.

Jadi saat Shinobu menceritakan soal jajaran para mantannya, Mitsuri hanya bisa tersenyum. Gadis itu belum pernah punya pacar, jadi ia belum merasakan jengkelnya harus berdebat dengan sang mantan. 

Hingga suara derap langkah itu terdengar, dua gadis itu langsung menoleh. Rombongan para cowok urakan itu masuk ke kelas Mitsuri, lalu segera melangkah ke pojok kiri di mana tempat duduk Kazuma Satou berada.

Terdengar percakapan mereka membahas rokok yang dibawa Kazuma. Ah, mereka memang selalu begitu. Namun yang jadi pusat fokus Mitsuri bukan percakapan mereka. Melainkan seorang cowok yang masuk paling akhir, berdiri di paling belakang kerumunan.

Obanai Iguro.

Tak lama kemudian gerombolan itu keluar dari kelas Mitsuri. Bersama dengan Kazuma, mereka berjalan menuju ke taman belakang sekolah.

Cowok itu, yang mencuri perhatian Mitsuri sejak hari itu.




اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.


author note:

Kalo lapak Giyushino ngambil latar satu tahun prequel, That Boy lapak Obamitsu mengambil latar dua tahun prequel. Artinya angkatan 22 masih kelas 10. Jadi work ini termasuk spin-off dari anak-anakku di smansakai. 

That Boy | Obamitsu✔️حيث تعيش القصص. اكتشف الآن