Part 21 - Sakit

120 22 6
                                    

"kenapa muka lu kusut gitu, gak di setrika dulu emangnya?"

Lino mendengus sebal lalu menoyor kepala Jisung kesal, mood nya sedang tak baik sekarang. Semalaman dia tak bisa tidur karna mendengar suara ricuh dari halaman rumahnya.

Entah ada apa, mungkin karna permasalahan kantor papahnya.

"Ngantuk gue huam.." ucap Lino sambil menguap tak ada hentinya, dia tak tahu harus apa.

"Istirahat deh di UKS, biar gue yang urus masalah osis!" Han menepuk pundak Lino, dia bergegas pergi menuju gerbang depan sekolah untuk melaksanakan tugas nya.

Sedangkan Lino berniat untuk tidur di UKS, karna tak tahan dengan rasa kantuknya.

***

Jam istirahat berbunyi, semua murid pergi ke kantin untuk mengisi perutnya, namun sebagian orang ada yang memilih untuk berdiam diri di kelas ataupun nongkrong di tempat andalannya.

"Kok tumben gak ada susu kotak, hm!"

Hyunjin tersenyum kecut ketika melihat ekspresi wajah Jisung yang sulit di artikan.

"Kenapa, susu kotaknya gak ada?" tanya Hyunjin heran sambil mengangkat satu alisnya.

Jisung mengangguk lemas, padahal sedari tadi di dalam kelas dia menginginkan susu kotak coklat kesukaannya. Namun setelah mengecek isi loker, disana tidak ada susu kotak yang biasa di temukannya, mungkin orang yang biasa simpan itu telat atau sengaja tidak simpan (?)

"Lu gak ngepoin orang yang udah nyimpen susu kotak itu di loker lu tiap tiap hari sung?" tanya Hyunjin setelah keheningan melanda mereka.

"Iya sih, tapi gue ragu ragu gitulah!" ucap Jisung sambil menggaruk tengkuknya.

"Kalo gitu sogok aja si Jeongin biar dia buka suara, dia kan pasti tau!"

Jisung kembali memikirkan perkataan Hyunjin tadi, apa harus dia mencari tau orang yang selalu menyimpan susu kotak di lokernya?

"Kalo gue udah tau, gue harus gimana?"

Hyunjin menepuk keningnya frustasi, ingin sekali mengumpat tapi dia takut dosa, apalagi ini sahabatnya sendiri.

"Ya gitulah, lu deketin kek. Atau lebih bagus lu ajak dia kencan butan kan haha──

Tak ada ampun Jisung terus memukul kepala Hyunjin dengan buku yang di bawanya.








































"Jihyo lu gak papa, kok muka lu pucet?" Nayeon khawatir melihat perubahan wajah Jihyo yang terlihat sangat pucat, namun gadis itu malah menggeleng dan terus mengatakan kata yang sama jika dia memang baik baik saja.

"Lu kali ini harus dengerin gue, lu ke UKS gih." suruh Sana yang ikut khawatir juga.

"Tapi─

"Gak usah nolak nolak!"

Jihyo pasrah menuruti perintah temannya, ia akhirnya berjalan menuju ke UKS untuk mengistirahatkan tubuh nya yang lemah ini.

Karna jarak UKS tak jauh dari kantin, Jihyo memilih berjalan sendirian. Sedangkan kedua temannya memilih untuk menunggu pesanan di kantin.

Setelah sampai di ruang UKS, hawa dingin tiba tiba menerpa wajahnya, keadaan ruangan sangatlah tenang dan sepi.

Jihyo menaiki salah satu brankas di sebelah pojok kiri, ia merebahkan tubuhnya secara perlahan lahan di atas brankas. Dirinya langsung heran karna mendengar suara dengkuran halus yang berada di sebelah kanannya.

Siapa itu?

Tiba-tiba suara itu berhenti dengan sendirinya, Jihyo kembali menghela nafas lega dan memilih untuk memejamkan mata.

Tanpa disadari oleh mereka, Lino dan Jihyo sedang tidur saling membelakangi dengan gorden yang menjadi penghalang di antara mereka.

***

"Eh si Lino kan lagi di UKS samperin jangan?" tanya Hyunjin sambil menyeruput secangkir kopi nya.

"Jangan deh, kasian banget tuh anak pasti ngantuk banget. Lagi pula guru gak akan masalahin, dia kan anak pemilik sekolah ini," balas Felix sambil menatap muka Jisung yang terlihat cemberut, lelaki itu tiba-tiba datang dan langsung duduk di sebelah Hyunjin.

"Kenapa sung, susu kotaknya gak ada?" tanya Hyunjin yang sudah menebak kalo Jisung kesal karna tidak menemukan susu kotaknya di kantin. Padahal sendirinya sudah tau kalo di kantin sekolah tidak menjual susu kotak seperti yang diinginkan olehnya.

Jisung mengangguk sebagai jawabannya. Konyol sekali, padahal dia seorang lelaki dewasa tapi masih bucin susu kotak ultr*milk.

"Ohh gak ada, gak papa dong, kan masih punya susu bulat punya mamah!"

"Anjir lu Lix!" Hyunjin melempar sendok makan ke arah Felix sambil tertawa, sedangkan Jisung hanya menunjukkan muka masam nya.

"Emang lu kira gue apaan, gue gak butuh susu mamah gue juga kali heh!" Dengus Jisung setelah mendengar ucapan Felix tadi.

Felix cengengesan, "Ya udah pake susu bapak lu kan bisa!"

Jisung melayangkan satu tangannya, namun tiba-tiba pukulannya itu malah mengenai seseorang. Lantas minuman yang di pegangnya tumpah mengenai baju seragamnya.

"Aduh buset dah, maaf kak!" Sana membulatkan mata sambil membungkuk berulang kali.

"Eh harus nya gue yang minta maaf, lu Sana temennya Jihyo kan?" Jisung menunjuk ke arah Sana yang tertunduk entah canggung atau malu. Gadis itu menganggukkan kepala.

"Minuman lu gue ganti aja,"

"Eh gak papa lagian itu minuman buat Jihyo yang lagi di UKS, jadi──

"Hah Jihyo di UKS, kenapa?!" Felix yang mendengar ucapan Sana langsung terkejut dan khawatir. Lelaki itu berlari meninggalkan temannya di kantin begitu saja.

Merasa dirinya ditatap oleh Jisung dan Sana, Hyunjin mengedikkan bahu acuh.

Terlanjur Baper ⋮ Leeknow ✔︎ Место, где живут истории. Откройте их для себя