Part 16 - Him

213 39 2
                                    

-HAPPY READING-

🐰🐰🐰

Bel istirahat berbunyi, para siswa berhamburan keluar kelas untuk mengisi perutnya di kantin.

Termasuk teman teman Lino, kini mereka sedang bingung mencari satu temannya yang tiba tiba menghilang entah kemana.

"Si Lino kemana ya, katanya cuman izin ke toilet." Ucap Jisung sambil berdecak.

"ayok cari, siapa tau ada di rooftop. Kan tu orang suka kesana kalo gak ada di ruang osis," ujar Hyunjin setelah memeriksa toilet sekolah tapi Lino tak ada di sana, kedua temannya menganguk setuju.

"E-ehh kak Jisung, ayen cari cariin ternyata ada disini." Kata Ayen dengan nafas ngos ngosan.

Ayen menyodorkan kotak berukuran sedang pada Jisung. Pemuda tupai itu mengernyit heran, "lah apa lagi nih." Heran jisung dan langsung menerima kotak sedang dari tangan Ayen.

Jisung membuka isi kotak bewarna kuning itu, ternyata isinya jam tangan yang harganya lumayan mahal.

"Jam tangan? padahal jam tangan emas gue lebih mahal dari ini." celetuk Jisung yang mendapatkan toyoran kepala dari Felix.

Kak Jisung di pake ya :")

-S

Hyunjin membacakan surat yang dia ambil di dalam kotak, mereka bertepuk tangan dan merayu jisung habis habisan. Jisung tetaplah Jisung, lelaki itu masih tak peka dengan yang namanya cinta.

"dah lah, ini emang cocok buat orang lain. WOOYY JUNKYU SINI LU" Merasa terpanggil, pemuda bernama Junkyu itu berlari kecil ke arah Jisung.

"nih buat lu."

Teman temannya melongo ketika jisung memberikan jam tangan itu kepada Junkyu. "wahh thanks, pasti mahal nihh jam tangan." Ucap Junkyu kemudian pergi.

lagi dan lagi Jisung mendapatkan toyoran kepala dari Felix, sekarang dia mendapatkan dobel dari Hyunjin.

"kagak ada akhlak lu berdua!" Dengus jisung menatap sinis Felix dan Hyunjin, sedangkan Ayen hanya tertawa pelan melihat aksi mereka.

Disisi lain...

"Kalo elu berani nyakitin Jihyo lagi, tau rasa lu dapet balasan dari gue!" pekik Lino kesal, di rooftop sekolah dia bersemuka dengan Tzuyu. Gadis itu telah berhasil melukai Jihyo kedua kalinya, tapi tzuyu tak menyesali perbuatannya sama sekali.

"ini semua karna gue masih cinta sama lu Lin!"

"sadar ajah, hubungan kita itu udah jadi masa lalu. Elu tzuyu jangan ngarep lagi sama gue!"

Lino melenggang pergi. Darahnya sedang tinggi karna emosi, entah kenapa perasaannya itu sedikit sensitif. Mungkin saja karna Lino sudah benar benar mencintai gadis itu.

Terkadang, cinta datang tiba tiba, tidak perlu waktu ataupun sebuah alasan. Lino telah mengubur cinta lamanya, dia sekarang sudah menemukan cinta barunya.

Walaupun cintanya itu selalu berlari, namun dia tetap mengejarnya.

"Walaupun kau ingin menghapusnya. Percayalah, cinta tidak pergi begitu saja. Karena cinta tidak tinggal dalam kenangan, tapi di dalam hati." - Tzuyu

Terlanjur Baper ⋮ Leeknow ✔︎ Where stories live. Discover now